Ibnul Jauzi rahimahullahu menuturkan:
“Ketahuilah, hidup tak selalu sama. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
????? ??????? ??????? ???? ?????
”Hari-hari itu kami pergilirkan dalam (hidup) manusia.”
Manusia itu … kadang miskin, kadang kaya. Kadang mulia, kadang hina. Kadang membuat gembira orang tercinta, kadang membuat senang musuh-musuhnya (karena dia ditimpa kesusahan, pent).
Karena itu, orang yang bahagia adalah mereka yang senantiasa berpijak pada satu prinsip dalam setiap keadaan, yaitu takwa kepada Allah ‘Azza wa Jalla.
Ketika dia kaya, ketakwaannya akan menghiasi dirinya.
Ketika dia miskin, ketakwaannya akan menjadikan dirinya senantiasa sabar.
Ketika dia sehat, ketakwaannya akan menyempurnakan nikmat sehat itu.
Ketika dia tertimpa cobaan hidup, ketakwaannya akan membuat dirinya tetap tegar.
Ia tidak akan rugi bila hidup menurunkan derajatnya, meninggikannya, menelanjanginya, mengenyangkannya, atau membuatnya lapar. Karena memang itu semua selalu naik-turun dan terus berubah.
Demikianlah, takwa adalah sumber keselamatan.
—-
Sumber: Shayyidul Khathir, Ibnul Jauzi.
Penerjemah: Anita Rahmawati
Pemuraja’ah: Ustadz Ammi Nur Baits
Artikel www.muslimah.or.id