Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Para Gubernur Yang Amanah dan Zuhud

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
3 September 2021
di Kisah
1
Share on FacebookShare on Twitter

‘Iyadh Ibn Ghanam, seorang gubernur di masa khalifah Umar radhiyallahu’anhu, beliau mengatakan: “Demi Allah, seandainya aku di gergaji, itu lebih aku sukai daripada aku berkhianat (korupsi) meski uang seperak saja” (Shifatush Shafwah, karya Ibnul Jauzi, I/277).

Umar bin Khathab radhiyallahu’anhu yang dikenal dengan pemimpin yang jujur dan amanah senantiasa menegakkan hukum Islam, demikian pula dalam mengangkat gubernurnya, beliau sangat selektif dan mengutamakan dari para sahabat Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang dikenal sangat mencintai akhirat.

Demikianlah, ketika para gubernur, pejabat, dan juga bawahan adalah sosok yang shalih dan berakhlak mulia, niscaya mereka akan dicintai rakyatnya. terlebih lagi mereka akan memperhatikan kepentingan umat, menyantuni yang lemah, dan takut kepada Allah ta’ala.

Umar menulis surat perintah kepada dua gubernurnya di Syam Abu Ubaidah dan Muadz bin Jabal yang berisi agar mereka mencari orang-orang yang shalih dan mengangkatnya menjadi para hakim (Lihat Syiar a’lam Nurbala, jilid 1, hal. 459).

Ibnu Mubarak meriwayatkan dalam kitabnya Az Zuhd, “Suatu ketika Umar mengambil 400 keping uang dinar (sekitar 1,7 kg emas), lalu ia memasukkannya ke sebuah pundi. Kemudian ia berkata berkata kepada budaknya: “Berikan ini kepada Abu Ubaidah, lalu berdiamlah sebentar di rumahnya, cari tahu apa yang dia lakukan dengan pundi tersebut”. Kemudian budak itu pergi membawa pundi itu kepada Abu Ubaidah seraya berkata: ”Ini hadiah dari Amirul Mukminin untuk memenuhi kebutuhanmu!” Abu Ubaidah menerimanya, lalu berkata, “Semoga Allah merahmati Amirul Mukminin”. Lalu Abu Ubaidah manggil budaknya dan berkata, “Berikan 7 keping uang emas kepada si Fulan, 5 keping untuk si Fulan, dan seterusnya hingga habis 400 keping saat itu juga. Lalu budak Umar pulang dan melaporkan apa yang dia saksikan”.

Donasi Muslimahorid

Kemudian Umar melakukan hal yang sama terhadap Muadz bin Jabal. Muadz menerima hadiah Khalifah seraya berkata, ”Semoga Allah merahmati Khalifah”. Lalu Muadz memanggil budaknya dan berkata, “Berikan sekian untuk rumah si Fulan, dan sekian untuk rumah si Fulan”. Istri Muadz muncul dan berkata, ”Kita juga orang miskin, berilah bagian untuk keluargamu!” Mu’adz melihat isi pundinya, ternyata hanya tersisa 2 dinar, lalu ia berikan untuk istrinya. Budak Umar pulang dan melaporkan hasil persaksiannya”.

Mendengar berita itu Umar gembira, seraya berkata,

وَكَانُوا كَالإِخْوَانِ، يَسْتَوِي سُلُوكُهُمْ

“Mereka (sahabat nabi) adalah bagaikan saudara, satu dan lainnya memiliki akhlak yang sama” (Az Zuhd wa Raqaiq, karya Ibnul Mubarak jilid 1, no. 178).

Masyaallah, sungguh fenomena menakjubkan betapa keshalihan agama merupakan faktor terpenting agar menjadi pemimpin bertakwa. Jabatan tinggi tak menggoyahkan imannya untuk korupsi, dan membuatnya sombong. Amanah sebagai pemimpin umat membuat mereka berlaku jujur, adil kepada sama rakyatnya.

Suatu saat khalifah Umar berkunjung ke Syam bersama Bilal bin Rabah radhiyallahu’anhu secara diam-diam. Sesampainya di Syam, Umar dan Bilal mengunjungi para gubernur secara diam-diam. Bilal yang mengetuk pintu dan minta izin, ketika diizinkan masuk maka Umar juga ikut masuk untuk melihat langsung gaya hidup para gubernurnya. Ternyata Umar mendapati para gubernurnya hidup dalam kekurangan pangan dan sandang. Lalu Umar berencana menaikkan gaji para gubernurnya di Syam, akan tetapi para gubernurnya yang notabene adalah para sahabat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam menolak kenaikan gaji mereka dari Baitul Maal (Al Fiqh Al Iqtishadi li Umar bin Al Khattab, karya Dr Jaribah Al Haritsi, hal.590).

Semoga Allah ta’ala memberikan kepada kaum muslimin para pemimpin yang bersemangat dengan syiar-syiar Islam, peduli kepada penderitaan rakyat, lapang dada serta gemar bersedekah sebagaimana potret sahabat mulia Abu Ubaidah radhiyallahu’anhu dan Muadz bin Jabal radhiyallahu’anhu di atas. Dan hendaklah kita berdoa untuk kebaikan para pemimpin.

Fudhail bin Iyadh rahimahullah mengatakan,

لَوْ كَانَتْ لِي دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ مَا جَعَلْتُهَا إِلَّا فِي الإِمَامِ

“Seandainya saya memiliki doa yang mustajab maka tidak akan peruntukan kecuali bagi pemimpin.” (Syarhus Sunnah Al Barbahari, hlm. 116-117 dan Abu Nu’aim dalam Al Hilyah, 8/ 91-92).

Wallahu a’lam.

***

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Muslimah.or.id

Referensi :

1) Majalah Al Furqon edisi 148 tahun ke-13

2) Harta Haram Muamalat Kontemporer, Dr. Erwandi Tarmizi, MA, BMI Publising Bogor, 2016

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

tahun kesedihan

Tahun Duka Cita

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
2 Desember 2013
3

Dalam perjalanan hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, pernah tiba suatu masa kala duka bertubi-tubi mendera beliau shallallahu 'alaihi wa...

Kelembutan Hati Sang Ibunda

‘Aisyah: Potret Kelembutan Hati Sang Ibunda (Bag. 1)

oleh Annisa Auraliansa
28 Juni 2025
0

Ibunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha adalah seorang wanita yang mulia, putri dari seorang sahabat yang mulia, yang digelari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa...

Adat Bangsa Arab Jahiliyah (Bag. 1)

oleh Athirah Mustajab
14 Mei 2012
8

Sesungguhnya, masa fatrah (masa tidak adanya rasul) terus berlangsung di tengah bangsa Arab dalam jangka waktu yang begitu panjang, tanpa...

Artikel Selanjutnya

Berinfak Dengan Cerdas

Komentar 1

  1. Tonfeb says:
    4 tahun yang lalu

    hmmm
    Zaman sekarang sangat susah mencari..
    tapi untunglah ada 1-2 org (menurut saya) yg masih amanah
    dan semoga jadi presiden

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.