Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Anak Dan Dunia Bermain

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
15 Februari 2020
di Pendidikan Anak
0
Share on FacebookShare on Twitter

Dunia anak adalah identik dengan dunia bermain dan permainan. Dan Islam juga tidak mengabaikan betapa banyak manfaat sekaligus mendatangkan kebahagiaan tersendiri bagi anak perihal bermain.

Al-Ghazali mengatakan: “Usai keluar dari sekolah, sang anak hendaknya diizinkan untuk bermain dengan mainan yang disukainya untuk merehatkan diri dari kelelahan belajar di sekolah. Sebab, melarang anak bermain dan hanya disuruh belajar terus akan menjenuhkan pikirannya, memadamkan kecerdasannya dan membuat masa kecilnya kurang bahagia. Anak yang tidak boleh bermain pada akhirnya akan berontak dari tekanan itu dengan berbagai macam cara” (Ihya ‘Ulumuddin, III/163).

Bukankah Abu Umair bin Abu Thalhah mempunyai burung pipit untuk mainannya, Aisyah memiliki boneka perempuan untuk mainannya?

Dinukil dari Aisyah radhiallahu’anha, Nabi pulang dari perang Tabuk atau perang Khaibar, dan pada rak milik Aisyah ada tirai. Tiba-tiba angin berhembus dan menyingkap ujung tirai itu, sehingga terlihatlah -boneka-boneka miliknya- yaitu mainan Aisyah. Beliaupun bertanya “Apa itu wahai Aisyah?” “Bonekaku”, Jawab Aisyah lirih. Lalu Nabi melihat diantara boneka itu ada boneka kuda dari kain perca yang memiliki sepasang sayap. Dan beliaupun bertanya lagi: “Boneka apakah itu yang ada di tengah?”. “Boneka kuda”. Jawab Aisyah singkat. “Apa yang ada padanya?” Tanya beliau lagi. Aisyah menjelaskan: “Sepasang sayap”. Beliau kembali bertanya : ”Seekor kuda yang memiliki sepasang sayap?” “Tidakkah engkau mendengar bahwa Nabi Sulaiman memiliki kuda yang bersayap?”, Aisyah balik bertanya. Rasulullah pun tertawa mendengarnya hingga aku bisa melihat gigi geraham beliau” (HR. Abu Dawud no.4932, dishahihkan Albani dalam Adabuz Zifaf, hal.203).

Anak butuh hiburan menyegarkan untuk mengembangkan akalnya, pengetahuannya dan mendidiknya.

Donasi Muslimahorid

Anas berkata, “Pada suatu hari aku melayani Rasulullah. Setelah tugasku selesai, aku berkata dalam hati, Rasulullah pasti sedang istirahat siang. Akhirnya, aku keluar ke tempat anak-anak bermain. Tak lama kemudian Rasulullah datang seraya mengucapkan salam kepada anak-anak yang sedang bermain. Beliau lalu memanggil dan menyuruhku untuk suatu keperluan. Akupun segera pergi untuk menunaikannya, sedangkan beliau duduk di bawah naungan pohon hingga aku kembali…” (HR. Ahmad no.1295, sanadnya shahih).

Anak memiliki tabiat berbeda dengan orang dewasa sebagai orang tua dan pendidik yang baik, hendaklah memberikan mainan yang mendidik, tidak bertentangan dengan syariatNya, aman serta disesuaikan usianya.

Berikut ini beberapa tips bermain yang bisa diterapkan pada anak:

a) Berorientasi pada alam
Ini bermanfaat untuk mengembangkan pengalamannya dan melatih aspek kognitif sekaligus kinestetiknya. Anda dapat mengajaknya bersepeda, jalan-jalan ke kebun binatang atau taman bunga. Sembari menikmati keindahan ciptaan-Nya, anda bisa menjelaskan keMaha-Besaran Allah subhanahu wa ta’ala.

b)Menggunakan alat permainan
Anda dapat memberikan alat permainan yang bervariasi seperti plastisin, puzzle, balok-balok kayu untuk melatih motorik tangannya sekaligus membantu anak mengenal bentuk memunculkan kreatifitas dan melatih logika. Dapat pula bersama-sama orang tua atau teman membuat mainan dari barang-barang bekas.

c) Melatih kecerdasan sosial
Anak butuh sosialisasi dengan lingkungan diantaranya dengan teman-teman sebaya. Pilihkan mereka kawan yang baik dan shalih. Ajarkan berempati pada temannya, kerukunan dan mudah berbagi saat bermain, ringan tangan dan berempati kepada temannya dengan bermain dalam “team work” akan melatih sportifitas, solidaritas dan kebersamaan.

d) Menumbuhkan kedekatan dengan orang tua
Luangkan waktu untuk bermain dengan anak untuk mengeratkan ikatan cinta dan jadikanlah momen indah yang membuat anak bahagia. Hal ini sangat penting agar anak merasakan curahan cinta anda sehingga ia nyaman dan enjoy. Kondisi psikis dan hati yang dipenuhi kegembiraan akan membantunya antusias belajar. Ketika anda dekat secara psikis dengan anak insyaallah bimbingan dan berbagai nasehat anda akan lebih mudah diterima anak.

Selamat bermetamorfosis menjadi sosok orang tua yang peduli dengan anak!

***

Referensi :
1. Islamic Parenting (terjemah), Syaikh Jamal Abdurrahman, Aqwam, Solo 2017
Mencetak Generasi Rabbani, Ummu Ihsan & Abu Ihsan Al-Atsari, Pustaka IMAma Syafi’i, Jakarta 2015
2. Tumbuh Kembang Anak, Imam Muslikin, Flash book, Yogyakarta, 2012

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

AI dan Risiko Bahayanya untuk Anak

AI dan Risiko Bahayanya untuk Anak

oleh Victa Ryza Catartika
15 Agustus 2024
0

AI (artificial intelligence) adalah program komputer yang dibuat untuk meniru kecerdasan manusia (kemampuan pengambilan keputusan, logika, dan lain-lain). Konsep AI...

Mendidik Anak Di Negeri Barat

oleh Johan Lil Muttaqin
24 Februari 2016
0

Dalam rangka menjaga bangunan keluarga muslim di negara kafir, sepatutnya ada beberapa etika yang perlu diperhatikan, baik itu di dalam...

Parenting Islami (5): Jangan Mendoakan Keburukan Pada Anak

oleh M. Saifudin Hakim
22 November 2016
0

wahai para orang tua, berhati-hatilah dan waspadalah dari mendoakan keburukan kepada anak-anak kita. Karena boleh jadi doa (atau ungkapan) buruk...

Artikel Selanjutnya

Tidak Berlebih-Lebihan Dalam Berbicara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.