Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Bila Mendapati Haidh Di Tengah Puasa

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
27 Agustus 2010
di Fikih
13
Share on FacebookShare on Twitter

Kita sudah ketahui bersama bahwa apabila wanita mendapati haidh maka ia tidak boleh puasa atau puasanya batal dan ia pun harus mengqodho’ di hari lainnya selepas Ramadhan. Lantas apa yang mesti dilakukan, jika wanita muslimah mendapati haidh di tengah-tengah ia berpuasa? Puasanya jelas batal, apakah ia tetap menahan diri dari makan dan minum hingga terbenam matahari?

Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin rahimahullah pernah ditanya, “Apa yang mesti dilakukan oleh wanita haidh dan nifas jika ia telah suci di pertengahan Ramadhan, begitu pula bagi musafir jika ia tidak lagi bersafar di siang hari?”

Beliau rahimahullah menjawab,

Dalam permasalahan ini ada dua pendapat:

Donasi Muslimahorid

Pertama: Wanita haidh dan nifas wajib menahan diri (dari pembatal puasa seperti makan dan minum, pen) dan juga mereka wajib mengqodho’ puasanya. Adapun alasan kenapa harus tetap menahan diri (dari pembatal puasa hingga sore hari, pen) karena sudah tidak adanya lagi halangan untuk tidak berpuasa. Adapun qodho’ tetap ada karena mereka tidak ada niat berpuasa sejak pagi hari.

Kedua: Wanita haidh dan nifas tetap wajib qodho’ puasa namun tidak ada keharusan menahan diri (dari pembatal puasa seperti makan dan minum, pen). Alasannya karena waktu siang bukanlah waktu terlarang bagi wanita haidh dan nifas. Jadi mereka boleh tidak puasa di awal siang secara lahir dan batin. Begitu pula karena menahan diri dari pembatal puasa (semisal menahan diri dari makan dan minum, pen) tidak bermanfaat sama sekali untuk mereka.

Hal ini berlaku pula untuk musafir, yaitu boleh baginya tidak berpuasa di awal siang secara lahir dan batin (artinya ketika ia tidak bersafar lagi di awal siang, ia boleh untuk makan dan minum, tidak mesti berpuasa hingga sore hari, pen). Pendapat kedua inilah yang rojih (terkuat).

Yang terkait dengan permasalahan di atas adalah orang sakit yang sembuh di pertengahan siang. Ia pun berlaku hal yang sama.1

***

Penjelasan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahullah di atas menunjukkan bahwa wanita haidh dan nifas jika mereka suci di pertengahan siang bisa langsung untuk makan dan minum ketika itu, tanpa mesti menahan diri dari makan dan minum (artinya berpuasa) hingga sore hari. Karena berpuasa pun tidak ada manfaatnya. Begitu pula hal ini berlaku untuk musafir yang tiba dari safar di siang hari dan orang yang sakit lalu sembuh di siang hari.

Semoga sajian singkat ini bermanfaat.

***

Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Pakai Jilbab Lebar, Namun Masih Termasuk Tabarruj

oleh Abdullah Taslim, Lc., MA
22 September 2015
2

Tujuan disyariatkannya jilbab bagi perempuan adalah untuk menutupi perhiasan dan kecantikan mereka ketika mereka berada di luar rumah atau di...

Bagaimana Cara Mengakhiri Nikah Mut’ah dengan Seorang Lelaki Syi’ah?

oleh Athirah Mustajab
10 Januari 2014
0

Pertanyaan: Aku telah memeluk agama Islam selama tiga tahun. Tak lama setelah itu, aku menikah mut'ah dengan seorang lelaki Syi'ah...

Hukum Mengulang-ulang Surat Tertentu yang Sama dalam Shalat

oleh dr. Ika Kartika
11 April 2016
1

Apakah diperbolehkan terus menerus membaca satu surat tertentu setelah Al Fatihah pada seluruh shalat, dan dalam seluruh rakaatnya?

Artikel Selanjutnya

Kumpulan Fatwa Seputar Permasalahan di Bulan Ramadhan

Komentar 13

  1. arifromdhoni says:
    15 tahun yang lalu

    Afwan, mungkin judulnya terbalik. Dari penjelasan konten, seharusnya judulnya

    “Bila Mendapati Suci dari Haidh/Nifas di Tengah Puasa”

    Adapun bila mendapati haidh di tengah puasa, maka puasanya langsung batal. Dan tidak ada alasan untuk berpuasa.

    Baarakallaahu fiykum.

    Balas
    • www.muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      Silakan dibaca kembali secara teliti artikel di atas akhi. Tidak ada yang terbalik dari judul tersebut karena isinya memang menjelaskan tentang apa yang harus dilakukan oleh wanita yang mendapati haidh ketika di tengah ia sedang berpuasa.
      Karena secara logika sederhana memang puasanya batal, namun ulama memiliki penjelasan lebih detail untuk hal tersebut. Silakan dibaca kembali, Jazakumullah khoiro atas saran dan masukannya.

      Balas
  2. rachmi okatarina says:
    15 tahun yang lalu

    assalamu’alaykum ustad..
    kalau kita sudah selesai haid baru bersuci setelah zuhur hari itukan belum boleh berpuasa,tapi sholat tetap harus dikerjakan dari zuhur ya ustad….jazakalloh khair

    Balas
  3. bajuqueen says:
    15 tahun yang lalu

    aslm wr wb

    mkasih sharing ilmu :)

    Balas
  4. Fajria says:
    15 tahun yang lalu

    assalamu’alaykum ijin share ya…
    syukron jazakumullah

    Balas
  5. arfin says:
    15 tahun yang lalu

    assalamu’alaykum ustadz abduh,
    bagaimana bila seorang wanita berpuasa di siang hari, namun selepas maghrib dia mendapati ada darah haidh. dia tidak tahu apakah mendapatkan haidh sebelum maghrib atau setelah maghrib. apakah puasanya batal?
    jazakallah khayr

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ Arifin
      Wa’alaikumussalam,
      Puasa tetap sah,karena yang ia dapati darah tersebut keluar ketika matahari telah tenggelam. Demikian yang dijelaskan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Risalah Fiddima’.

      Balas
  6. Hanny Ch says:
    15 tahun yang lalu

    jazakumulah khairan katsir….izin share yaaa….

    Balas
  7. aisha says:
    14 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum ustad
    ana mau tny, apakah qt perlu mengqhodo solat ketika tlh mandi wajib dari haid?
    bgmn yg sbenarnya ttg hal ini ya? ana butuh penjelasan berkenaan dngnya
    jazakillah khairan

    Balas
  8. MIMI says:
    13 tahun yang lalu

    BAGAIMANA HAL NYA JIKA KITA HAID SELAMA 1O HARI DI BULAN PUASA,LALU MANDI SUCI,SETELAH ITU BERPUASA 3 HARI,NAH TIBA-TIBA KELUAR DARAH LAGI HANYA BERCAK DARAH.APAKAH PUASA YG 3 HARI ITU BATAL?
    MOHON PENJELASANNYA

    Balas
  9. lia says:
    12 tahun yang lalu

    Apakah puasa kita batal jika sudah hampir tiba waktunya (30 menit)berbuka puasa tibatiba kita haidt .. ?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      12 tahun yang lalu

      @lia
      Betul sekali ukhti, puasa batal dan diqadha di hari lain setelah bulan ramadhan.

      Balas
  10. AHIM says:
    3 tahun yang lalu

    Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh,kalo selesai haid pas adzan subuh,apakah wajib puasa siang harinya ?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.