Muslimah.or.id
Donasi Dakwah YPIA
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasehat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasehat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Pendaftaran MUBK Oktober 2023 Pendaftaran MUBK Oktober 2023

Akhir Yang Indah

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
7 Februari 2021
Waktu Baca: 3 menit
0

Husnul khatimah merupakan obsesi tertinggi seorang mukmin ketika ajal tiba. Merupakan kebahagiaan yang tiada tara ketika seorang hamba mampu meraih predikat mulia tersebut. Inilah sepenggal kisah orang terdahulu saat menjalani detik-detik yang menentukan. Meski deraan siksa fisik menghimpitnya, muka tetap tegar di atas al-haq, bahkan melantunkan ayat-ayat Al-Quran hingga lisannya basah dengan dzikrullah.

Abu Dzar al-Hafizh berkata, “(Ibnu Nabulisi) ia disiksa hingga mati oleh Bani Abid (dari Bani Fathimiyyun). Ia disalib karena berpegang teguh pada As-Sunnah. Aku sering mendengar Imam Ad Daruquthni sering menyebut namanya lalu menangis. Ad Daruquthni berkata, ketika (Ibnu Nabulisi) disayat, ia membaca,

????? ??????? ??? ?????????? ??????????

“Yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Lauhul Mahfuzh).” (Q.S. Al-Isra: 58).

Abul Faraj bin Al-Faraj berkata, “Jauhar Abu Tamin, seorang komandan perang yang memerintah Mesir menggelar sidang terdakwa Abu Bakar An-Nabulisi, ketika itu ia singgah di Al-Akwakh. Dia berkata, “Telah sampai berita kepadaku bahwa kamu (Abu Bakar An-Nabulisi) pernah mengatakan, “Jika seseorang memiliki 10 anak panah, ia wajib membidikkan 1 anak panahnya ke bangsa Romawi dan 9 anak panah lainnya kepada Bani Fathimiyyun”. An-Nabulisi membantah, “Aku tidak pernah berkata demikian, tetapi aku mengatakan, “Seseorang yang memiliki 10 anak panah, ia wajib membidikkan 9 anak panahnya kepada kalian (Bani Fathimiyyun) dan anak panah yang ke-10 juga dibidikkan kepada kalian. Karena kalian telah mengubah-ubah agama Islam dan kalian juga membunuh orang-orang shalih. Kalian juga mengaku memiliki cahaya ketuhanan”.

Maka An-Nabulisi langsung ditikam dan dipukuli. Atas sebuah perintah, seorang Yahudi lalu menyayat-nyayat tubuh An-Nabulisi.

Ma’mar bin Ahmad bin Ziyad Ash-Shufi berkata, “Aku dipertuturkan oleh seorang yang tsiqah (terpercaya) bahwa Abu Bakar (An Nabulisi) disayat dari kepala pada bagian rambutnya yang dibelah ke arah wajah, sementara itu Abu Bakar senantiasa berdzikir dan bersabar hingga sayatan tersebut sampai pada bagian dadanya. Pada waktu itu, si Yahudi merasa kasihan, kemudian langsung menusuk beliau dengan pisau tepat pada rongga hatinya, lalu beliau pun meninggal”.

Begitu juga sampai kepadaku bahwa Abu Bakar seorang imam ahli hadits dan fikih, sepanjang hidupnya biasa berpuasa, terpandang di mata semua orang. Ketika tubuh beliau disayat-sayat terdengar senandung bacaan Al-Qur’an dari jasad beliau” (Siyar A’lamin Nubala, 16/148).

Allahu akbar..! Akhir yang bahagia ketika seorang hamba senantiasa dalam ketakwaan dan terbiasa membasahi lisannya dengan kitabullah maka di saat meninggal ungkapan terakhirnya pun adalah kalamullah.

Tak kalah menggugah iman kita, kisah Sa’id bin Jubair ketika dihadapkan kepada Hajjaj bin Yusuf Ats-Tsaqafi. Saat Sa’id bin Jubair akan dibunuh, beliau menghadap kiblat sambil membaca firman Allah Ta’ala,

?????? ????????? ???????? ???????? ?????? ????????????? ??????????? ???????? ????? ????? ???? ??????????????

“Sesungguhnya aku menghadapkan diriku kepada Rabb yang menciptakan langit dan bumi dengan cenderung kepada agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah.” (Q.S. Al-An’am: 79).

Hajjaj pun mengatakan: “Palingkan ia dari kiblat!”. Sa’id kembali membaca firman Allah Ta’ala:

????????? ??????????? ????????????? ??????????? ????????? ??????? ?????? ???????

“Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah wajah Allah.” (Q.S. Al-Baqarah: 115).

Hajjaj berkata lagi, “Sungkurkan dia ke tanah!” Sa’id pun membaca firman Allah Ta’ala:

??????? ????????????? ???????? ??????????? ????????? ???????????? ??????? ???????

“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami akan mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain.” (Q.S. Thaha: 55).

Baca juga: Nasihat Ulama Untuk Umat

“Sembelihlah musuh Allah ini! Aku belum pernah menjumpai orang yang suka berdalih dengan ayat-ayat Allah Subhanahu wa Ta’ala seperti dia”. Kata Hajjaj kemudian. Sa’id pun mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, “Ya Allah jangan lagi Kau beri kesempatan ia melakukannya atas orang lain setelah aku”.

Sungguh dua penggal kisah yang mampu mencambuk keimanan seseorang untuk menjaga istiqamah di atas Islam hingga akhir hayat. Sungguh keperkasaan akidah dan kuatnya kesabaran dalam membela Islam telah menjadikan mulia di sisi-Nya. Dan saatnya kita berbenah diri menjadi pribadi yang tegar. Amin.

***

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Referensi:

  • Mereka adalah Para Tabi’in, Dr. Abdurrahman Ra’at Basya, At-Tibyan, Cetakan VIII, 2009
  • 99 Kisah Orang Sholih, Muhammad bin Hamid Abdul Wahhab, Darul Haq, Jakarta, 2012

Artikel Muslimah.or.id

Tags: AkhirhiduphusnulKhotimah
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Teruslah Berjalan

Teruslah Berjalan, Walaupun Tertatih

oleh Annisa Auraliansa
22 September 2023
0

Karunia itu berada di tangan Allah yang diberikanNya kepada siapa yang dikehendakiNya, dan Allah mempunyai karunia yang besar.

Kapan dibolehkan menceritakan amal

Kapan Dibolehkan Menceritakan Amal?

oleh Intan M. Nurwidyani
20 September 2023
0

Menyebutkan kebaikan diri atau amalan yang selama ini tidak diketahui orang lain terkadang dapat mencegah terjadinya kezhaliman orang lain terhadap...

Keutamaan Peduli Lingkungan

Wahai Muslimah, Tahukah Engkau Keutamaan Peduli Lingkungan?

oleh Rahma Aziza Fitriana
25 September 2023
0

“Orang-orang yang penyayang niscaya akan disayangi pula oleh ar-Rahman (Allah). Maka sayangilah penduduk bumi niscaya Yang di atas langit pun...

Artikel Selanjutnya

Insiprasi Kaum Muda

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Logo Muslimahorid Putih Footer

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasehat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.