Salah satu karakter mukmin yang bertakwa adalah berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala. tak hanya saat kondisi lapang, tetapi ketika menghadapi masalah kehidupan, seperti kelaparan, kehausan, gangguan dari jin, atau binatang pun, kita diperintahkan untuk mengikhlaskan niat dan berdoa kepada Allah Ta’ala agar terhindar dari mara bahaya.
Allah Ta’ala berfirman:
??????? ??????? ???????????? ????? ??????? ?????????? ???????? ?????????????? ????????? ????????? ? ????????? ???? ??????? ? ???????? ??? ????????????
“Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah disamping Allah ada tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).” (QS. An Naml : 62)
Hendaklah harapan dan doa-doanya dipanjangkan dengan bersungguh-sungguh dari lubuk hati terdalam tanpa keraguan sedikitpun. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
???? ???????? ????? ?????????
“Bila Engkau bersikap jujur kepada Allah, maka dia akan mewujudkan keinginanmu.” (HR. An Nasa`i [IV/60], dinilai oleh al-Albani sebagai hadits shahih dalam Ahkamul Janaiz hlm. 61)
Doa ‘Uqbah bin Nafi’ rahimahullah
Beliau sosok tabiin yang shalih dan bertakwa. dengan postur tubuh yang tegap dan kekar, di samping faktor keilmuan dan pengalamannya sebagai jenderal di kota Barqo, akhirnya Khalifah Muawwiyah memilihnya untuk membuka wilayah Afrika Utara.
????? ????????????: ????????? ??????????? ????? ???????? ??????? ??????????? ??????????????? ??????? ??????????????, ??????? ?????????? ???????? ?? ???? ???????? ????????????? ??????? ?????????? ?????? ?????? ??????? ?????? ??????????? ?????? ????? ????????? ?????????? ????????????.
Al-Waqidi berkata, “Muawiyah pernah mengutus ‘Uqbah bin Nafi’ membuka wilayah Afrika dengan 10.000 tentara dan menduduki kota Qairawan. Ketika itu Qairawan terkenal sebagai tempat penuh binatang buas dan beracun, seperti harimau dan ular, bahwa Beliau pernah berdoa, “Ya Allah jauhkanlah kami semua daripada binatang buas dan bahaya.” Selepas dia berdoa, penduduk melihat banyak binatang-binatang itu yang berhijrah ke tempat lain dengan membawa anak-anaknya.” (Siyar A’lam An-Nubala, 3/532-534).
Doa al-A’la bin al-Hadrami radhiyallahu ‘anhu
Al-A’la al-Hadrami radhiyallahu ‘anhu berada dalam satu kelompok tentara, lalu anggota kelompok tersebut kehausan. Lantas al-A’la radhiyallahu ‘anhu shalat dan berdoa, “Ya Allah, wahai Dzat Yang Maha Mengetahui, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Maha Tinggi, dan wahai Dzat Yang Maha Agung, sesungguhnya kami para hamba-Mu dan kami berjihad di jalan-Mu, menentang musuh-Mu. Karenanya, berilah air kepada kami, hingga kami dapat minum dan berwudhu dengannya, dan janganlah berikan sedikitpun air itu kepada seorang pun selain kami.” Kelompok tersebut jalan sebentar kemudian menemukan sungai dari air hujan yang memancar lalu mereka meminumnya dan mengisi wadah-wadah mereka hingga penuh. Setelah itu, mereka berangkat. Lalu salah seorang dari sahabat Al-A’la al-Hadrami radhiyallahu ‘anhu kembali ke sungai tersebut, namun tidak melihat apa-apa di dalamnya dan sepertinya tempat tersebut tidak pernah ada air.” (Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Hilyatul Auliya’ [I/38] no. 12, Jami’ul Ulum Wal Hikam [II/ 348-350] dengan ringkas)
Demikianlah dua kisah yang dialami generasi salaf yang bersabar atas musibah dan senantiasa optimis akan datangnya pertolongan Allah Ta’ala di saat mereka menghadapi kesulitan hidup.
Itulah buah manis ketakwaan kepada Allah Ta’ala dan tidak meminta pertolongan kepada selain-Nya. Kemudian seorang mukmin sejati ada pada ketaatannya pada Al-Qur`an dan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan keistiqamahannya dalam kebenaran. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata:
???????? ??????? ??????????? ??????? ???????????????
“Sesungguhnya puncaknya kemuliaan yaitu dengan tetap istiqamah dalam iman dan ketaatan).” (Al-Furqan Auliya`i ar- Rahman wa Auliya`i asy-Syaithan, hlm. 186, tahqiq Syaikh Salim al- Hilali).
Wallahu a’lam.
***
Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa
Referensi:
1. Majalah as-Sunnah, edisi 05/ Thn XX/ 1437 H
2. 30 Cara Tepat Jadikan Anak Anda Hebat (terjemah), Salim bin Madhi, Muslim Media, 2010.
Artikel Muslimah.or.id