Tulisan ini bermula dari rasa gembiraku ketika seorang yang biasa kupanggil adek mulai bersemangat memakai kaus kaki untuk menutupi aurat, sebagaimana halnya rasa gembira ketika dulu dia bercerita tentang jilbab yang tebal dan juga tentang rok.
“Mmm… yang dulu suka panjat tali sekarang mulai demen sama rok…”
Semoga niatan ini bukan api yang membara di awal lalu kemudian padam. Semoga dengan tekad yang kuat dan kesungguhan, Allah memudahkan untuk istiqomah dan terus memperbaiki diri.
Saudariku,
Sungguh nikmat yang besar, Allah telah menjadikan kita bersaudara di atas ikatan iman.
Semoga Allah menjadikan kita sebagai saudara yang saling menyayangi di atas ikatan tersebut.
Saudara yang menghendaki kebaikan satu sama lainnya.
Saudara yang tidak menginginkan ada keburukan pada satu sama lainnya.
Bersama rasa cintaku aku membuat tulisan ini…
Semoga Allah mendatangkan manfaat, menjadikannya bekal untuk dunia dan simpanan untuk akhirat.
Saudariku,
Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Robb yang telah menciptakan kita dari setetes mani,
Robb yang juga telah menciptakan ibu kita, bapak kita, dan orang-orang yang kita sayangi,
Robb yang telah memberi rizki pada kita sampai kita sebesar ini,
Robb yang telah memberi hidayah Islam -sebuah nikmat yang sangat besar yang tidak ada nikmat yang lebih besar dari nikmat ini-
Robb yang telah memberi kita banyak sekali nikmat,
Robb yang telah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang taat,
Robb yang juga telah mengancam dengan neraka bagi yang enggan untuk taat,
Robb yang janji-Nya haq, yang tidak pernah menyalahi janji,
Sesungguhnya Dia Subhanahu wa Ta’ala telah mensyariatkan kepada para muslimah untuk menutup tubuh mereka dengan jilbab.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 59 yang artinya,
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda yang artinya,
“Pada akhir umatku nanti akan ada wanita-wanita yang berpakaian namun (hakekatnya) telanjang. Di atas kepala mereka seperti terdapat punuk unta. Kutuklah mereka karena sebenarnya mereka itu adalah kaum wanita yang terkutuk.”
Di dalam hadits lain terdapat tambahan:
“Mereka tidak akan masuk surga dan juga tidak akan memperoleh baunya, padahal baunya surga itu dapat dicium dari perjalanan (jarak) sekian dan sekian.” (Dikeluarkan oleh At-Thabrani dalam Al-Mu’jam As-Shaghir hal. 232, dari hadits Ibnu Amru dengan sanad shahih. Sedangkan hadits yang lain tersebut dikeluarkan oleh muslim dari riwayat Abu Hurairah).
Saudariku,
Masih akrab dalam pandangan kita, saudari-saudari kita keluar rumah dengan membuka auratnya. Beberapa diantaranya sangat “memperhatikan” penampilannya.
Mulai dari merk baju yang berkelas, model yang up to date,
Bahkan diantaranya kita lihat baju yang sempit dan serba pendek,
celana yang juga serba pas-pasan,
rambut di-rebonding,
alis yang “dirapikan”,
lipstik tipis warna pink,
minyak wangi yang mmmm…
*mungkin karena belum tahu*
Saudariku,
Apa yang kita dapat dari semua ini?
“cantik”?
“aduhai”?
“modis”?
“gaul”?
“tidak ketinggalan jaman”?
atau mungkin sekedar untuk bisa percaya diri ketika keluar rumah dan berhadapan dengan orang-orang?
Memang banyak yang akan melihat “WAH” pada wanita yang berpenampilan seperti ini sehingga menyebabkan beberapa di antara kita tertipu dan bahkan berlomba untuk menjadi yang “terhebat” dalam masalah ini.
Tetapi saudariku,
Saya ingin mengajak kita untuk menjadi seorang muslimah yang sejati!
Tidak perlu kita tiru mereka yang berbangga diri dengan apa yang mereka pamerkan dari tubuh dan kecantikan mereka.
Tidak perlu kita tiru mereka yang berbangga diri dengan merk yang ada pada baju-baju mereka.
Sungguh! Kain sepuluh ribu per meter dari Pasar Bering lebih mulia jika kita memakainya dalam rangka ketaatan pada Allah,
Robb yang telah menciptakan kita,
Robb yang telah mensyariatkan jilbab untuk kita.
Duhai…
Pakaian mana yang lebih mulia dari pakaian ketaqwaan?
Adalah nikmat yang besar ketika kita masuk Islam.
Seseorang dinilai bukan lagi dari tulisan (baca: merk) apa yang tertempel di bajunya, atau dari seberapa mancung hidungnya, seberapa cantik wajahnya, seberapa elok parasnya, seberapa anggun bersoleknya.
Tapi seseorang dinilai dari apa yang ada dalam hatinya, apa yang diucap oleh lisannya, dan apa yang diperbuat oleh badannya.
Ya!
Seseorang dinilai dari ketaqwaannya.
Jadi tidak perlu lagi kita bersibuk-sibuk untuk pamerkan kebolehan tubuh dan kecantikan.
Saudariku,
Tidakkah kita melihat jajanan yang ada di emperan?
Terbungkus dengan ala kadarnya,
semua orang bisa menjamahnya,
atau bahkan mencicipinya.
Bahkan seringkali yang mencicipi adalah orang iseng yang tidak benar-benar bermaksud untuk membeli. Setelah mencicipinya, dia letakkan kembali kemudian dia tinggal pergi.
Bukan hanya orang iseng, bahkan lalat-lalat pun mengerumuninya.
Berbeda dengan makanan berkualitas yang terbungkus rapi dan tersegel.
Terjaga dan tidak tersentuh tangan-tangan iseng.
Di antara keduanya, kita lebih memilih yang mana?
Tentu yang kedua.
Jika untuk makanan saja demikian, maka lebih-lebih lagi kita memilih untuk diri kita sendiri.
Saudariku,
Demikian juga keadaannya seorang lelaki yang baik-baik.
Dia akan memilih wanita yang menjaga kehormatannya,
yang kecantikannya tidak dia pamerkan.
Tidak dia biarkan dinikmati oleh banyak orang.
Yang demikian adalah karena wanita yang menjaga auratnya lebih mulia dari pada wanita yang memamerkan auratnya.
Wahai saudariku,
Bahkan lelaki yang sholeh berlindung pada Allah dari godaan kita.
Wanita adalah godaan yang besar bagi lelaki.
Pada umumnya lelaki itu lemah terhadap godaan wanita.
Maka sebagai wanita, jangan malah kita menggodanya!
Tetapi kita bantu mereka untuk bisa menjaga pandangan dan menjauh dari maksiat.
Sukakah kita jika kita menjadi sebab pemuda-pemuda tergelincir dalam kemaksiatan?
Menjadi penyebar fitnah dan perusak generasi?
Saudariku yang aku cintai,
Berat hati ini melihat hal seperti ini terjadi pada saudari kita…
Allah telah memuliakan kita dengan mensyari’atkan jilbab untuk kita, namun kenapa malah menghinakan diri dengan membiarkan aurat terbuka? Secara tidak langsung, ini berarti membiarkan diri menjadi objek pemuas syahwat yang bisa dinikmati sembarang orang.
Allah telah memuliakan kita dengan mensyariatkan jilbab untuk kita, namun kenapa malah menghinakan diri dengan keluar dari ketaatan?
-bersambung insya Allah-
Baca Surat Cinta untuk Saudariku 2
***
Penulis: Ummu Sa’id
Muroja’ah: Ustadz Subhan Khadafi, Lc. MA.
Artikel www.muslimah.or.id
alhamdulillahi bini’matihi tatimusholihaat..
semoga Alloh membantu kita untuk menjaga ketakwaan kita kepada-Nya. Sesungguhnya, Alloh telah memberikan kita kenikmatan terbesar sebagai seorang muslimah dengan memberi kita petunjuk dalam setiap langkah kita. Betapa memprihatinkan melihat saudari2 kita yg tidak merasa malu dan justru bangga “disuit-suit” orang di jalanan dan digoda. wahai wanita, sadarlah! betapa kehormatan kita telah dianggap rendah oleh mereka dan diperjual-belikan dengan harga yang begitu murahnya!
na’udzubillaah…
Jilbab memang dapat melindungi aurat kita dari pandangan mata yang lain. Namun apakah jilbab juga dapat melindungi hati kita?
Saya sudah memakai penutup kepala, namun hati ini teasa masih belum terjaga, bagaimana ya ummi?
Subhanallah..Maha suci Ia Sang Pembuat Syari’at, yang menjadikan rasa cinta diatas keimanan…. Wahai saudariku, apa yang menghalangimu untuk berhijab? :)
assalamu’alaykum warahmatullaahiwabarakaatuh,
ukhti nining, tentunya kita tak lupa selalu memohon pertolongan dan perlindungan kepada Alloh, agar dijaga hati ini dari hal-hal yang tidak di ridhoi-Allah. Juga hendaknya pilih lingkungan kita yang islami , bergaul dengan saudara2 kita (muslim) yang solehah, yang bagus pemahaman islamnya sehingga bisa mengingatkan kita. Lalu, hendaknya dengan sungguh-sungguh, kita lawan hati kita ketika hendak terkotori oleh hal-hal yang tidak diridhoi-Nya. InsyaAllah.
‘Afwan.
wassalamu’alaykum warahmatullahiwabarakaatuh,
Assalamu’alaykum,
Amin.. amin..amin…
hiks..hiks..hiks…
serasa surat ini untuk saya…
beneraaaaan…
cos beberapa bulan lalu saya adalah wanita tomboy…
tapiiii karena tekad yang kuat untuk mendekatkan diri pada ALLAH dan mencintaiNYA, saya belajar setahap demi tahap menurut Alqur’an & As sunnah..
“Katakanlah, ‘Jika kalian (benar-benar) mencintai ALLAH, maka ikutilah aku, niscaya ALLAH mengasihi dan mengampuni dosa-dosa kalian” (QS. Al-Imran : 31)
Lalu saya belajar untuk mengamalkannya setahap-demi tahap hingga CINTA saya pada ALLAH mengobrak-abrik jiwa dan hati saya…. walau harus terluka….
mimpi2 saya akan duniawi tiba2 saja terhenti.. dan berpaling ke mimpi2 di akherat…
Saya tunggu surat berikutnya ya ummu…
Wassalam,
Sa’id sayang, cepet besar ya. Walau sa’id item, sa’id tetep yang paling cakep buat bulik…. Afwan ya sa’id, bulik ga bisa ngasih predikat imut buat sa’id soalnya… … …
Ziyad sayang, semoga Allah slalu memberi kesehatan. Gigi ziyad yang masih 2 dijaga ya. Wah kapan ya punya jagoan kayak ziyad….
^_^
Boleh bertanya nich …. !
Gimana cara mengungkapkan isi hati seorang ukhti pada ikhwan yang dimaksud ????? ditunggu jawabannya yachhhhhhhhhhhh
assalamu’alaikum wr.wb
umi setiap kali saya lewat pada saat kerja, saya sering
dipanggil sama karyawan disana.saya malu dgn keadaan tersebut. gimana ya cara untuk menghilangkan itu ? saya bingung k-lo dipanggil ga nengok. ntar dikira sombong, tp mereka manggilnya sekedar manggil dan itufrekuensinya sering, keras sampai terdengar orang2 disekitarnya ….. ana minta tolong jawabannya umi.
Sibukkan diri anda dengan ilmu!
Ikutilah forum diskusi thullabul ilm Indonesia di http://ilmu.sitebooth.com/forum
assalamu’alaikum
alhamdulillah, ada pembahasan masalah ini, ana sangat senang sekali sebagai seorang ikhwan, semoga akhowat fillah senantiasa menjaga teguh kesucian lahir dan bathin, walaupun sangat berat menjaga kesucian hati dizaman yang membuat setiap kita lalai akan jati diri seorang yang beriman. semoga Alloh Ta’ala senantiasa meneguhkan hati kita dalam memegang teguh kemurnian agama ini.
wassalamu’alaikum
Ass. bleh saya bergabung di salafi saya ingn ikt kajian tentang islam.saya pgn mencri tau tentang ilmu agama islam lbh dlm.
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatu..
Subhanallah,ana menangis membca surt ini,,kagum..afwn sblumnya,bleh ana b’tanya?alhamdulilah ifa udah pk jilbab panjang,tp yg ifa raskn skrg,ada kekurgn dlm dri ifa menyngkt mslh hati,minta masukannya..bgaimana menjadi akhwat yg snantiasa bsa menjga hati,skap dan tu2r kata..syukran..
Ass.
ummi ana snag skali dgn surat ini., mga dpat mggugah hati muslimah lainnya., bnar dgn memakai jlbab kan mmbt qta trjaga dari hal-hal yang tdk diridhoi Allah dan qt akan mrsa malu dgn jlbab ini jk mlkukan hal2 yang tdk diridoi-Nya..
????? ???? ??? ?? ????? ? ????? ??? ?????? ???????? ????? ????? ???? ??????? ? ????? ??? ????? ? ???? ??? ???? ????? ??? ????? ? ????? ????? ??????? ?? ???? ??? ??? ??? ? ?????? ???? ,.?…??? ???? ??
bagus sekali kate kate awak…sangat menyentuh hati… semoga saye semakin kuat untuk menjadi muslimah yang baik dan taat….amin….teruskan usaha untuk membimbing para muslimah….saye terharu…
?? ???? – ????? ???? – ?? ???? ?? ???? ???? ????,,?????? ????? ?? ????? ?????? ???????? ?? ????? ????? ??????? ??????? ,,,,,,,,???? ???? ????,, ???? ????? ??????
sampai menetes air mata ini, saat tahu…
ada cinta di surat ini…
subhanallah.. sungguh betapa Allah sangat besar kasih syangNYa kpd kita semua.. semoga Allah senantiasa menjaga kita dalam keistiqomahan… salam ukhuwah untuk teman2 semua.. bolehkah ana kenal lebih dekat???
subhanallah…anugrah yang sungguh besar bl bs mnjadi sosok muslimah yang shalihah…
Aslmkm. Subhanallah….. surat ini bagus banget! sangat menyentuh hat. Smga Allah snantiasa mengistqmahkan hati Qt di jalan_Nya.
Assamualaikum,
Subhanalloh sungguh Alloh Maha Sempurna, yang telah menyempurnakan kaum akhwat dengan menutup aurat mereka dengan kerudung yang sesuai dengan syariat yang telah Alloh SWT tetapkan, wahai akhwat fillah tetap istiqomah saja ya dalam menjalankan syariat Alloh SWT, meskipun dalam kenyataannya banyak tantangan dan hambatan yang datang silih berganti yang kadang-kadang membuat Aqidah kita goyah dan merasa minder terhadap apa yang sedang kita laksanakan tapi tetap yakin dan percaya kepada Alloh SWT bahwa semua ini tantangan bagi antum akhwat fiilah semua, semoga Alloh SWT senantiasa memberikan kekuatan dan keistiqomahan, dan jangan lupa menuntut ilmu, perbanyak ilmu, dan tetap berdo’a dan perbanyak sholat malam saja ya. Jazakumulloh khoir………..
assalamu’alaikum… bolehkah materi2 di muslimah.or.id ana copy? karena kalau semua dibaca disini, makan banyak biaya, dan tidak bisa banyak merenungkan karena tergesa-gesa… dan bolehkah ana sebarkan materi yang ana print? jazakumullah…
Wa’alaikumussalam warohmatullah wabarokatuh
Silakan ukhti Yasmin :), jangan lupa sertakan muslimah.or.id ya sebagai sumber artikelnya.
Bismillah…
ana mau minta izin kepada pihak pengelola untuk menambahkan situs ini menjadi link sahabat di blog ana.
Dan untuk akhwatifillah, silahkan berkunjung ke http://www.bintumuhamad.blogspot.com
supaya kita bisa berbagi cerita.
Insya Allah…
jazakumullah khairon,,, artikel yg sangat bagus
ana muwafiq yaa ummi sa’id
“wa libaasut taqwa dzalika khoir”
assalamualaykum,…..alhamdulillah artikelnya bagus. Artikel ini mengingatkan masa pertama ana mendapatkan hidayah untuk memakai jilbab. Pada waktu itu ana harus bertengkar dengan perasan ana sendiri antra memakai jilbab atau tidak! Sebab di satu sisi perasaan ana mengatakan bahwa kalau ana memakai jilbab ? nanti ana tidak cantik lagi, tidak dapat kerja dan yang lebih parah lagi nanti ana tidak bisa kawin lagi. Tapi alhamdulillah ana tetap memakainya! dan aktif talim disalafy….! Terusterang ummu selama 9 tahun ana tidak aktif talim karena waktu itu ana sangat sibuk mengurusi study dan mencari kerja untuk tambahan study ana dan setelah itu ana merantau ke Papua. Dan alhamdulillah ummu…,ana sudah kembali lagi kekota ana dan sekarang ana sudah aktif kembali untuk talim!!! ” Dan ana masih tetap istiqama dengan pakaian takwa yang ana miliki…..” Tapi ana belum juga menikah! ana tidak tau kapan takdir baik itu dapat ana miliki……..!!! Eh…eh..eh… kok aq malah curhat sama ummu….aq jadi malu…’ afwan jiddan ummu bukan maksud ana seperti itu…….., barakallahu fiik….
Subhanallah…..
Na sgt tersentuh dan tertohok dgn tulisannya mbak.Bagus bgt,na do’anya semoga na bisa istiqomah.
Assalamualaykum Warahmatullahi Wabarakatuh
Subhanallah, bagus sekali…
Minta ijin untuk copy and share
Tulisan yang menyayat perasaan.Ntahlah……….tiba2 akhir2 ini saya merasa kelelahan dengan gamis dan jilbab besar saya setelah hampir sepuluh tahun menjadi identitas yang membanggakan .
Bukan ingin mengecilkan apalagi melepas (nudzubillah………………) .Saya bahkan memimpikan berpakaian yang lebih dari yang saya pakai selamah ini , Saya bahkan iri ketika di jalan banyak melintas muslimah berpakaian yang lebih sempurna dari saya.Saya bahkan gak suka dengan gamis2 saya yang saya rasa kekecilan(saya suka gamis yang lebih dari ukuran saya)
Tapi entah kenapa saya merasa lelah………..
Mudah2an tulisan ini dapat memulihkan kelelahan saya ……………semoga !!!
Jazakumullah khoiron…
subhanallah, kadang rasa malu yg mendera tdk tertahankan. saya yang paling hina dan kotor yg bru saja tersadar akan azab dan dosa. apa saya kuat dalam menghadapi omongan yang pasti akan memojokkan saya yang sudah terlanjur hitam? berusaha merubah hidup dan hati dengan sebenarnya. semoga allah meridoi nya.
izin copast
Subhanallah….Maha suci Ia Sang Pembuat Syari?at, ummi izinkan saya copy artikelny ya..jazakallah khairon
artikel ini, artikel yang dibuat oleh seorang akhwat di makassar, walaupun sudah sedikit banyak mengalami perubahan.. ‘afwan ukhti, apakah tidak sebaiknya kita mencantumkan sumber aslinya..walupun mungkin dah terjadi perubahan?? syukron..’afwan jika ada yang salah
‘afwan ini ana perlihatkan artikel asli yang ditulis akhwat tersebut… ‘afwan, ana ga bermaksud apa-apa..’afwan jika ada yang salah dari komentar ana..
Surat Untuk saudariku
Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu?alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Tulisan ini bermula dari rasa gembiraku ketika seorang yang biasa
kupanggil adik mulai bersemangat memakai kaus kaki untuk menutupi
aurat, sebagaimana halnya rasa gembira ketika dulu dia bercerita
tentang jilbab yang tebal dan juga tentang rok.
?Mmm? yang dulu suka panjat tali sekarang mulai suka sama rok??
Yang dulu akrab dengan aksesoris rocker sekarang senang ikut pengajian…?
Semoga niatan ini bukan api yang membara di awal lalu kemudian
padam. Semoga dengan tekad yang kuat dan kesungguhan, Allah memudahkan
untuk istiqomah dan terus memperbaiki diri
Saudariku , aku memohon maaf karena telah lalai dan lama tak berkabar padamu. Bukan apa – apa, sebab aku sendiripun bingung dengan keadaanku sendiri. Tak cuma soal yg kuhadapi dan tempo hari pernah kuceritakan. Tapi ada persoalan baru yg entah mengapa serasa menguras isi pikiranku. Sepertinya masalah itu selalu saja dekat dengan sisi hidupku.tapi aku tak ingin berdebat tentang ini. Aku hanya terpesona melihatmu sekarang, pada gerak dan perubahanmu Sungguh nikmat yang besar, Allah telah menjadikan kita bersaudara di atas ikatan iman.Semoga Allah menjadikan kita sebagai saudara yang saling menyayangi di atas ikatan tersebut.
Saudara yang menghendaki kebaikan satu sama lainnya.
Saudara yang tidak menginginkan ada keburukan pada satu sama lainnya.
Bersama rasa cintaku aku membuat tulisan ini?
Semoga Allah mendatangkan manfaat, menjadikannya bekal untuk dunia dan simpanan untuk akhirat.
Saudariku,
Allah Subhanahu wa Ta?ala,
Robb yang telah menciptakan kita dari setetes mani,
Robb yang juga telah menciptakan ibu kita, bapak kita, dan orang-orang yang kita sayangi,
Robb yang telah memberi rizki pada kita sampai kita sebesar ini,
Robb yang telah memberi hidayah Islam -sebuah nikmat yang sangat besar yang tidak ada nikmat yang lebih besar dari nikmat ini-
Robb yang telah menjanjikan surga bagi hamba-Nya yang taat,
Robb yang juga telah mengancam dengan neraka bagi yang enggan untuk taat,
Robb yang janji-Nya haq, yang tidak pernah menyalahi janji.
Saudariku,
Masih akrab dulu kau pernah cerita padaku tentang teman-temanmu.
Beberapa diantaranya sangat ?memperhatikan?penampilannya.
Mulai dari merk baju yang berkelas, model yang up to date,
Bahkan diantaranya sangat akrab dengan baju yang sempit dan serba pendek,
celana yang juga serba pas-pasan,
rambut direbounding,
alis yang ?dirapikan?,
lipstik tipis warna pink,
minyak wangi yang mmmm?
Dan kaupun ingin seperti mereka !
Saudariku,
Apa yang mereka dapat dari semua ini?
?cantik??
?aduhai??
?modis??
?gaul??
?tidak ketinggalan jaman??
atau mungkin sekedar untuk bisa percaya diri ketika keluar rumah dan berhadapan dengan orang-orang?
Memang banyak yang akan melihat ?WAH? pada wanita yang berpenampilan
seperti ini sehingga menyebabkan beberapa di antara kita tertipu dan
bahkan berlomba untuk menjadi yang ?terhebat? dalam masalah ini.
Tetapi saudariku,
Saya ingin mengajak kita untuk menjadi seorang muslimah yang sejati!
Tidak perlu kita tiru mereka yang berbangga diri dengan apa yang mereka pamerkan dari tubuh dan kecantikan mereka.
Tidak perlu kita tiru mereka yang berbangga diri dengan merk yang ada pada baju-baju mereka.
Sungguh! Kain sepuluh ribu per meter dari Pasar sentral lebih mulia jika kita memakainya dalam rangka ketaatan pada Allah,
Robb yang telah menciptakan kita,
Robb yang telah mensyariatkan jilbab untuk kita.
Duhai?
Pakaian mana yang lebih mulia dari pakaian ketaqwaan?
Adalah nikmat yang besar ketika kita masuk Islam.
Seseorang dinilai bukan lagi dari tulisan (baca: merk) apa yang
tertempel di bajunya, atau dari seberapa mancung hidungnya, seberapa
cantik wajahnya, seberapa elok parasnya, seberapa anggun bersoleknya.
Tapi seseorang dinilai dari apa yang ada dalam hatinya, apa yang diucap oleh lisannya, dan apa yang diperbuat oleh badannya.
Tapi seorang itu mulia karena apa yang diyakininya dalam ucapan, perbuatan dan yang ada didalam hatinya.
Ya!.ingatlah kembali bagaimana kesetiaan para sahabat dan sahabiyah nabi kepada Allah. Meski dengan ujian yang begitu berat mereka tidak sedikit tertipu dengan Indahnya bujukan dunia.
Aku pernah menceritakan kisah Sumayyah kepadamu kan ?
yang gugur sebagai syuhada pertama dalam sejarah Islam.
Juga , saudara-saudara seperjuangan Sumayyah, terutama Bilal bin Rabah yang disiksa oleh Quraisy tanpa henti menghantam punggung telanjang Bilal dengan cambuk ?
Sebenarnya aku tak ingin banyak mendiktemu dengan nasehat ? nasehat ini.
Tapi sebagai saudarimu aku tentu tak ingin kau ? jatuh ?.
Islam adalah agama yang sangat mulia. Oleh karena itu, sebagai seorang yang masih mengaku ” Radlitu billahi Robba Wabil islaami diina wabim muhammadin nabiyyaw warosuula” aku rela Allah Tuhanku, islam agamaku, Muhammad nabi dan rasulku,. Mari kita jadikan ajaran Islam sebagai barometer kehidupan.kita
Maaf kalau kakakmu ini berlebihan
Tapi Sesungguhnya Islam telah datang untuk segenap makhlukNya, termasuk pula padamu dan padaku.
Ia memanggil-manggil kita dengan sejuta makna dan cahaya di penghujungnya
Cahaya yang akan menghantarkan kita di syurga
Dan memuliakan kita di dunia
Percayalah !
…dibacakan dalam Seminar Muslimah “The Spirit of Teenagers, Semarak Putih Abu-Abu”,
15 Maret 2009
_syukron wa jazaakillahu khairon…afwan sekali lagi jika ada yang salah.._ barakallhu fiik
untuk hamba Allah
Mengapa ukhti bisa menetapkan bahwa tulisan di muslimah.or.id yang mencuplik tulisan orang lain? Coba dilihat tanggal publish artikel ini dan tanggal seminar itu diadakan. Bukankah artikel di muslimah.or.id ini telah ada jauh lebih dulu (sekitar setahun yang lalu, tahun 2008), sedangkan seminar itu diadakan pada tahun 2009.
Kalaupun itu tidak mencukupi, duhai ukhti…sungguh saya mengenal penulis artikel ini, yaitu Ummu Sa’id Pri Uswatun Khasanah yang menulis ini ketika masih tinggal pada kos yang sama pada tahun 2006(alhamdulillah kini kami telah sama-sama menikah). Artikel ini pun masuk ke meja redaksi sekitar tahun 2007. Sampai akhirnya dipublish pada tahun 2008. Dan alhamdulillah saya pun mengenal gaya menulis sahabat saya ini. Silakan lihat artikel lain yang beliau buat di website ini.
Maka jika artikel ini tersebar, kami juga ikut senang dan merupakan suatu adab untuk mencantumkan sumbernya, yaitu website muslimah.or.id ini beserta penulisnya. (Jadi, seharusnya kamilah yang menanyakan hal yang ukhti tanyakan).
Semoga Allah memberikan hidayah taufik dan kesabaran serta selalu menjaga adab dalam menyebarkan ilmu.
Ummu Ziyad
@ hamba Alloh
Kewajiban bagi penuduh adalah mendatangkan bukti. Krn disini buktinya tertolak mentah2, sudi kirany saudaraku mau meminta maaf kepada penulis asli artikel ini, Ummu Sa’id. Karena bagaimanapun yang Saudara sampaikan adalah pemutarbalikan fakta. Termasuk kewajiban seorang muslim yang baik adalah menjaga kehormatan saudarnya dan menunaikan hak kpd orang yang ia dzolimi.
subhanalloh..syukron wa jazaakillahu khairon atas konfirmasinya ukhti… inilah pentingnya tabayyun..ana mohon maaf jika ada kata2 ana yang menyinggung..mungkin memang ana yang salah.. ana minta diampunkan kepada alloh atas kesalahan ana.. ana mohon maaf kepada sang penulis… ‘afwan ukhtifillah,,ana ga ada maksud apa-apa sama sekali,sekali lagi maafkan kesalahan ana… barakallahu fiik…
uhibbukunafillah ^_^
alhamdulillah ana skrang punya temen yang banyak dan beriman.Tapi ya ummu,jilbab ana udah panjan baju udah syari tapi mulut dan hati ana msh jahil,tolong bantu ana wahai saudariku.
assalamu’alaikum
sungguh pengalaman yang luar biasa.. semogalah rahmat dan hidayah alloh selalu menyertai kita…
ana izin share
subhanallah.. bagus bgtz..
bikin aku tambh semangat untuk memperbaiki jilbab ku ini..
assalamialaikum..semoga Allah senantiasa menjaga kita semua dari godaan syetan yang terkutuk..sebelum nya mau minta izin untuk di copy pastle yah..semoga bisa bermanfaat bagi saudari2 salwa..amin
ALLAHUAKBAR !!
pilar indah wanita shalihah yang senantiasa menjaga pandangan dan hatinya agar tak tertoreh noda..
Keberadaannya dibungkus dalam ” etalase ” iman yang mampu mengokohkan azzamnya dalam mencari cinta Illahi :)
Bismillah
ana izin shares ya?
jazakumullahu khairan
Assalamualaiku.subhanallah,ni surat terindah pertma yg ana bca,kata2x bgtu bgus dan menyenth ana jd tak mampu menahan air mata,ya allah suatu nikmat yg bsar kta di takdirkan sbgai muslim, slam ukhuwah tk muslimah .or.id ,artikelx bgus2 semua.ZAJAKAMULLAH KHOIRAN
Subhanallah….alhamdulillah saya temukan artikel seindah ini…izin ya ummi, saya co-paste artikel ini untuk mutarrabi2 saya…
Syukron katsir…=D
semoga kita bisa menjadi muslimah yang sholehah di sisi Allah…
amin..
subhanallah,, bagus banget mbak,, insya allah,, semoga ana bisa tetap istiqomah dalam mempertahankan perintah allah swt dan agama,, amieenn
ku kirim juga untuk saudariku tercinta…wahai ukhti muslimah ini untukku dan untuk kalian semua…
AssalamuA’laikum Wr.Wb
subhanallah…. terimakasih ummi. saya nagis ketika membaca nya. saya memiliki kaka sepupu,dia mirip sekali dengan yang ummi tulis di atas,sekarang dia kuliah di UGM, dia berusaha sekuat diri menjaga aurat nya, dia pinter, dia baik, dia yakin ,dia bahagia,dia tenang ,dia terlihat menikmati atas cinta nya atas nama cinta seorang hamba kepada tuhan nya. yang saya ingin tanyakn, bagai mana sih cara mengukuhkan hati ini.saya iri umui.indah,,, tenang….. tolong beri masukan ke saya umi.
mohon ijin copy ya…..
Semoga banyak wanita yang mendapatkan hidayah lewat tulisan ini.
syukron…jazakillahu khair…
Dari artikel tersebut, ketika seseorang membacanya insya Allah akan menggetarkan hatinya, terutama bagi orang yang mau berhijrah untuk berhijab, sehingga azzamnya semakin kuat untuk berhijab.
AssalamuA?laikum Wr.Wb
mohon copy ya ukhti artikel nya
semoga bermanfaat bagi yang lain
Bismillaah, izin copy ya, ummi:)jazakillaah khair