Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Dzikrullah

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
29 April 2018
di Adab dan Doa
0
Share on FacebookShare on Twitter

Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

مَثَلُ الَّذِي يَذْكُرُ رَبَّهُ وَالَّذِي لاَ يَذْكُرُهُ مَثَلُ الحَيِّ وَالمَيِّتِ

“Perumpamaan orang yang berzikir kepada Tuhannya dan orang yang tidak berzikir kepada-Nya ialah seperti orang hidup dan orang mati.”

(HR. Al-Bukhari, II/208, Ad-Da’awaat, No. 6407 dan Muslim 6/68, No. 779)

Dzikir kepada Allah merupakan wujud penghambaan sekaligus ketakwaan kepada Allah ‘Azza wa Jalla. Seorang hamba yang senantiasa mengiringi aktifitas hidupnya dengan banyak menyebut Asma Allah, bertasbih, bertahmid dan juga bertakbir akan membuat hatinya dekat dengan Dzat yang selalu melindunginya. Ucapan-ucapan dzikir akan menenteramkan jiwanya, menebar kebahagiaan iman dan membuat setan akan menjauh darinya.

Donasi Muslimahorid

Amalan shalih ini selalu dibiasakan dan dijadikan ibadah rutin para salafunas-shalih dalam setiap detik nafas kehidupannya. Sungguh menakjubkan lagi membuat semangat generasi setelahnya tatkala kita merenungi betapa orang-orang terdahulu mampu menjadi teladan dalam kebajikan.

Ar Rabi’ bin Sulaiman berkata “Al Buwaithi selamanya menggerak-gerakkan bibirnya karena dzikir kepada Allah” (Siyar A’lam An Nubala 12/59). Salamah bercerita, “Khalid bin Ma’dan bertasbih dalam sehari 40.000 kali tasbih selain dia membaca Al Qur’an” (Al Hilyah, 5/210).

Ibn Abi Adi berkata, “Daud bin Abi Hind menghadap kami lalu berkata, ‘Wahai para pemuda aku beri tahukan kepada kalian, siapa tahu diantara kalian ada yang mengambil manfaat.  Saya dulu sewaktu kecil sering ke pasar, jika aku pulang menuju rumah, aku mengharuskan diriku untuk berzikir kepada Allah ke tempat ini dan itu. Jika aku sudah sampai tempat itu, aku mengharuskan atas diriku untuk berzikir lagi sampai tempat ini dan itu hingga aku sampai rumah.’” (Hilyatul Auliya’ 3/93).

Subhanallah para salafus salih sekaligus para kekasih Allah menghiasi hidupnya dengan memperbanyak dizikir. Mereka begitu menikmati dzikir dan hati mereka tertambat pada-Nya.

Terlebih lagi saat kita beraktifitas harian, sembari berjalan, memasak atau pun membereskan rumah, dapat kita iringi ucapan-ucapan dzikir seperti la illaha illallah, subhanallah wabihamdihi, subhanallahil‘adzim, astagfirullah dan lafaz-lafaz lain yang diperintahkan dalam Al Qur’an dan As Sunah. Orang yang membiasakan dzikir setiap saat Insya Allah hatinya tidak lalai dan ia akan dijaga Allah Ta’ala dari berbagai marabahaya. Dzikir merupakan sebuah bentuk ketaatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla yang memiliki berbagai keutamaan serta pahala besar ketika dilakukan dengan ikhlas.

Hati dan iman seorang mukmin akan kokoh lagi meningkat ketika dzikir yang diucapkannya disertai dengan menghadirkan hati dan mentadabburi makna yang terkandung dalam lafadz yang ia ucapkan.

Hidup akan lebih berkualitas tatkala disertai dzikrullah. Semua butuh kesungguhan dan proses agar amalan ini menjadi rutinitas berpahala secara spontan dan refleks selalu kita lakukan.

Kita perlu waspada, jangan sampai setan merampas dan menjadikan kita lalai dalam berzikir. Media sosial dengan segala variasinya terkadang membuat kita silau dan tergoda hingga melupakan dzikrullah.

فَاذۡكُرُوۡنِىۡٓ اَذۡكُرۡكُمۡ وَاشۡکُرُوۡا لِىۡ وَلَا تَكۡفُرُوۡنِ

“Maka ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS Al Baqarah: 152)

 

Referensi

  1. Majalah Al-Umm, edisi 03/Vol. III
  2. Majalah Al-Umm, edisi 04/Vol. III
  3. Pendidikan Berbasis Metode Ahlus Sunah Wal Jamaah, Syaikh Ahmad Farid (Terjemah) Penerbit ELBA, Surabaya, 2011

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

 

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Adab Menghadiri Walimatul ‘Urs

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
3 Februari 2019
0

Jika kita diundang di acara walimatul ‘urs, hendaknya kita perhatian dengan adab-adabnya.

Berlindungnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dari Lima Perkara (1)

oleh Umi Farikhah
23 Juni 2010
31

"Ya Allah, Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan...

Adab Terhadap Hewan, bag. 2

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
26 November 2022
1

5. Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena beliau telah bersabda, أَرْبَعٌ...

Artikel Selanjutnya

Islam dan KDRT

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.