Seringkali orang yang hidup miskin merasa sangat rugi dan kecewa dengan keadaan hidupnya. Tapi sungguh perasaan itu akan sirna bila dia melihat bagaimana agama Islam memuliakannya, lihatlah beberapa poin berikut:
- Keberadaan orang miskin sangat penting dalam masyarakat, sebagaimana sabda Nabi –shollallohu alaihi wasallam-: “Tidakkah kalian diberi pertolongan dan diberi REZEKI, melainkan dengan orang-orang lemah kalian“. (HR. Bukhori: 2896).
Dan termasuk dalam kriteria orang lemah adalah mereka yg miskin sebagaimana dijelaskan para ulama. - Nabi –shollallohu alaihi wasallam– berharap hidup miskin dan digiring di akharat bersama para fakir miskin, Beliau dahulu berdoa:
?????????? ????????? ?????????? ??????????? ?????????? ???????????? ??? ???????? ????????????? ?????? ???????????
“Ya Allah hidupkanlah aku sebagai seorang miskin, matikanlah aku sebagai seorang miskin, dan giringlah aku pada hari kiamat bersama kelompoknya orang-orang miskin“. (HR. Attirmidzi: 2352 dan yg lainnya, hadits ini dihasankan oleh Syeikh Albani).
- Mayoritas penduduk SURGA adalah kaum fakir miskin, sebagaimana sabda Nabi -shollallohu alaihi wasallam-: “Aku telah berdiri di depan pintu surga, maka (kulihat) mayoritas orang yg memasukinya adalah orang-orang miskin“. (HR. Bukhori: 6547, Muslim: 2736)
Sungguh begitu mulia, para fakir miskin dalam pandangan Islam.
Semoga kita bisa mensyukuri hidup ini apapun keadaannya… dan bisa memanfaatkan kehidupan ini untuk mengumpulkan bekal akherat dg sebaik-baiknya… amin. Ingatlah selalu firmanNya:
????????????? ??????? ?????? ???????? ??????????
“Carilah bekal, dan sebaik-baik bekal adalah ketakwaan” (QS. Al Baqoroh: 197).
Ketakwaan adalah melakukan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan.
***
Penulis: Ust. Musyafa Ad Darini, MA.
Artikel Muslimah.Or.Id