Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Jin, Setan, Iblis dan Asal Mula Permusuhan dengan Manusia

Bini Arta Utama oleh Bini Arta Utama
13 Januari 2018
di Akidah
12
Share on FacebookShare on Twitter

Daftar Isi

Toggle
  • Jin
  • Setan
  • Iblis
  • Sebab Setan Bermusuhan dengan Manusia

Hidup manusia di dunia tidak hanya hubungan antar manusia. Namun, manusia juga hidup dengan mahluk lain. Siapakah dia?

Saudaraku, apa yang ada di benak kita mengenai dunia yang berisi makhluk berakal yang hidup bersama kita di bumi, tinggal dengan kita dalam satu rumah, makan dan minum bersama kita? Kadang kerusakan pikiran dan hati kita, menyebabkan kita menghancurkan satu sama lain, serta menyebabkan kita saling menumpahkan darah. Di antara makhluk itu ada juga yang memperbudak kita untuk dirinya atau makhluk lainnya untuk memancing kemurkaan Allah, sehingga kemarahan Allah pun ditimpakan kepada kita. Kemudian pada akhirnya mereka lari dari Rabb mereka dan menuju api yang menyala-nyala. Siapakah dia? Dia adalah Syaithan. Mengapa dia ada dalam kehidupan kita?
Siapa Jin, Setan dan Iblis?

Jin

Jin adalah makhluk Allah Ta’ala selain manusia dan malaikat. Jin dan manusia memiliki titik persamaan, yakni sama-sama memiliki sifat berakal dan kemampuan dalam memilih jalan kebenaran dan keburukan.

Jin dan manusia diciptakan dengan tujuan yang sama, oleh karena itu jin mendapatkan beban yang sama untuk melaksanakan berbagai perintah Allah dan menjauhi larangan syari’at. Siapa saja yang taat kepada Allah, maka Allah akan ridha terhadapnya dan memasukannya ke surga, sebaliknya barang siapa yang durhaka dan membangkang terhadap perintah tersebut, dia akan memasuki neraka. Berikut dalil yang menerangkan bahwa syari’at Allah telah datang kepada bangsa Jin dalam surat al-Zariyat 56:

????? ???????? ???????? ?????????? ?????? ??????????????

Donasi Muslimahorid

“Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaku”

Tapi, asal-usul jin berbeda dengan asal-usul manusia. Jin diciptakan lebih dulu dari manusia dan Jin diciptakan dari api sedangkan manusia dari tanah.

???? ???? ????? ????? ? ????????? ??? ???? ??????????? ??? ????

“Aku lebih baik daripadanya, karena engkau ciptakan aku dari Api, sedangkan dia engkau ciptakan dari tanah” (QS. Shad: 76)

Setan

Setan juga makhluk Allah, setan itu juga sebangsa dengan jin dan banyak di dalam Al-Qur’an menyatakan bahwa setan termasuk bangsa jin. Pada awalnya setan menyembah Allah, tinggal di langit bersama malaikat dan bisa masuk surga. Namun kemudian setan durhaka kepada Allah saat diperintahkan untuk sujud kepada Adam, dia tidak mau sujud karena sombong, merasa lebih tinggi dan iri. Maka Allah pun menjauhkannya dari rahmatNya.

Setan dalam bahasa Arab biasa digunakan untuk menyebut apa saja yang membangkang dan tidak mau diatur. Mereka disebut setan karena pembangkang terhadap Rabbnya. Setan disebut juga dengan Thaghut, Allah Ta’ala berfirman :

?????????? ???????? ?????????????? ???? ???????? ??????? ? ???????????? ????????? ????????????? ???? ???????? ???????????? ???????????? ??????????? ???????????? ? ????? ?????? ???????????? ???? ?????????

 “Orang-orang yang berperang di jalan Allah, sedangkan orang-orang kafir berperang di jalan tahghut, sebab itu perangilah kawan-kawan setan itu, karena tipu daya setan itu lemah.” (QS. An-Nisa: 76).

Iblis

Setan telah melampaui batas dan membangkang terhadap Rabbnya. Jadi mahluk ini sebenarnya telah putus asa dari Allah, maka Allah menyebutnya dengan ‘Iblis’. Sebab “balasa” dalam bahasa Arab berarti orang yang tidak memiliki kebaikan sama sekali, sedangkan “ublisa” berarti putus asa dan pusing.

Asal-usul makhluk ini semua diciptakan oleh Allah dari api, dan setan atau iblis di sini berasal dari bangsa jin. “Kecuali Iblis, dia berasal dari golongan jin”.

Jelaslah mengenal sedikit identitas jin, setan dan Iblis.

Sebab Setan Bermusuhan dengan Manusia

Permusuhan antara setan dan manusia memiliki akar sejarah yang sangat panjang yaitu ketika Allah membentuk tubuh Nabi Adam sebelum ruh ditiupkan ke jasadnya. Tatkala Allah meniupkan ruh dalam jasad Nabi Adam, Allah memerintahkan kepada malaikat untuk sujud kepada Nabi Adam, saat itu iblis dan malaikat yang di langit  masih sama-sama beribadah kepada Allah dan perintah ini berlaku untuk mereka semua, namun iblis merasa dirinya lebih tinggi dan sombong, ia enggan untuk sujud kepada Nabi Adam ‘Alaihissalaam. Ia berkata :

????? ????? ?????? ?????? ? ???????????? ???? ????? ???????????? ???? ??????

“Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah” (QS. Shad : 76)

Karena kesombongannya Allah mengusir setan dari surga yang kekal. Setan mendapatkan janji dari Allah bahwa ia akan dibiarkan hidup hingga hari kiamat dan dia berjanji pada dirinya bahwa ia akan menyesatkan manusia dan memperdaya mereka, Allah Ta’ala berfirman :

???? ???????? ????? ????? ????????? . ???? ??????? ???? ??????????? .

“Iblis berkata. ‘Tangguhkanlah aku hingga waktu mereka dibangkitkan.’ Allah berfirman, ‘Sesungguhnya engkau termasuk makhluk yang ditangguhkan. ‘” (Q.S Al-‘Araf: 14-16).

Inilah awal dari permusuhan setan yang tidak akan pernah berubah dan tidak pernah berhenti, sebab ia menilai alasannya diusir, dilaknat dan dikeluarkan dari surga adalah karena bapak kita, yaitu Nabi Adam. Sehingga ia harus membalas dendam kepada Nabi Adam dan keturunan setelahnya.

Referensi :

  • Al-Qur’an dan terjemah
  • Alam Jin dan Setan (terjemah), oleh Dr. Umar Sulaiman Al-Asyqar

 

Penulis: Lusiana

Artikel Muslimah.or,id

ShareTweetPin1
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Bini Arta Utama

Bini Arta Utama

- Alumnus Teknik Kimia UGM - Alumnus Ma'had Al-'Ilmi Yogyakarta

Artikel Terkait

Ambillah Aqidahmu dari Al-Qur’an dan As-Sunnah (2): Macam-Macam Tauhid dan Faedahnya

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
27 Maret 2008
12

Oleh: Syaikh Muhammad Bin Jamil Zainu Soal 1: Apa maksud Allah mengutus para Rasul? Jawab 1: Allah mengutus para Rasul...

Beriman Kepada Ash Shirath (2)

oleh M. Saifudin Hakim
28 September 2015
0

Pada hari kiamat, setelah manusia dihisab dan ditimbang amal perbuatannya, Allah Ta’ala membentangkan ash-shirath di atas neraka jahannam dalam kondisi...

Empat Kaidah Penting dalam Memahami Syirik dan Tauhid (Terjemah Al Qawaai’dul Arba’)

oleh Ummu Diva
3 Januari 2015
2

Ketahuilah -semoga Allah senantiasa menunjuki Anda dalam ketaatan kepada-Nya- bahwasanya milah Ibrahim yang lurus adalah engkau menyembah Allah semata dengan...

Artikel Selanjutnya

Hukum Seputar Alas Kaki Berhak Tinggi

Komentar 12

  1. Alzauri says:
    6 tahun yang lalu

    Mohon hati-hati, dicek lagi referensi dan analisanya. Iblis adalah golongan jin, awalnya bernama Azazil, setelah membangkang namanya menjadi Iblis. Setan adalah sifat, bukan makhluk, sehingga setan bs berwujud sebagai manusia maupun jin (minal jinnati wannas).

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      6 tahun yang lalu

      Referensi anda dari mana mengatakan demikian? Kalau sekedar katanya.. kata ustadz Fulan… itu bukan referensi

      Balas
  2. Adit says:
    6 tahun yang lalu

    Sy pernah baca artikel di Muslim.or.id,
    Penjelasan setan = sifat, bukan mahkluk secara khusus.
    Tetapi kenapa artikel di Muslimah.or.id berbeda artikelnya?
    Sy membenarkan artikel yg di Muslim.or.id.
    Mungkin ada sedikit yg keliru Dan perlu diluruskan yaitu perihal ‘setan’ adalah sifat bukan jenis-mahkluk secara khusus. Setan bisa Dari sifat-manusia Dan sifat-jin.
    Wallahu’alam.

    Balas
    • Ustadz Yulian Purnama says:
      6 tahun yang lalu

      Tidak ada artikel seperti itu. Setan itu memang ada dari kalangan manusia dan ada dari kalangan jin. Tapi setan itu makhluk bukan sifat.

      Balas
      • Aku says:
        5 tahun yang lalu

        Assalamualaikum
        Mohon maaf sebelumnya, mungkin hanya mau bertanya, jika setan itu mahluk, lantas setan yang mana yang menghasut Adam dan Hawa untuk memakan buah Khaldi? Padahal sudah diterangkan dalam surah al kafh-50 bahwa “mahluk yang terusir dari surga karena tidak mau bersujud kepada Adam”

        Maka sampai sekarang saya masih menganggap jika seetan itu adalah sebagian dari sifat buruk

        Balas
        • Ustadz Yulian Purnama says:
          5 tahun yang lalu

          Wa’alaikumussalam, silakan simak: https://konsultasisyariah.com/10504-perbedaan-jin-setan-dan-iblis.html

          Balas
          • Anonimous says:
            2 tahun yang lalu

            Iya stadz, di artikel disitu disebutkan bhw syaithon itu sifat… dmna sifat ini bisa melekat pd jin & manusia.

        • sayyid says:
          5 tahun yang lalu

          iblis itu bukan personal.
          semua malaikat sujud kecuali iblis.
          malakat adalah kebaikan pada diri manusia
          iblis adalah hawa nafsu yg ada pada diri manusia

          adam dari tanah
          malaikat dari cahaya
          iblis dari api murni

          iblis tidak mau sujud maka manusia bebas membuat kejahatan karena tidak dpt ditundukkan kecuali para nabi dan kaum yg sholeh.

          oleh sebab itu mengapa Rabb kalian melarang adam mendekati pohon saat di surga dahulu karena kesucian hanya milik Rabb kalian

          ustadz sayyid habib yahya

          Balas
  3. Alvin says:
    5 tahun yang lalu

    Mohon di baca ulang karena ada kalimat yang salah. Terima kasih

    Balas
  4. Anonym says:
    5 tahun yang lalu

    Bismillah, izin share

    Balas
  5. Aljabbar 79 says:
    4 tahun yang lalu

    Assallamu allaikum wr wb..ijin share para ustad..kalo mnurut saya jika seandainya setan itu tfk berwujud hanya skedar sifat buruk..berarti alloh menciptakan neraka ladhzo itu termasuk ciptaan yg mubah sbb dlm quran srt almaarij ayat 15 diterangkan bahwa neraka tsb diperuntukan bgi iblis & setan juga pengikut nya…seandainya setan hanya dlm sifat berarti apa yg ada dlm neraka ladzo tsb..klo sifat menurut saya..sama seperti hal nya sifat garam ..itu asin..nah asin nya itu sifat nya garam…jadi gak ketara juga tdk dzhohir…yg namanya sifat…tafakur nya buat kajian dimana nya ini..klo yg namanya setan sama iblis hanya skedar “sifat”

    Balas
  6. Hendra says:
    3 tahun yang lalu

    Tolong jelaskan syubhat ketika Allah melarang makhluk sujud pada makhluk. Lantas ada ayat yg menjelaskan Iblis disuruh sujud pada Adam. Terimakasih..

    (Yg bukan ustad tolong jgn asal)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.