Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Su’airah; Wanita Penghuni Surga

Ummu Sa'id oleh Ummu Sa'id
1 November 2010
di Kisah
36
Share on FacebookShare on Twitter

Dia adalah seorang shahabiyyat bernama Su’airah al-Asadiyyah atau yang dikenal dengan Ummu Zufar radhiyallohu’anha. Walau para ahli sejarah tak menulis perjalanan kehidupannya secara rinci, karena hampir semua kitab-kitab sejarah hanya mencantumkan sebuah hadits dalam biografinya, namun dengan keterangan yang sedikit itu kita dapat memetik banyak faedah, pelajaran, serta teladan yang agung dari wanita shalihah ini.

Su’airah al-Asadiyyah berasal dari Habsyah atau yang dikenal sekarang ini dengan Ethiopia. Seorang wanita yang berkulit hitam, yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan penuh ketulusan. Ia adalah perumpamaan cahaya dan bukti nyata dalam kesabaran, keyakinan dan keridhaan terhadap apa yang telah ditakdirkan Allah, Rabb Pencipta Alam semesta ini. Dia adalah wanita yang datang dan berbicara langsung dengan pemimpin orang-orang yang ditimpa musibah dan imam bagi orang-orang yang sabar, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam.

Dialog mereka berdua telah dimaktub dan dinukilkan di dalam kitab sunnah yang mulia. Telah diriwayatkan oleh al-Bukhari dalam kitab shahihnya dengan sanadnya dari ‘Atha’ bin Abi Rabah ia berkata, Ibnu Abbas berkata kepadaku, “Inginkah engkau aku tunjukkan seorang wanita penghuni surga?” Aku pun menjawab, “Tentu saja.”

Ia berkata, ”Wanita berkulit hitam ini (orangnya). Ia telah datang menemui Nabi shallallahu’alaihi wasallam lalu berkata:

“Sesungguhnya aku berpenyakit ayan (epilepsi), yang bila kambuh maka tanpa disadari auratku terbuka. Do’akanlah supaya aku sembuh.” Rasululloh shallallahu’alaihi wasallam bersabda:

Donasi Muslimahorid

“Jika engkau kuat bersabar, engkau akan memperoleh surga. Namun jika engkau ingin, aku akan berdoa kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu.”

Maka ia berkata:”Aku akan bersabar.” Kemudian ia berkata:”Sesungguhnya aku (bila kambuh maka tanpa disadari auratku) terbuka, maka mintakanlah kepada Allah supaya auratku tidak terbuka.” Maka Beliau shallallahu ’alaihi wasallam pun mendoakannya. (HR Al-Bukhari 5652)

Perhatikanlah … betapa tingginya keimanan wanita ini. Ia berusaha menjaga hak-hak Allah dalam dirinya. Tak lupa pula mempelajari ilmu agama-Nya. Meski ditimpa penyakit, ia tidak putus asa akan rahmat Allah dan bersabar terhadap musibah yang menimpanya. Sebab ia mengetahui itu adalah sesuatu yang diwajibkan oleh Allah. Bahwasanya tak ada suatu musibah apapun yang diberikan kepada seorang mukmin yang sabar kecuali akan menjadi timbangan kebaikan baginya pada hari kiamat nanti.

إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

“ Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan diberi pahala tanpa batas.” (QS Az-Zumar :10)

Di dalam musibah atau cobaan yang diberikan Allah kepada manusia terkandung hikmah yang agung, yang dengannya Allah ingin membersihkan hambanya dari dosa. Dengan keyakinan itulah Su’airah lebih mengutamakan akhirat daripada dunia, kerana apa yang ada d isisi Allah lebih baik dan kekal. Dan Ketika diberikan pilihan kepadanya antara surga dan kesembuhan, maka ia lebih memilih surga yang abadi. Akan tetapi di samping itu, ia meminta kepada Rasululloh shallallahu ’alaihi wasallam untuk mendoakan agar auratnya tidak terbuka bila penyakitnya kambuh, karena ia adalah wanita yang telah terdidik dalam madrasah ‘iffah (penjagaan diri) dan kesucian, hasil didikan Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam, dan menjaga hak Allah yang telah memerintahkan wanita muslimah untuk menjaga kehormatan dirinya dengan menutup aurat. Allah subhanahu wa ta’alla berfirman:

وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى جُيُوبِهِنَّ

“Dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudung ke dadanya.” (Qs An-Nur: 31)

Su’airah telah memberikan pelajaran penting bagi para wanita yang membuka auratnya, bahwa hendaknya mereka bersyukur kepada Allah ta’alla atas nikmat kesehatan yang telah dilimpahkan kepada mereka. Berpegang dengan hijab yang syar’i adalah jalan satu-satunya untuk menuju kemuliaan dan kemenangan hakiki, karena ia adalah mahkota kehormatannya. Dalam permintaannya, Su’airah hanya meminta agar penyakit yang membuatnya kehilangan kesadarannya itu tidak menjadi sebab terbukanya auratnya, padahal dalam keadaan itu pena telah diangkat darinya! Akan tetapi, ia tetap berpegang dengan hijab dan rasa malunya!

Betapa jauhnya perbandingan antara wanita yang pemalu dan penyabar ini dengan mereka yang telanjang yang tampil dilayar-layar kaca dan terpampang di koran dan majalah-majalah. Tak perlu kita mengambil contoh terlalu jauh sampai ke negara-negara barat sana. Cukuplah kita perhatikan di negara kita tercinta ini saja, banyak kita temukan wanita-wanita telanjang berlalu lalang dengan santainya di setiap lorong dan sudut kota, bahkan di kampung-kampung tanpa rasa malu sedikitpun. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam telah sebutkan perihal mereka ini dengan sabdanya:

صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا

“ Ada dua golongan penduduk neraka yang aku belum pernah melihat mereka: satu kaum yang memiliki cemeti seperti ekor sapi dimana mereka memecut manusia dengannya, dan kaum wanita yang berpakaian akan tetapi telanjang, genit dan menggoda, (rambut) kepala mereka seperti punuk onta yang miring. Sungguh mereka tidak akan masuk surga bahkan tidak akan mendapati baunya, padahal bau surga bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian (jauhnya).” (HR Muslim 5704)

Mereka tak ubahnya seperti binatang yang kemana-mana tak berpakaian karena mereka memang tidak berakal! Keluarnya mereka telah merusak pandangan orang-orang yang berakal. Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam juga bersabda tentang mereka:

الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتْ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَان

“Seorang wanita itu (seluruhnya) aurat. Apabila ia keluar (rumah) maka setan akan membuat mereka nampak indah di hadapan orang-orang yang memandanginya.” (HR Tirmidzi 1206, dishahihkan al-Albani dalam Shahihul Jami’ no 6690)

Dan sungguh semua itu bertolak belakang dengan fitrah manusia. Allah ta’ala berfirman:

وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالإنْسِ لَهُمْ قُلُوبٌ لا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لا يَسْمَعُونَ بِهَا أُولَئِكَ كَالأنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّ أُولَئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ (١٧٩)

“ Sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka jahannam kebanyakan dari jin dan manusia. Mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah). Dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah). Dan mereka memiliki telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. (Qs Al A’raf :179)

Demikianlah sosok Su’airah al-Asadiyyah radhiyallahu’anha, wanita yang dipuji Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam akan kesabaran dan ‘iffah (penjagaan diri)nya. Semoga pelajaran agung yang telah diwariskannya dapat menjadi acuan bagi wanita muslimah menuju keridhaan Allah subhanahu wa ta’alla, dan menjadikan kita penghuni surga sebagaimana Su’airah, Aamiin.

***

Artikel Muslimah.or.id
Dikutip dari majalah Mawaddah Edisi 7 tahun ke-3

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Ummu Sa'id

Ummu Sa'id

Artikel Terkait

Pelajaran Tentang Tawadhu’ Dari Dawud Azh Zhahiri

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
5 Januari 2020
0

Inilah kisah Dawud bin Ali Azh Zhahiri yang menguasai fiqih, alim dalam Al-Qur’an, hafal banyak hadits. Ia seorang imam terkemuka...

Panutan Dalam Mengutamakan Orang Lain

oleh Muslimah.or.id
2 Maret 2018
0

Itsar adalah mendahulukan kebutuhan orang lain di atas kebutuhan dirinya sendiri.

Muhammad bin Abdul Wahhab Sang Mujaddid

oleh Athirah Mustajab
7 Juni 2013
2

Beliau adalah Syekh Al-Imam Sang Pembaru Syaikhul Islam Muhammad bin 'Abdul Wahhab bin Sulaiman bin 'Ali bin Musyarraf At-Tamimi An-Najdi....

Artikel Selanjutnya
Menjadi Pendidik Idaman

Menjadi Pendidik Idaman (Bag. 1)

Komentar 36

  1. fathimah cilegon says:
    15 tahun yang lalu

    idzin share..
    syukron

    Balas
  2. omy yuningsih says:
    15 tahun yang lalu

    Subhanallah… semoga hambaMU ini selalu di berikan kesabaran…dan keridhaanMU….

    Balas
  3. iik anggreta says:
    15 tahun yang lalu

    semoga menjadi tauladan untuk kita,amiin
    mohon ijin share.terima kasih:-)

    Balas
  4. Baina Fitri says:
    15 tahun yang lalu

    Jazakumullah khaira, izin share semoga dapat menjadi inspirasi untuk muslimah lainnya.

    Balas
  5. Sulitiyowati,Sragen says:
    15 tahun yang lalu

    Subhanallah,semoga kita diberi kemudahan untuk meneladani salah satu wanita shalihah ini.Amin.

    Balas
  6. aida hafni batu bara says:
    15 tahun yang lalu

    alhamdulillah ya allah,semoga dengan ilmu ini kami lebih memahami langkah dan cara menjadi ummat mu yang shalihah dan diberikan kesabaran dan kekuatan dalam menempuh jalanmu sebagaimana sosok su’airah al asyadiyah.amin ya robbal alamin

    Balas
  7. shofiyyah says:
    15 tahun yang lalu

    izin share di web kami ukhti….syukran

    Balas
  8. Ella says:
    15 tahun yang lalu

    Ass wr wb . . . Aku mau nanya bagaimana hukumnya apakah haram seorang wanita menikah dengan laki laki anak dari saudara sepupu .

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ Ella
      Wa’alaikumussalam,
      Anak saudara sepupu bukan mahram sehingga boleh menikah dengannya.

      Balas
  9. fitry says:
    15 tahun yang lalu

    subhanallohu, indah sekali nasehatnya..!!

    Balas
  10. Siti Rohana says:
    15 tahun yang lalu

    subhanaallah…!
    dengan adanya nasehat-nasehat ini semoga kita bisa jadi hamba allah yang teladan.
    Amin…

    Balas
  11. restu pangestika says:
    15 tahun yang lalu

    subhanallah…indah sekali.
    mohon izin share

    Balas
  12. LILIS says:
    15 tahun yang lalu

    Jazakumullah khair,
    artikel ini sangat bermanfaat bagi saya. izin share ….ya. syukron

    Balas
  13. laila kamilah says:
    15 tahun yang lalu

    ternyata memang “sabar ” merupakan kunci dari segalanya

    Balas
  14. Siti Shaliha says:
    15 tahun yang lalu

    Subhanallah.. Izin share yaaa ^^

    Balas
  15. iim says:
    15 tahun yang lalu

    Bismillah
    assalamu’alaikum, izin mau ty ada seorang janda (muslim), tetapi keluarganya non muslim mau menikah lagi. siapakah yang bisa menjadi walinya,,,? jazakumullahu khairan.

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ Iim
      Wa’alaikumussalam,
      Jika memang demikian maka yang berhak menjadi wali adalah penguasa (wali hakim) dan di Indonesia wali hakim adalah petugas KUA atau biasa disebut pak penghulu.

      Balas
  16. sri says:
    15 tahun yang lalu

    subhanalloh..ijin share…

    Balas
  17. wiwit purramaranti says:
    15 tahun yang lalu

    alhamdullilah…sukron for infonya, semoga hamba bs menjd wanita yg sabar dimata Allah….amin

    Balas
  18. ibnu ali says:
    15 tahun yang lalu

    izin copas buat blog ya

    Balas
  19. anianung says:
    15 tahun yang lalu

    izin share ya, artikelnya sangat bermanfaat buat para muslimah yg belum berhijab….. jazakalloh

    Balas
  20. begis jember :) says:
    15 tahun yang lalu

    subhanallah…
    izin share :)

    Balas
  21. Rini Mayasari says:
    15 tahun yang lalu

    syukron katsir, atas sirahnya..
    subhanallah…somoga kita selalu menjaga atas apa yg harus kita jaga.

    bener2 menjadi sebuah pelajaran yg sangat penting buat kita dan semuah muslimah terutama..!!

    izin share, ya..?!!

    Balas
  22. Phieka Yusuf says:
    15 tahun yang lalu

    Ass wr wb . .
    ijin share ya

    Balas
  23. aam basri husein says:
    15 tahun yang lalu

    Ijin share ya

    Balas
  24. ummu maryam says:
    15 tahun yang lalu

    bismillah. .ijin copy ya. .syukron

    Balas
  25. VIVI says:
    15 tahun yang lalu

    Susah sekali mencari Su’airah di zaman jahiliah seperti sekarang ini…Bagai mencari jarum emas di dasar samudra berkarang cadas…

    Balas
  26. UMMU ABDILLAH says:
    15 tahun yang lalu

    assalammualaikum.semoga ALLAH SUBHANA WATAALA menjadikan wanita INDONESIA seperti SU’AIRAH.amin ijin copas syukron

    Balas
  27. elianda says:
    14 tahun yang lalu

    ???????? ???????? ????????????? ?????????? ???????? ???????

    ? Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang akan diberi pahala tanpa batas.? (QS Az-Zumar :10)
    ya Allah… jadikanlah aku menjadi wanita yang penuh dengan kesabaran… keikhlasan…
    Aamiin..

    Balas
  28. lely says:
    14 tahun yang lalu

    subhanallah… ya ALLAH mga kmi trus mnjga hijab kmi demi meraih keridhoan-MU aamiin..

    Balas
  29. rani says:
    14 tahun yang lalu

    ijin share…mksh

    Balas
  30. rakhmat says:
    14 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum izin share ya….

    muslimah.or.id

    Balas
  31. Elia susanti says:
    13 tahun yang lalu

    Izin share sukron

    Balas
  32. ninik says:
    12 tahun yang lalu

    mohon ijin share, trimakasih

    Balas
  33. Ummu Nizar says:
    11 tahun yang lalu

    Subhanalloh…ijin share ya

    Balas
  34. Abu olla says:
    4 tahun yang lalu

    Masyaa Allah, jazakumullahu khairon atas ilmunya, ijin share..

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.