Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id

Mengapa Allah Bersumpah Dengan Masa?

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
21 Oktober 2022
Waktu Baca: 3 menit
0
75
SHARES
416
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Rabb kita bersumpah dengan waktu-waktu ini agar kita mengetahui nilainya, dan agar kita memeliharanya, serta kita tidak mempergunakan waktu itu kecuali untuk kebaikan.

Usia yang Anda jalani ini, wahai hamba, adalah ladang yang kelak akan Anda petik hasilnya di negeri akhirat. Jika Anda menanaminya dengan kebaikan dan amal shalih, maka akan Anda memetik buahnya berupa kebahagiaan dan keberuntungan, serta Anda dengan izin Allah termasuk di antara orang-orang yang diseru di negeri akhirat:

( كُلُوا۟ وَٱشۡرَبُوا۟ هَنِیۤـَٔۢا بِمَاۤ أَسۡلَفۡتُمۡ فِی ٱلۡأَیَّامِ ٱلۡخَالِیَةِ  (٢٤

Majelis ilmu di bulan ramadan

Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan amal yang telah kamu kerjakan pada hari-hari yang telas lalu.” (QS. Al-Haaqqah: 24)

Sebaliknya, jika Anda menyia-nyiakannya dengan hal-hal yang melalaikan dan menanaminya dengan kemaksiatan dan pelanggaran, maka Anda akan menyesal pada hari di mana penyesalan tidak berguna sama sekali, dan Anda akan berangan-angan sekiranya bisa dikembalikan ke dunia lagi Kiamat.

Allah سبحانه وتعالى berfirman:

وَهُمۡ یَصۡطَرِخُونَ فِیهَا رَبَّنَاۤ أَخۡرِجۡنَا نَعۡمَلۡ صَـٰلِحًا غَیۡرَ ٱلَّذِی كُنَّا نَعۡمَلُۚ . .. ٣٧

“Dan mereka berteriak di dalam Neraka itu, Ya Rabb kami, keluarkanlah kami niscaya kami akan mengerjakan amal yang shalih berlainan dengan yang telah kami kerjakan...” (QS. Faathir: 37)

Maka dikatakan kepadamu:

 أَوَلَمۡ نُعَمِّرۡكُم مَّا یَتَذَكَّرُ فِیهِ مَن تَذَكَّرَ وَجَاۤءَكُمُ ٱلنَّذِیرُۖ فَذُوقُوا۟ فَمَالِلظَّـٰلِمِینَ مِن نَّصِیرٍ (٣٧

“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan (apakah tidak) datang kepada kamu pemberi peringatan maka rasakanlah (adzab Kami) dan tidak ada bagi orang-orang yang zhalim seorang penolong pun.” (QS. Faathir: 37)

Yakni, bukankah Kami telah menjadikan kalian memiliki usia yang panjang?

Usia yang panjang adalah hujjah.

Allah telah memberikan kesempatan kepada hamba yang dihidupkan-Nya hingga 60 atau 70 tahun.

Siapa saja yang merenungkan maka ia akan mengerti bahwa kehidupan kita ini terbatas dan bisa dihitung dengan tahun dan hari, bahkan dengan jam dan detik, tanpa kita bisa menambah satu detik pun. Usia kita ini pendek bila dibandingkan dengan umur umat-umat terdahulu yang berusia ratusan tahun. Seseorang dari mereka ada yang hidup seratus tahun atau lebih, bahkan hingga seribu tahun.

Adapun umat ini, maka usianya sebagaimana yang dikatakan oleh Nabi صلّى الله عليه و سلّم

 أعمار أمّتي ما بين الستين إلى السبعين، وأقلهم من يجوز ذلك

“umur umatku antara 60 hingga 70 tahun, dan hanya sedikit dari mereka yang melampui usia itu.”

“Seandainya seseorang hidup berusia 60 tahun, 20 tahun darinya dipakai untuk tidur (dengan asumsi seseorang tidur delapan jam dalam sehari), 15 tahun sebelum baligh, 5 tahun untuk makan, dan waktu yang dipakai untuk santai 20 tahun. Yang tersisa tinggal 20 tahun yang mencakup waktu-waktu untuk bekerja. Demikianlah, tidak diragukan lagi.”

Jadi berapa tahunkah ibadah yang kita alokasikan dari dunia kita?

Walaupun kita andaikan usia kita seluruhnya adalah untuk ibadah, yaitu 60 tahun, maka itu pun hanya setara dengan tiga menit saja bila dibandingkan dengan hari Kiamat yang seharinya adalah “seratus ribu tahun.” (dalam surat al-Hajj ayat 47:”… Sesungguhnya sehari disisi Rabb-mu adalah seperti seribu tahun menurut perhitunganmu.” -edit.)

Saudaraku yang tercinta!

Seandainya manusia hidup selama 60 tahun, dan ia menyiakan-nyiakan satu jam dalam sehari, niscaya dia datang pada hari kiamat membawa tiga tahun yang hampa tanpa terisi satu kebajikan pun. Demikian pula sekiranya dia menyia-nyiakan dua jam, berarti ada enam tahun yang kosong dari kebaikan, bahkan mungkin terisi amal-amal keburukan.

Kita berlindung kepada Allah dari kehinaan. Berapa jamkah dalam sehari semalam, waktu yang diperuntukkan bagi Allah سبحانه و تعلى? Dan berapa jamkah yang diperuntukkan bagi dunia? Sebenarnya, seorang yang shalih di antara kita, jika ia melaksanakan shalat lima waktu dalam waktu satu jam misalnya, dan satu jam lainnya ia gunakan untuk membaca al-Qur-an, shalat-shalat sunnah atau selainnya, maka yang tersisa adalah 22 jam. Waktu yang cukup lama itulah yang hilang setiap harinya untuk komunikasi, bepergian, kunjungan, pertemuan, pesta, menyimak informasi, bekerja, makan, minum, tidur, istirahat dan bercengkrama.

Seandainya seseorang hidup selama 70 tahun, dan setiap hari ia gunakan satu jam untuk shalat berjamaah, dan satu jam lainnya dipergunakan untuk amal-amal shalih lainnya, maka waktu yang tersisa adalah 22 jam. Jika usia Anda yang 70 tahun dianggap 24 jam (sehari semalam), maka 22 jam itu setara dengan usia Anda 64 tahun. Sedangkan yang dua jam tadi setara dengan enam tahun, dan enam jam itulah yang tersisa untukmu dari 70 tahun.

Kalau begitu, tidak ada lagi di hadapan kita, wahai saudaraku, kecuali kita harus mencari amalan-amalan syar’iyah yang dapat memperpanjang usia kita, dan melipatgandakan amal-amal kebajikan kita dalam usia yang pendek ini, yang kebanyakannya tersia-siakan untuk berbagai urusan duniawi.

Diketik ulang dari:

31 Tuntunan Hidup Berkah & Panjang Umur ‘ala Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam Hal 15-20, Amir bin Muhammad Al-Mudari, Pustaka Ibnu Umar, Bogor

SEMARAK RAMADHAN YPIA
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Sebesar Antusias Nabi Musa ‘alaihissalam Dalam Menuntut Ilmu

Sebesar Antusias Nabi Musa ‘alaihissalam Dalam Menuntut Ilmu

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
16 November 2022
0

Ilmu itu anugerah dari Allah yang diberikan hanya kepada mereka yang Dia cintai, tidak bisa diwariskan atau diperoleh dari jalur...

Meneladani Sedekah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam

Meneladani Sedekah Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
29 Oktober 2022
0

"'Siapakah diantara kalian yang mencintai harta ahli warisnya lebih dari mencintai hartanya sendiri?' Mereka menjawab: 'wahai Rasulullah! Tidak ada seorangpun...

Tanda Diterimanya Amal Saleh

Tanda Diterimanya Amal Saleh

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
20 Oktober 2022
0

Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla, Dia menerima amal (kebaikan) seorang hamba dia akan memberi taufik kepada hambaNya tersebut untuk beramal...

Artikel Selanjutnya
Pengobatan Sihir

Pengobatan Sihir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.