Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Gaya Hidup Glamor, Faktor Kehancuran Rumah Tangga

Isruwanti Ummu Nashifa oleh Isruwanti Ummu Nashifa
2 Juli 2021
di Keluarga dan Wanita
0
Share on FacebookShare on Twitter

Di antara penyebab keretakan rumah tangga adalah istri yang terlalu banyak menuntut nafkah kepada suaminya seperti pakaian yang berlebihan, rumah yang super nyaman dengan fasilitas mewah, uang belanja yang tinggi, dan lain sebagainya di luar batas kemampuan suami.

Gaya hidup dan perilaku konsumtif ini dipicu iklan penggoda iman yang marak di dunia maya maupun pergaulannya dengan teman-temannya yang strata sosialnya lebih tinggi. Dan faktor lemah iman dan kurangnya rasa bersyukur atas segala pemberian suami menyebabkan wanita atau para istri senantiasa kurang menghargai jerih payah suami. Kiranya hadits mulia ini bisa membuat para wanita lebih menyadari betapa sikap qanaโ€™ah sangat dibutuhkan agar kehidupan pernikahan langgeng dunia dan akhirat,

ุฅูู†ู‘ูŽ ุฃูŽูˆู‘ูŽู„ูŽ ู…ูŽุง ุฃูŽู‡ู’ู„ูŽูƒูŽ ุจูŽู†ููŠ ุฅูุณู’ุฑูŽุงุฆููŠู„ูŽ ูƒูŽุงู†ูŽุชู ุงู„ู’ู…ูŽุฑู’ุฃูŽุฉู ุงู„ู’ู…ูุณู’ูƒููŠู†ูŽุฉู ุชูŽุชูŽูƒูŽูู‘ูŽููุŒ ุซูู…ู‘ูŽ ุชูู‡ู’ุฏูŽู‰ ู„ูŽู‡ูŽุง ุงู„ู’ู‚ูุทู’ุนูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุณู‘ูŽู…ู’ู†ูุŒ ุฃูŽูˆู ุงู„ู’ู‚ูุทู’ุนูŽุฉู ู…ูู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽุญู’ู…ูุŒ ููŽุชูŽุตู’ู†ูŽุนู ุจูู‡ูŽุงุŒ ููŽุชูŽู‚ููˆู„ู ู„ูŽู‡ูŽุง ุฌูŽุงุฑูŽุชูู‡ูŽุง: ู„ูŽูˆู’ ุฃูŽู†ู‘ูŽูƒู ุชูŽุตู’ู†ูŽุนููŠู†ูŽ ูƒูŽู…ูŽุง ุชูŽุตู’ู†ูŽุนู ููู„ูŽุงู†ูŽุฉูุŒ ููŽุชูŽุตู’ู†ูŽุนู ุฐูŽู„ููƒูŽุŒ ููŽูŠูŽู‡ู’ู„ููƒููˆู†ูŽ

ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุฑูŽุฌูู„ู‹ุง ู…ูู†ู’ ุจูŽู†ููŠ ุฅูุณู’ุฑูŽุงุฆููŠู„ูŽุŒ ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽ ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู‹ ูƒูŽุงู†ูŽุชู’ ู‚ูŽุตููŠุฑูŽุฉู‹ุŒ ููŽุงุชู‘ูŽุฎูŽุฐูŽุชู’ ุฑูุฌู’ู„ูŽูŠู’ู†ู ู…ูู†ู’ ุฎูŽุดูŽุจูุŒ ูˆูŽุฎูŽุงุชูŽู…ู‹ุง ู…ูู†ู’ ุฐูŽู‡ูŽุจูุŒ ูููŠู‡ู ู…ูู†ู’ ุทููŠุจู ุงู„ู’ู…ูุณู’ูƒูุŒ ููŽู…ูŽุฑู‘ูŽุชู’ ุจูŽูŠู’ู†ูŽ ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุทูŽูˆููŠู„ูŽุชูŽูŠู’ู†ู ุชูŽูููˆุญูุŒ ููŽุจูŽุนูŽุซููˆุง ุฅูู„ูŽูŠู’ู‡ูŽุง ู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุจูŽุนูู‡ูู†ู‘ูŽุŒ ููŽุนูŽุฑูŽูููˆุง ุงู„ุทู‘ูŽูˆููŠู„ูŽุชูŽูŠู’ู†ูุŒ ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุนู’ุฑููููˆุง ุงู„ู‘ูŽุชููŠ ูููŠ ุงู„ุฑู‘ูุฌู’ู„ูŽูŠู’ู†ู ู…ูู†ู’ ุฎูŽุดูŽุจู

โ€œSesungguhnya awal penyebab kehancuran Bani Israโ€™il adalah tatkala ada seorang wanita fakir membebani dirinya dalam hal pakaian atau mode sebagaimana wanita kaya.โ€ Beliau shallallahu โ€˜alaihi wasallam menyebutkan, โ€œSeorang wanita Bani Israil yang berpostur pendek dan ia membuat dua buah kaki dari kayu (agar terlihat tinggi) dan cincin yang mempunyai tutupan yang gantungi minyak wangi misk. Ia keluar berjalan di antara dua wanita yang tinggi. Mereka (bani Israโ€™il) mengutus seseorang untuk membuntuti tiga wanita itu, sehingga mereka mengenali dua orang wanita yang tinggi namun tidak tahu siapa wanita pemilik kaki kayu tersebut.โ€ (HR. Muslim no. 2252)

Donasi Muslimahorid

Syaikh Sulaiman al-Asyqar berkata, โ€œRasulullah shallallahu โ€˜alaihi wa sallam menerangkan kepada kita bahwa awal kerusakan yang berakhir dengan kehancuran, di mana orang-orang kaya menghabiskan harta yang banyak untuk mengikuti tren, baik mode, perhiasan maupun pakaian. Di antaranya juga adalah boros dalam membelanjakan nafkah yang diberikan suami sehingga wanita fakir berlagak seperti orang kaya. Mereka menuntut suaminya untuk membelikan pakaian maupun perhiasan seperti orang-orang kaya. Kita memahami bagaimana bencana yang ditimbulkan dalam masyarakat karena hal ini. Suami yang fakir akhirnya banting tulang siang malam untuk meloloskan permintaan istrinya. Terkadang ia tak mampu memberikannya, sehingga ia menjual rumah atau tanahnya yang itu merupakan sumber penghasilannya, dan terkadang menyeretnya untuk berhutang, meminta-minta, terlilit riba, sehingga hutangnya menggunung dan tidak bisa dilunasi. Dan kenyataan pahit lainnya yang kita lihat di masyarakat sekarang.โ€ (Shahih Qashash an-Nabawiy, hal. 363-365)

Saatnya para istri shalihah lebih bersyukur dengan pemberian suami dan melihat kepada saudaranya sesama Muslimah yang hidup serba sulit dengan nafkah yang sangat terbatas. Rezeki sudah dibagi dan tak tertukar dengan orang lain karenanya tak pantas kita iri hati dan ingin seperti mereka, terlebih lagi menempuh beragam cara agar gaya hidup kita terlihat glamor dan mengikuti tren masa kini.

Bersikaplah realistis dan bersahaja, merasa cukup dengan karunia Allah Taโ€™ala niscaya hati akan diliputi kebahagiaan. Rasulullah shallallahu โ€˜alaihi wasallam bersabda,

ู„ุงูŽ ูŠูŽู†ู’ุธูุฑู ุงู„ู„ู‡ู ุฅูู„ูŽู‰ ุงู…ู’ุฑูŽุฃูŽุฉู ู„ุงูŽ ุชูŽุดู’ูƒูุฑู ู„ูุฒูŽูˆู’ุฌูู‡ูŽุงุŒ ูˆูŽู‡ููŠูŽ ู„ุงูŽ ุชูŽุณู’ุชูŽุบู’ู†ููŠ ุนูŽู†ู’ู‡ู

โ€œAllah tidak akan melihat kepada seorang wanita yang tidak bersyukur kepada suaminya, dan dia selalu menuntut (tidak pernah merasa cukup).โ€ (HR. An-Nasai no. 249, al-Baihaqi [7: 294], dan al-Hakim [2: 190] dari Abdullah bin Amr radhiyallahu โ€˜anhu. Dishahihkan Al-Albani dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah no. 289)

Wanita tidak bersyukur kepada suaminya padahal dia pasti butuh kepada suaminya.

Pesona kehidupan rumah tangga para sahabiyah dan generasi setelahnya yang menawan dalam iman dan amal shahih cukuplah sebagai teladan dalam sikap qanaโ€™ah. Gemerlap kemilau dunia tak membuat mereka tergoda dan pudar sifat qanaโ€™ah-nya.

Saโ€™ad Ibnu Abi Waqqash radhiyallahu โ€˜anhu berkata kepada Umar, anak beliau, โ€œApabila engkau mencari kekayaan, carilah dengan qanaโ€™ah; karena jika engkau tidak qanaโ€™ah, maka harta apapun tidak akan membuatmu cukup.โ€ (โ€˜Uyun al-Akhbar, 3: 187)

Wallahu a’lam.

***

Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

Panduan Keluarga Sakinah, Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas, Pustaka Imam Asy-Syafiโ€™i, Jakarta, 2011.

Majalah Al-Furqon, tahun ke-18, edisi 2010.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Isruwanti Ummu Nashifa

Isruwanti Ummu Nashifa

Artikel Terkait

Pemuda: Kau Muda, Kau Beda

oleh Insani Rahmawati
25 Juli 2021
0

Wahai pemuda, jadilah generasi yang dirindu kedatangannya sebagai agent of change, yang imannya berbalut taqwa

Jilbab Wanita Muslimah, Bukan untuk Berhias

oleh Muslimah.or.id
25 Mei 2015
2

maksud perintah mengenakan jilbab adalah perintah untuk menutup perhiasan wanita. Dengan demikian, tidaklah masuk akal bila jilbab yang berfungsi untuk...

Boleh Berhias, Tapi… (Etika Berhias Wanita Muslimah)

oleh Nurul Dwi Sabtia
10 Mei 2013
41

Islam tidak melarang seorang wanita untuk berhias, justru ia mengajarkan cara berhias yang baik tanpa harus merugikan, apalagi merendahkan martabat...

Artikel Selanjutnya

Tidak Boleh Memprovokasi Seorang Lelaki Beristri untuk Menceraikan Istrinya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

ยฉ 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

Kami Ingin Tahu Pendapat Anda Tentang Website Muslimah.or.id

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

ยฉ 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.