Hendaknya jangan lupa untuk berdzikir setiap kali anda masuk ke rumah. Allah ta’ala berfirman:
فإذَا دَخَلْتُمْ بُيُوتاً فَسَلِّمُوا على أنْفُسِكُمُ تَحِيَّةً مِنْ عِنْدِ اللَّهِ مُبَارَكَةً طَيِّبَةً
“Jika kalian masuk ke rumah, maka ucapkanlah salam atas diri kalian, dengan salam perhormatan yang Allah ajarkan, yang penuh keberkahan dan kebaikan” (QS. An Nur: 61).
Dari Jabir bin Abdillah radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ، فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
“Jika seseorang masuk ke rumahnya, kemudian berdzikir kepada Allah ketika masuk dan juga ketika makan, maka setan akan berkata (kepada teman-temannya) : “tidak ada tempat menginap bagi kalian dan tidak ada makan malam bagi kalian!”.
Namun jika seseorang masuk ke rumahnya, kemudian ia tidak berdzikir kepada Allah, maka setan akan berkata (kepada teman-temannya) : “Kalian telah mendapati tempat menginap”. Dan jika ia tidak berdzikir ketika makan, setan akan berkata: “Kalian telah mendapati tempat menginap dan makan malam!” (HR. Muslim no. 2018).
Ayat dan hadits di atas mengingatkan kita agar senantiasa berdzikir kepada Allah, khususnya ketika masuk ke dalam rumah. Karena jika kita lalai berdzikir ketika masuk rumah, maka setan akan ikut masuk dan menginap di dalam rumah kita. Wal ‘iyyadzu billah.
Dzikir yang hendaknya diucapkan adalah:
1. Ucapan tasmiyah, yaitu “bismillah“.
2. Ucapan salam
Lebih utama jika diucapkan kedua-duanya, atau minimal salah satunya. An Nawawi rahimahullah menjelaskan:
يُستحبّ أن يقول إذا دخلَ بيتَه: باسم الله، وأن يكثرَ من ذكر الله تعالى، وأن يسلّمَ سواء كان في البيت آدميّ أم لا
“Dianjurkan ketika masuk rumah untuk mengucapkan: “bismillah“, dan memperbanyak dzikir kepada Allah ta’ala, serta mengucapkan salam. Baik di rumah ada orang atau tidak” (Al Adzkar hal. 23).
Adapun doa masuk dan keluar rumah, dengan lafadz:
بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا
“Dengan nama Allah aku masuk (rumah) dan dengan nama-Nya aku keluar (rumah). Dan hanya kepada Allah aku bertawakal” (HR. Abu Daud no.5096).
Haditsnya dinilai dhaif oleh Syaikh Al Albani (Lihat Silsilah Adh Dha’ifah, 12/731).
Namun yang mengamalkan doa ini pun tidak diingkari, karena sebagian ulama seperti Syaikh Ibnu Baz menghasankan haditsnya.
Wallahu a’lam.
—
Penulis: Yulian Purnama
Artikel Muslimah.or.id