Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Ketika Cinta Perlu Bukti Nyata

Pipit Aprilianti oleh Pipit Aprilianti
20 Februari 2016
di Manhaj
0
Share on FacebookShare on Twitter

Duhai Saudariku, sebaik-baik kesempatan yang Allah Ta’ala berikan kepada manusia adalah ketika ia dapat berkumpul di taman-taman surga dunia, dan sebaik-baik pembicaraan adalah ketika kita berbicara tentang cinta.

Kalaulah bukan karena cinta, kita tidak akan bisa menikmati dunia ini.

Karena cintalah, Allah Ta’ala menciptakan langit dan bumi serta menganugerahkan seluruh rahmat dan kasih sayang-Nya.

Dan karena cinta, kita terlahir dan hidup di dunia ini serta akan dibangkitkan dan dikumpulkan di Yaumul Mahsyar, kelak kemudian dimasukkan ke surga atau neraka.

Duhai saudariku… Di dunia ini, setiap orang bisa mengatakan dan mengaku cinta.

Donasi Muslimahorid

Ketika Anda mengaku cinta pada orang tua Anda, pastilah orang tua Anda pun menginginkan buktinya. Juga terhadap pasangan halal Anda, ia pun pasti membutuhkan bukti.

Jika sebuah cinta hanyalah sebuah ucapan tanpa bukti, maka ketahuilah bahwa itu merupakan sebuah kepalsuan dan kebohongan, sekalipun Anda mengatakan “Saya mencintainya. Saya rela mengarungi lautan, mendaki gunung, menuruni lembah demi cinta saya kepadanya.” Betulkah demikian?

Apakah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya seperti itu juga, serta maukah kita mewujudkannya? Jika jawabannya ‘iya’, maka tunggu dulu… karena cinta butuh diuji.

Hasan Al-Bashri –rahimahull?h– berkata: “Banyak manusia yang mengaku cinta maka Allah pun menguji mereka.”

Ibnu Katsir –rahimahull?h– pun menjelaskan hal tersebut ketika menafsirkan firman Allah Ta’ala :

???? ???? ???????? ?????????? ??????? ?????????????? ???????????? ??????? ?????????? ?????? ??????????? ? ????????? ??????? ???????

“Katakanlah (wahai Muhammad) : Jika kalian (betul-betul) mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni (dosa-dosa) kalian, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Ali ‘Imran: 31).

Duhai saudariku… Cinta membuat kita tunduk dan patuh, mengikuti segala kemauan orang yang dicintai. Sebagian orang -yang cintanya ternoda, berlumuran dosa- rela melakukan apa saja demi cintanya kepada makhluk, padahal itu bisa menjerumuskannya kepada maksiat bahkan ke dalam lembah kesyirikan. Allah Ta’ala berfirman :

?????? ???????? ???? ????????? ???? ????? ??????? ?????????? ?????????????? ??????? ??????? ??????????? ??????? ??????? ?????? ???????

“Dan di antara manusia ada orang-orang yang menyembah tandingan-tandingan selain Allah, mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah. Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” (QS. Al-Baqarah : 165).

Ayat di atas menunjukkan, kita dilarang mencintai selain Allah sebanding dengan cinta kita kepada Allah.

Begitu pun kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam, tidak boleh cinta kita terhadap orang tua atau diri kita sendiri setara dengan cinta kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam.

Duhai Saudariku, contoh tentang cinta banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, pada suatu malam (sekitar jam 2 atau 3) –ketika Anda sedang enak-enaknya tidur– anak Anda menjerit. Anak itu kesakitan dan entah apa yang menimpanya. Lalu tanpa pikir panjang, Anda pun bergegas membawanya ke rumah sakit tanpa memikirkan kondisi Anda saat itu. Setelah dibawa ke rumah sakit dan anak Anda sudah mulai tenang, Anda pun pulang sekitar jam 4 dan istirahat. Lalu terdengarlah suara Azan. Tetapi apa yang Anda lakukan? Anda merasa lelah hingga menunda-nunda shalat. Nanti aah, capek. Anak saya baru dari rumah sakit. Bisa jadi ucapan tersebutlah yang terlontar.

Duhai saudariku, itulah barometer cinta. Lihatlah kadar cinta kita, apakah cinta kita kepada Allah Ta’ala lebih besar dibandingkan kepada makhluk-Nya atau sebaliknya?

Tentunya, cinta kepada Allah dan Rasul-Nya adalah cinta pertama yang wajib kita tanamkan, mengalahkan segala cinta bahkan cinta terhadap diri kita sendiri.

Wall?hu a’lam

———————————————————————————————————————-

Referensi: Rekaman kajian “Cintamu Palsu” bersama Ustadz Abu Zubair Al Hawary, Lc –hafizhahull?h–

Penulis: Pipit aprilianti

Murojaah: Ustadz sa’id abu ukasyah

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Pipit Aprilianti

Pipit Aprilianti

Artikel Terkait

Kapan Tanggal Lahir Nabi Muhammad?

oleh Athirah Mustajab
13 Januari 2014
4

Kapan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam lahir? Apakah benar tanggal 12 Rabi’ul Awwal? Kita sudah paham bahwa Hari kelahiran...

Salahkah Membiasakan Diri Berbahasa Arab?

oleh Musyaffa Ad Dariny, Lc., MA.
12 September 2014
0

Salahkah kita membiasakan diri berbahasa arab dengan mengatakan ana, antum, afwan, syukron, jazaakallah? Mengapa hal ini banyak diingkari orang?

Muawiyah, Gerbang Kehormatan Sahabat (2)

oleh Athirah Mustajab
11 Maret 2014
0

Sebelumnya, kita telah menyebutkan dua hadits yang menjelaskan keutamaan Muawiyah. Kita masih meninggalkan beberapa hadits yang menunjukkan keutamaan sahabat Muawiyah...

Artikel Selanjutnya

Jalan Menuju Surga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.