Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Mengharap Suami yang Ideal

Muslimah.or.id oleh Muslimah.or.id
22 Maret 2016
di Keluarga dan Wanita
1
Share on FacebookShare on Twitter

Saudariku, para istri yang mulia. Bagaimana mungkin kita menuntut suami agar menjadi suami yang ideal; menuntut ini dan itu, sementara kita tidak mau berusaha memperbaiki diri? Kerap kali seorang wanita hanya pandai menuntut dan merasa tidak puas tanpa mau memandang permasalahan secara bijak.

Untuk menyikapi permasalahan ini secara lebih jelas, ada baiknya kami paparkan beberapa contoh kasus berikut ini:

Kasus Pertama

 Seorang istri mengeluhkan suaminya karena tidak pernah kerasan tinggal di rumah. Ada saja alasan yang ia kemukakan untuk dapat segera meninggalkan rumah. Ia pergi sejak pagi-pagi buta dan baru kembali menjelang malam. Ia pun terus-menerus mengajukan protes dan menuntut  suaminya agar betah tinggal di rumah.

Namun sayangnya, sang istri tidak memandang akar permasalahan secara bijak, mengapa suaminya tidak kerasan tinggal di rumah?

Donasi Muslimahorid

Ternyata semua itu berpangkal dari kelalaian istri itu sendiri. Pasalnya, ia adalah seorang istri yang awut-awutan dan berantakan; sama sekali tidak pandai menciptakan suasana rumah yang nyaman. Hampir semua sudut rumah berantakan, ditambah lagi dengan kondisi anak-anaknya yang tak sedap dipandang mata. Ia juga tak pandai menjaga penampilan di hadapan suaminya, tidak terampil mengurus rumah tangga dan selalu menyuguhi suami dengan berbagai masalah dan keluhan. Jika demikian keadaannya, patutkah ia menuntut suami agar betah tinggal di rumah?

Kasus Kedua

Seorang istri mengeluhkan suaminya yang tidak suka makan di rumah, dan lebih senang jajan di luar. Ia segera melontari suami dengan kata-kata yang pedas, seolah-olah tidak menghargai jerih payahnya dan lain sebagainya. Ia menuntut suaminya agar makan di rumah tanpa melihat apa sebenarnya yang menyebabkan suaminya lebih suka makan di luar. Padahal, kenyataannya ia adalah seorang istri yang tidak terampil memasak dan tidak juga mau belajar memasak. Bagaimanakah mungkin ia bisa menuntut suaminya agar puas makan di rumah?

Kasus Ketiga

Seorang istri mengeluhkan suaminya yang lemah dan sering sakit-sakitan. Ia pun merasa kesal mengapa suaminya tidak bisa bugar seperti kondisi suami-suami lainnya. Namun ia sama sekali tidak menyadari bahwa ternyata dirinya adalah seorang istri yang tidak pandai merawat dan mengurus suami. Jika demikian kondisinya, tepatkah sikap mengeluh yang ditunjukkan itu?

Saudariku, itu hanyalah beberapa contoh kasus yang bisa kita jadikan pelajaran. Pada prinsipnya, bagaimana mungkin seorang menuntut hak apabila kewajiban dilalaikan ?. Bagaimana mungkin seorang istri menuntut suami yang shalih sementara kita tidak berusaha menjadi istri shalihah ?. Patutkah kita memimpikan suami kita menjadi suami idaman sementara kita bukan tipe istri idaman ?.

Ada kaidah yang sudah dimaklumi bersama, bahwa di alam ini selalu ada aksi dan rekasi. Reaksi yang timbul sangat bergantung pada aksi. Apabila aksi baik, biasanya reaksi yang timbul juga baik. Sebaliknya, apabila aksi yang ditampilkan tidak baik, reaksinya pun tidak akan baik. Sungguh benarlah firman Allah Jalla Jalaaluhu:

???? ??????? ??????????? ?????? ??????????

“Tidak ada balasan untuk kebaikan selain kebaikan (pula).” (QS. Ar-Rahman [55]: 60)

Oleh karena itu, jangan tergesa-gesa mengatakan hal yang tidak-tidak tentang suami sebelum kita melihat bagaimana sebenarnya keadaan dan sikap kita sendiri. Sebab, bisa jadi sikap suami yang tidak mengenakkan hati itu hanyalah sebuah rekasi dari sikap dan perilaku kita sendiri.

 

————————————————————————–

Diketik ulang dari buku “Surat Terbuka untuk Para Istri” karya Ummu Ihsan dan Abu Ihsan al-Atsari

Artikel www.muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Muslimah.or.id

Muslimah.or.id

Artikel Terkait

Senyuman Seorang Muslimah Kepada Lelaki, Bolehkah?

oleh Yulian Purnama
24 Juni 2014
11

Apakah senyuman seorang Muslimah kepada lelaki yang bukan mahram-nya sesuai dengan adab Islami? Kita simak bahasannya..

Karena Suamimu Bukan Jailangkung

oleh Muslimah.or.id
28 Februari 2017
0

Setiap kita mendengar kata ‘jailangkung’, sebagian di antara kita mungkin ada yang langsung ingat dengan kalimat “datang tak dijemput, pulang...

Janji Cinta

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
27 November 2018
0

Ketika pernikahan dilandasai dengan petunjuk Islam, insyaa Allah pasutri akan dicintai-Nya. Dan suami yang shalih hendaklah menjadikan bahtera cinta ini...

Artikel Selanjutnya

Aku Wanita Paling Sengsara (bag.2)

Komentar 1

  1. Nur says:
    6 tahun yang lalu

    Suami ideal hanyalah Baginda Nabi Muhammad salallahu ‘alaihi wasalam. Jadi jika istri menuntut suaminya berlaku seperti Baginda Nabi Muhammad, maka sudah sewajarnya istri juga berperilaku layaknya Sayyidina Khadijah. Pun sebaliknya.. Jika suami menuntut istrinya sesempurna Sayyidina Khadijah, sudah sepantasnya sang suami juga mencontoh perilaku Baginda Nabi terhadap istrinya. Jika tidak bisa, maka tidak pantaslah kita saling menuntut untuk memuaskan pasangan masing2. Karna pada hakikatnya manusia tidak pernah puas kecuali dengan bersyukur.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.