Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Istiqamah, Nikmat Yang Sering Dilupakan

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
30 September 2014
di Tazkiyatun Nufus
1
Share on FacebookShare on Twitter

Imam Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan,

إِذَا فَتَحَ اللَّهُ لَكَ بَابَ الْقِيَامِ، فَلَا تَنْظُرْ إِلَى النَّائِمِينَ نَظَرَ ازْدِرَاءٍ، وَإِذَا فَتَحَ لَكَ بَابَ الصِّيَامِ، فَلَا تَنْظُرْ إِلَى الْمُفْطِرِينَ نَظَرَ ازْدِرَاءٍ، وَإِذَا فَتَحَ لَكَ بَابَ الْجِهَادِ، فَلَا تَنْظُرْ إِلَى الْقَاعِدِينَ نَظَرَ ازْدِرَاءٍ، فَرُبَّ نَائِمٍ وَمُفْطِرٍ وَقَاعِدٍ أَقْرَبُ إِلَى اللَّهِ مِنْكَ

“Bila Allah membukakan bagimu pintu (kemudahan dalam melakukan) sholat malam, maka jangan engkau memandang orang yang tidur dengan pandangan merendahkan.

Bila Allah membukakan bagimu pintu (kemudahan dalam melaksanakan) puasa, maka jangan engkau memandang orang yang tak berpuasa dengan pandangan merendahkan.

Bila Allah membukakan untukmu pintu (kemudalahan untuk) berjihad, maka jangan engkau memandang orang yang tak berjihad dengan pandangan merendahkan.

Donasi Muslimahorid

Boleh jadi orang yang tertidur, tak berpuasa dan tak berjihad lebih dekat kepada Allah ketimbang dirimu.”

Beliau juga mengatakan,

نَوْمُكَ بِاللَّيْلِ وَنَدَمُكَ بِالصَّبَاحِ خَيْرٌ مِنْ قِيَامِكَ بِاللَّيْلِ وَإِعْجَابِكَ عِنْدَ الصَّبَاحِ، فَإِنَّ الْمُعْجَبَ لَا يَصْعَدُ لَهُ عَمَلٌ

“Engkau tertidur di malam hari lalu menyesal di pagi harinya lebih baik daripada engkau terjaga beribadah di malam hari lalu berbangga dipagi harinya. Karena orang yang bangga diri, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah.” (Madarijus Salikin: 1/177)

Ungkapan yang sama pernah diucapkan Imam Mutharrif Ibnu Sikhir rahimahullah, beliau mengatakan,

لَأَنْ أَبِيتَ نَائِمًا وَأُصْبِحَ نَادِمًا أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أُحْيِيَ اللَّيْلَ وَأُصْبِحَ مُعْجَبًا

“Aku tidur terlelap dimalam hari lalu menyesal di pagi hari lebih aku sukai daripada aku bangun menghidupkan malam namun aku bangun pagi dengan perasaan ujub (bangga diri).” (Al Hilyah: II/200)

Sahabat fillah…
Saat Allah azza wa jalla memilihmu menapaki jalan hidayah-Nya, memudahkan anggota badanmu beribadah kepada-Nya itu bukan karena engkau kuat, tapi semua itu semata-mata rahmat dan kurnia-Nya, dan kapan saja karunia itu bisa dicabutnya.

Petuah Imam Mutharrif dan Imam Ibnul Qayyim diatas mengingatkan kepada kita betapa pentingnya mensyukuri nikmat istiqomah dan betapa bahayang penyakit ujub (bangga diri) apalagi bila disertai dengan sikap merendahkan orang lain. Karena kemudahan dalam beramal semata-mata murni taufiq dari Allah yang harus kita mohonkan dan kita syukuri.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,

ثَلاثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ، وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ

“Ada tiga hal yang dapat membinasakan diri seseorang yaitu: Kekikiran yang ditaati, hawa nafsu yang dituruti serta sifat bangganya seseorang terhadap dirinya sendiri (ujub).” (HR. Al Baihaqy)

Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu anhu pernah mengatakan, “Kebinasaan itu ada pada dua perkara, yaitu merasa putus asa dari rahmat Allah, dan merasa bangga terhadap diri sendiri.”

Suatu hari seseorang pernah berkata kepada syaikh Bin Baz rahimahullah, wahai syaikh.. fulan kini telah berubah menjadi buruk, syaikh kemudian menjawab, “Dia berubah mungkin karena dua hal, dia tidak meminta keteguhan pada Allah dan tidak mensyukuri Allah atas nikmat istiqomah.”

Maka jangan mudah terpedaya dengan amal-amal yang sudah kita lakukan, jangan pula memandang rendah orang lain yang belum menemukan jalan hidayah atau belum diberi taufiq oleh Allah dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya. Sebab kalau bukan karena rahmat Allah mungkin kita berada pada posisi orang yang kita remehkan itu.

وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ لَقَدْ كِدْتَ تَرْكَنُ إِلَيْهِمْ شَيْئًا قَلِيلًا

“Dan kalau Kami tidak meneguhkan (hati) mu, niscaya kamu hampir-hampir condong sedikit kepada mereka.” (Al-Isra’: 74)

Sekali lagi… jangan pernah menganggap bahwa keteguhan dan kemudahan dalam beragama itu diraih karena usaha kita pribadi,

Ingat… Allah pernah berfirman kepada penghulu anak cucu adam,

وَلَوْلَا أَنْ ثَبَّتْنَاكَ

“Dan kalau saja Kami tidak meneguhkan (hati) mu.” (Al-Isra’: 74)

Bila Rasulullah saja demikian, maka bagaimana dengan kita…?

Semoga Allah meneguhkan hati kita diatas iman.

Amiin

***
Madinah, 15 Dzulqa’dah 1435

Penulis: Ust. Aan Chandra Thalib

Artikel muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Dokter Hati

oleh Dian Pratiwi
30 Juni 2016
0

Jika sakit badan kita butuh dokter sebagai wasilah untuk kesembuhan penyakit kita, maka untuk kesembuhan penyakit hati kita, maka Rasulullah...

Tegar Di Atas Badai

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
28 Mei 2021
0

"Tidak ada sesuatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah, dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi...

Meraih Kebahagiaan dengan Meninggalkan Maksiat

oleh Muslimah.or.id
13 Mei 2017
0

Manusia tidak terlepas dari perbuatan dosa, terlebih seorang wanita yang kurang akal dan agamanya, akan tetapi sebaik-baik seorang hamba yang...

Artikel Selanjutnya

Sahabat Terbaik Seorang Muslim

Komentar 1

  1. tabassam says:
    11 tahun yang lalu

    Engkau tertidur di malam hari lalu menyesal di pagi harinya lebih baik daripada engkau terjaga beribadah di malam hari lalu berbangga dipagi harinya.
    Karena orang yang bangga diri, amalannya tidak akan naik ke sisi Allah..

    ustad, maksudnya berbangga diri di hadist itu gmana ya ustad?
    bagaimana jika seseorang yang ingin sekali solat malam namun sangat sulit untuk melakukan solat malam, dan sewaktu waktu dia bisa melakukan dan merasa nikmat di pagi harinya.. dan dia bahagia karna bisa melakukannya, apakah hal ini juga termasuk berbangga diri ustad? jazakumullah khair..

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.