Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Tidak Berlebih-Lebihan Dalam Berbicara

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
17 Februari 2020
di Akhlak dan Nasihat
0
Share on FacebookShare on Twitter

Secara umum, biasanya kaum wanita lebih banyak atau unggul dalam berbicara dibandingkan laki-laki. Ia lebih banyak mengekspresikan hati, keinginan dan minatnya melalui lisan sehingga makin mengolah kata.

Taufik Al-Hakim berkata: “Belum pernah aku temukan dua perempuan yang sedang duduk dan keduanya tidak berbicara. Aku pernah menyaksikan sekelompok wanita sedang berkumpul, saya heran bagaimana mereka saling menghadirkan bahan pembicaraan? Kadang saya merasa paling cerewet diantara kaum laki-laki, namun ketika saya bandingkan dengan kaum wanita ternyata saya paling pendiam diantara mereka”. (Mut’atul Hadits, Abdullah Ad Dawud, hal 72).

Seorang istri shalihah hendaknya mampu menjaga lisannya dari perkataan jelek, mengadu domba, mencela, suka berkeluh kesah, bahkan terlontar ucapan yang mengkufuri nikmat Allah, dengan tidak bersyukur pada suaminya. Terkadang ia dengan ringan membuat topik pembicaraan yang mampu menyihir lawan bicara sehingga menarik dan asyik berbicara yang bisa menjerumuskan dalam membicarakan aib orang lain termasuk kekurangan suaminya sendiri tanpa ia sadari.

Berlebih-lebihan dalam berbicara tanpa kendali dan tujuan yang mulia akan hanya akan mendatangkan dosa dan murka Allah subhanahu wa ta’ala.

Berkata Imam Muslim rahimahullah: “Rasulullah shalallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

Donasi Muslimahorid

هَلَكَ المُتَنَطِّعُونَ قالَها ثَلاثًا

“Binasalah orang yang suka berlebih-lebihan/melampaui batas” beliau mengatakan tiga kali”(Syarh Shahih Muslim oleh An-Nawawi, 16/220).

Dan sabdanya: ????????????????? (berlebih-lebihan), berkata An-Nawawi: “Yang dimaksud ialah orang yang berdalam-dalam, berlebih-lebihan, dan melampaui batas dalam perkataan dan perbuatan mereka” (Dikutip dari “Wahai Muslimah Dengarlah Nasehatku” [terjemah] karya Ummu Abdillah Al-Wadi’iyyah, hal 63).

Syariat memerintahkan seorang muslimah dan mukminah untuk mampu mengendalikan lidahnya, tidak mudah mengumbar kata-kata tanpa ada kebutuhan mendesak, seperti saling menasehati sesama, berdakwah, membicarakan perkara agama, bermusyawarah untuk urusan kebaikan dunia dan lain-lain yang bermanfaat.

Kaum muslimah hendaknya menyadari betapa lisan bak pisau bermata dua, di satu sisi bisa mendekatkan diri kepada Allah subhanahu wa ta’ala namun di sisi lain mampu menjerumuskannya dalam neraka.

Jadikanlah dalam lisanmu untuk meraih apa-apa yang dicintai serta diridhai-Nya. Lisan yang senantiasa basah oleh dzikrullah dalam segala situasi dan suasana agar hidupmu berkah dan berpahala. Lisan yang membantumu untuk selalu mentauhidkan Allah ‘Azza wa Jalla, dan senantiasa menumbuhkan ketaatan pada perintah-Nya.

Hadirkan selalu pembicaraan yang berfaidah yang mampu membuatmu dan orang lain tentram dan bahagia. Pembicaraan yang tidak mengundang petaka, bukan pembicaraan yang justru membuat hidupmu di dunia dan akhirat sengsara.

Sepantasnya seorang muslimah sejati memperbanyak do’a, rajin menuntut ilmu, dan bersahabat dengan orang-orang yang shalih-shalihah agar bisa membantunya untuk menjaga lisannya dari perkara dosa dan hal-hal yang dimurkai-Nya.

***

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Muslimah.or.id

Referensi :
1. Wahai Muslimah Dengarlah Nasehatku (terjemah), Ummu Abdillah Al-Wadi’iyyah, Pustaka Sumayyah, Pekalongan,2006
2. One heart, Rumah tangga Satu Hati Satu Langkah, Zainal Abidin bin Syamsudi, Pustaka Imam Bonjol, Jakarta, 2014

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Menuai Pahala dalam Hidup Bertetangga

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
8 Mei 2010
16

Sungguh tetangga yang jahat akan dijauhkan dari nikmatnya iman. Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Demi Allah, tidak beriman. Demi...

Keutamaan Menangis Karena Allah

oleh Muslimah.or.id
19 Agustus 2015
0

Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan, Pada suatu hari aku bertanya kepada Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah, “Sebagian ahli ilmu ditanya, 'Mana...

Arti Qanaah Dalam Islam

Arti Qana’ah dalam Islam

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
27 Maret 2008
16

Qana'ah adalah rela menerima apapun yang diberikan kepada Allah, bersyukur dan bersabar sesuai dengan apa yang berikan oleh Allah.  Allah...

Artikel Selanjutnya

Memuliakan Shahih Al-Bukhari Dan Muslim

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.