Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Saling Menghormati Dalam Masalah Ijtihadiyyah

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
14 April 2016
di Manhaj
0
Share on FacebookShare on Twitter

Masalah ijtihadiyah adalah masalah yang tidak ada nash yang sharih (tegas) yang menunjukkannya. Para ulama telah menjelaskan masalah ini dengan amat gamblang.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata: “Sebagaimana kaum muslimin berbeda pendapat mana yang lebih utama; tarji’ dalam adzan atau tidak, mengganjilkan iqomah atau menggenapkannya, sholat shubuh yang paling utama di saat terang atau ketika masih gelap, qunut shubuh atau tidak, mengeraskan basmalah atau mensirrkannya dan sebaagainya.
Ini adalah masalah masalah ijtihad yang diperselisihkan oleh salaf dan para ulama. Setiap mereka mghormati ijtihad ulama lain. Siapa diantara mereka sesuai dengan kebenaran diberi dua pahala, dan siapa yang salah diberi satu pahala dan kesalahannya diampuni. Maka barang siapa yang mentarjih pendapat Syafi’iy, tidak boleh mengingkari orang yang mentarjih pendapat Malik. Siapa yang mentarjih pendapat Ahmad, tak boleh mengingkari orang yang mentarjih pendapat Syafi’i dan sebagainya” (Majmu Fatawa, 20/292).

Ibnu Qayyim rahimahullah berkata tentang qunut shubuh: “Ahlul hadits tengah tengah diantara mereka dan orang yang menganggapnya sunnah ketika nazilah atau selainnya. Mereka lebih dekat dengan hadits. Mereka qunut bila Nabi qunut dan tidak qunut bila beliau tidak qunut. Mereka mengikuti Nabi melakukan dan meninggalkan. Namun mereka tidak mengingkari orang yang terus menerus melakukannya, tidak pula membenci atau menganggapnya bid’ah” (Zaadul Ma’ad, 1/274-275).

Imam Asy Syathibi berkata: “Bukanlah kebiasaan para ulama memutlakkan kata bid’ah dalam masalah parsial” (Al I’tisham, 1/208).

Itulah sikap para ulama dalam masalah ijtihadiyah. Saling menghormati dan tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain. Namun, terkadang kita lihat sebagian penuntut ilmu amat fanatik dengan gurunya. Ia menganggap bahwa pendapat gurunya adalah kebenaran yang tak boleh disalahkan. Bila itu dalam masalah yang disepakati ulama, memang harus demikian. Tetapi yang terjadi seringkali mereka tak dapat membedakan mana masalah ijtihadiyah dan mana yang bukan. Wallahul musta’an.

Donasi Muslimahorid

***

Penulis: Ust. Abu Yahya Badrusalam Lc.

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Perayaan Tahun Baru

oleh Fera Ummu Sufyan
30 Desember 2008
33

Tatkala lembaran kalender tinggal tersisa 1 lembar saja, dan angka-angka di dalamnya sudah berkepala dua, kebanyakan orang mulai sibuk mempersiapkan...

Merasa “Rendah” Dalam Dakwah

oleh Musyaffa Ad Dariny, Lc., MA.
17 Februari 2015
0

Anggaplah diri Anda lebih "rendah" harganya dari seekor lalat, jika untuk memperjuangkan agama Allah. Ibnul Jauzi ketika mensifati Imam Ahmad...

Siapakah Yang Berhak Menerapkan Hukuman Mati Bagi Penghina Nabi?

oleh Yusuf Abu Ubaidah As Sidawi
13 November 2020
0

Kaidah yang disebutkan para ulama tidak boleh mengingkari kemungkaran jika malah menimbulkan madharat yang lebih besar.

Artikel Selanjutnya

Bagaimana Seorang Muslimah Bergaul Dengan Rekan-Rekan Yang Tidak Berjilbab?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.