Pertanyaan:
Ada sekumpulan wanita saling ngobrol satu dengan yang lainnya. Satu diantara mereka berkata, “Aku meminta kepada Allah agar mengaruniaku Abu Bakar di surga kelak” dan wanita kedua berkata, “Aku meminta kepada Allah agar mengaruniaku Umar di surga nanti.” Wanita lainnya mengingkari dan berkata, “Doa seperti itu melanggar adab berdoa. Setiap orang yang memasuki surga akan mendapatkan kesenangan sesuai apa yang ia inginkan.” Maka apa pendapat Anda wahai Syaikh?
Jawab:
Alhamdulillah,
Petanyaan semisal ini pernah diajukan kepada Fadhilatusy Syaikh Shalih Al-Utsaimin. Beliau menjawab, “Doa seperti ini termasuk pelanggaran terhadap syari’at. Karena Abu Bakar telah memiliki istri begitu pula Umar juga memliki istri, Ali pun juga telah memiliki istri. Akan tetapi yang benar hendaknya seseorang berdoa dengan doa,
????? ??? ????? ????? ??? ??? ????? ?? ??? ????
“Ya Allah aku meminta kepadaMu surga dan segala ucapan atau perbuatan yang bisa mendekatku ke surga”.
Dan di surga itu terdapat segala sesuatu yang disukai nafsu dan disenangi pandangan mata.
Allahu A’lam
Diterjemahkan: Tim Penerjemah muslimah.or.id
Muroja’ah: Ust. Ammi Nur Baits
Sumber: http://islamqa.info/ar/cat/181&page=1
Artikel muslimah.or.id
BismillahirRohmanirRohim
Assalaamu’alaikum ustadzuna al fadhil ,
telah sampai kepada kami riwayat tentang Hujaimah binti Hayy Al-Aushabiyyah radhiyallahu ?anha ketika dilamar oleh Mu?awiyah radhiyallahu ?anhu, dia menolak karena tidak ingin mengganti Abu Darda? dengan yang lain .
Ada hadits yang menyebutkan bahwa wanita yang pernah memiliki suami lebih dari satu maka akan bersama suami terakhinya di surga ?
benarkah hadits (yang artinya): ?Ia untuk suami yang paling bagus akhlaknya..? maka ini adalah hadits yang dho?if (lemah)?
Bagaimana pula wanita yang ditalak ataupun mengajukan khulu’ dan meninggal sebelum menikah lagi ?
Apakah keadaannya bisa memilih suami di surga sesuai yang diingininya ?
Mohon penjelasannya , jazakumullahu khoiran
sangat menambah wawasan tentang islam makasih udah berbagi