Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Siapakah yang Ukhti Pilih?

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
27 Maret 2008
di Akhlak dan Nasihat
119
Share on FacebookShare on Twitter

Penyusun: Ummu Muhammad (Bulletin Zuhairoh)
Muroja’ah: Ust. Aris Munandar

Menikah, satu kata ini akan menjadi sesuatu yang sangat berarti bagi pemuda ataupun pemudi yang sudah mencapai usia remaja. Remaja yang sudah mulai memiliki rasa tertarik dengan lawan jenisnya, akan memperhatikan pasangan yang diimpikan menjadi pasangan hidupnya. Sejenak waktu, hatinya akan merenda mimpi, membayangkan masa depan yang indah bersamanya.


Saudariku muslimah yang dirahmati Allah, tentu kita semua menginginkan pasangan hidup yang dapat menjadi teman dalam suka dan duka, bersama dengannya membangun rumah tangga yang bahagia, sampai menapaki usia senja, bahkan menjadi pasangan di akhirat kelak. Tentu kita tidak ingin bahtera tumah tangga yang sudah terlanjur kita arungi bersama laki-laki yang menjadi pilihan kita kandas di tengah perjalanan, karena tentu ini akan sangat menyakitkan, menimbulkan luka mendalam yang mungkin sangat sulit disembuhkan, baik luka bagi kita maupun bagi buah hati yang mungkin sudah ada. Lagipula, kita mengetahui bahwa Allah Ta’ala, Robb sekaligus Illah kita satu-satunya sangat membenci perceraian, meskipun hal itu diperbolehkan jika memang keduanya merasa berat. “Mencegah lebih baik daripada mengobati.” Itulah slogan yang biasa dipakai untuk masalah kesehatan. Dan untuk masalah kita ini, yang tentunya jauh lebih urgen dari masalah kesehatan tentu lebih layak bagi kita untuk memakai slogan ini, agar kita tidak menyesal di tengah jalan.

Saudariku muslimah, sekarang banyak kita jumpai fenomena yang sangat memprihatinkan dan menyedihkan hati. Banyak dari saudari-saudari kita yang terpesona dengan kehidupan dunia, sehingga timbul predikat ‘cewek matre’, yaitu bagi mereka yang menyukai laki-laki karena uangnya. Ada juga diantara saudari kita yang memilih laki-laki hanya karena fisiknya saja. Ada juga diantara mereka yang menyukai laki-laki hanya karena kepintarannya saja, padahal belum tentu kepintarannya itu akan menyelamatkannya, mungkin justru wanita itu yang akan dibodohi.

Sebenarnya tidak mengapa kita menetapkan kriteria – kriteria tersebut untuk calon pasangan kita, namun janganlah hal tersebut dijadikan tujuan utama, karena kriteria-kriteria itu hanya terbatas pada hal yang bersifat duniawi, sesuatu yang tidak kekal dan suatu saat akan menghilang. Lalu bagaimana solusinya ? Saudariku, sebagai seorang muslim, standar yang harus kita jadikan patokan adalah sesuatu yang sesuai dengan ketentuan syariat. Karena hanya dengan itu kebahagian hakiki akan tercapai, bukan hanya kebahagian dunia saja yang akan kita dapatkan, tapi kebahagiaan akhirat yang kekal pun akan kita nikmati jika kita mempunyai pasangan yang bisa diajak bekerjasama dalam ketaatan kepada Allah.

Donasi Muslimahorid

Diantara kriteria-kriteria yang hendaknya kita utamakan antara lain:

1. Memilih calon suami yang mempunyai agama dan akhlak yang baik, dengan hal tersebut ia diharapkan dapat melaksanakan kewajiban secara sempurna dalam membimbing keluarga, menunaikan hak istri, mendidik anak, serta memiliki tanggung jawab dalam menjaga kehormatan keluarga.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Jika datang melamar kepadamu orang yang engkau ridho agama dan akhlaknya, maka nikahkanlah dengannya, jika kamu tidak menerimanya, niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang luas.” (HR. Tirmidzi, hasan)

Seorang laki-laki bertanya kepada Hasan bin ‘Ali, “Saya punya seorang putri, siapakah kiranya yang patut jadi suaminya ?” Hasan bin ‘Ali menjawab, “Seorang laki-laki yang bertaqwa kepada Allah, sebab jika ia senang ia akan menghormatinya, dan jika ia sedang marah, ia tidak suka zalim kepadanya.”

2. Memilih calon suami yang bukan dari golongan orang fasiq, yaitu orang yang rusak agama dan akhlaknya, suka berbuat dosa, dan lain-lain.

“Siapa saja menikahkan wanita yang di bawah kekuasaanya dengan laki-laki fasiq, berarti memutuskan tali keluarga.” (HR. Ibnu Hibban, dalam Adh-Dhu’afa’ & Ibnu Adi)

Ibnu Taimiyah berkata, “Laki-laki itu selalu berbuat dosa, tidak patut dijadikan suami. Sebagaimana dikatakan oleh salah seorang salaf.” (Majmu’ Fatawa 8/242)

3. Laki-laki yang bergaul dengan orang-orang sholeh.

4. Laki-laki yang rajin bekerja dan berusaha, optimis, serta tidak suka mengobral janji dan berandai-andai.

5. Laki-laki yang menghormati orang tua kita.

6. Laki-laki yang sehat jasmani dan rohani.

7. Mau berusaha untuk menjadi suami yang ideal, diantaranya: Melapangkan nafkah istri dengan tidak bakhil dan tidak berlebih-lebihan; memperlakukan istri dengan baik, mesra, dan lemah lembut; bersendau gurau dengan istri tanpa berlebih-lebihan; memaafkan kekurangan istri dan berterima kasih atas kelebihannya; meringankan pekerjaan istri dalam tugas-tugas rumah tangga; tidak menyiarkan rahasia suami istri; memberi peringatan dan bimbingan yang baik jika istri lalai dari kewajibannya; memerintahkan istri memakai busana muslimah ketika keluar; menemani istri bepergian; tidak membawa istri ke tempat-tempat maksiat; menjaga istri dari segala hal yang dapat menimbulkan fitnah kepadanya; memuliakan dan menghubungkan silaturahim kepada orang tua dan keluarga istri; memanggil istri dengan panggilan kesukaannya; dan yang terpenting bekerjasama dengan istri dalam taat kepada Allah Ta’ala.

Satu hal yang perlu kita ingat saudariku, bahwa di dunia ini tidak ada yang sempurna. Jangan pernah membayangkan bahwa laki-laki yang sholeh itu tidak punya cacat & kekurangan. Tapi, satu hal yang tidak boleh kita tinggalkan adalah ikhtiar dengan mencari yang terbaik untuk kita, serta bertawakal kepada Allah dengan diiringi do’a.

Maroji’:
Ensiklopedi Wanita Muslimah. Haya bintu Mubaroh Al-Barik.

***

Artikel www.muslimah.or.id

ShareTweetPin9
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Raih Potensi Terbaikmu

Raih Potensi Terbaikmu

oleh Annisa Auraliansa
31 Oktober 2023
0

Sebagai seorang muslim kita dituntut untuk senantiasa bermentalitas tinggi, memaksimalkan setiap potensi yang ada untuk meraih kemuliaan; dunia maupun akhirat.

Mulianya Muslimah Yang Qana’ah

oleh Ade Safitri
14 Juni 2016
1

Ketahuilah saudariku, terkadang banyak para wanita yang kufur terhadap kebaikan suami adalah memandang tinggi dunia. Mereka melihat dunia seperti gemerlapnya...

Nikmat Lisan

Mensyukuri Nikmat Lisan

oleh Annisa Auraliansa
4 Januari 2025
0

Nikmat lisan Dapat berkomunikasi dan mengungkapkan isi hati adalah sebuah kenikmatan yang sangat besar bagi seorang insan. Oleh karena itu,...

Artikel Selanjutnya
Saatnya Memahami Islam Dengan Benar

Saatnya Memahami Islam Dengan Benar

Komentar 119

  1. www.muslimah.or.id says:
    17 tahun yang lalu

    1. eva
    September 21st, 2007 at 3:25 am

    semua sich pingin kayak gitu, but bagaimana cara mendapat semua itu.kitakan belum mengenalnya?sedangkan kita melihat calon kita sudah dianggap zinah bagaimana dengan itu?
    apa kita menikah dulu baru mengenalnya?berarti kita siap-siap untuk kecewa dong klo ngak seperti yang diharapkan?

    2. soleha octaria
    September 21st, 2007 at 5:31 am

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

    Syukran atas artikelnya, memang benar jika kita ingin bahagia dunia akhirat kita harus pintar dalam memilih pasangan yg tepat yg sesuai dengan syariat tentunya. Jika ukhti menginginkan pasangan yg beriman & berakhlaq mulia, itu harus dimulai dari diri kita dulu, seperti firman Allah SWT dalam surah An-Nur ayat 26, “…dan wanita-wanita yg baik adalah untuk laki-laki yg baik dan laki-laki yg baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…”

    Meskipun pada jaman sekarang untuk mencari akhowat maupun ikhwan yg sesuai dengan syariat agama kita sudah sangat langka sekali, tapi kita harus tetap optimis dan istiqomah pada jalan yg lurus, selalu ikhtiar dan tawakal kepada Allah SWT, mudah2an kita diberi kemudahan dalam menjalankan syariat-Nya. Amiin…

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu

    3. retno
    September 21st, 2007 at 9:39 pm

    subhanallah

    4. Rini
    September 22nd, 2007 at 3:24 am

    SUBHANALLAH…
    Jazakumullah khairan khatsiran…
    Ana bisa dapet banyak ilmu disini..

    5. agus ridwan
    September 24th, 2007 at 1:10 am

    Asalamu’alaikum.
    ahsan,maa ajmala min hadzhi syabakah ?!

    6. muharam
    September 25th, 2007 at 2:12 am

    Andai ana jadi ikhwan seperti itu…
    tapi tetap aja seorang ikhwan itu punya kekurangan, dan mungkin banyak lagi..
    hanya kadang ukhtinya yang tetap ga bisa nerima pinangan seorang ikhwan, walaupun sudah dilakukan dengan cara yang benar hanya karena tidak cocok dengan kondisi fisiknya saja.

    7. Andi
    September 25th, 2007 at 4:50 am

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuhu
    Masya Alloh
    sebagai ikhwan ingin seorang pendamping yang sholehah. tapi kebanyakan dari mereka ragu,apakah akhwat siap menerima kekurangan yang ada pada diri atau fisiknya.

    8. syamsa
    September 26th, 2007 at 2:10 am

    Assalamu’alaikum
    Subhanallah
    wanita menginginkan suami yang sempurna tapi “tak da gading yang tak retak”
    manusia diciptakan untuk memiliki kekurangan. dari situlah 2 makhluk Allah diciptakan untuk saling melengkapi, saling mengisi,mamberi dan membentuk TA’WIN BAITUL MUSLIM

    9. Fitriyani Astuti
    September 26th, 2007 at 8:11 pm

    Assalamu’alaikum …
    Subhanallah, alhamdulillah …
    Wassalam

    10. Narso
    September 26th, 2007 at 11:41 pm

    Syukron untuk artikelnya.

    Memilih?
    Adalah saat penting sebagai awal menuju pernikahan, tapi yakinlah bahwa pertolongan Allah itu dekat bersama hamba-hamba yang selalu mendekati-NYA.

    Memang secara logika (seperti kata mbak eva) gimana kita bisa mengenal ‘wong’ kita dibatasi aturan yang ketat dalam proses taaruf.

    Tapi dari banyak pengalaman teman-teman ‘rasa kesesuaian’ itu seperti hadir dengan sendirinya jika memang sudah ketemu calon yang dinanti. Saat di proses taaruf, bagaimana dan seperti apa ‘dia’ sepertinya kita sudah bisa mengetahuinya dengan jelas.

    Mungkin ini adalah janji-NYA (seperti kata mbak soleha) bahwa “…dan wanita-wanita yg baik adalah untuk laki-laki yg baik dan laki-laki yg baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…”

    Kita seperti diberi petunjuk untuk merasakan kesesuaian atau ketidaksesuaian itu.

    Tentu setiap kita tidak lepas dari kekurangan, kesesuaian dalam hakikat yang sebenarnya adalah bukan karena cocok dalam segala hal dengan calon kita tapi kesediaan untuk mengerti/memahami kekurangan masing-masing, bukankah salah satu tujuan pernikahan untuk saling melengkapi?

    Saya contohkan diri saya sendiri, saya sadar penuh kekurangan dan selalu menyampaikan ini kemudian priorotas utama kriteria adalah agama, saya yakin jika dia baik, maka yang lain akan baik atau setidaknya menjadi baik.

    Tentu selalu mohon untuk diberikan petunjuk dalam setiap langkah hidup kita adalah doa wajib :)

    Saling mendoakan moga kita bisa mendapatkan yang terbaik.

    Maaf atas salah.

    11. Nur ayu
    September 29th, 2007 at 12:19 am

    Assalamualaikum wr wr
    Syukron atas artikelnya yg subhanallah,

    seperti firman Allah SWT dalam surah An-Nur ayat 26, “…dan wanita-wanita yg baik adalah untuk laki-laki yg baik dan laki-laki yg baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula)…”

    percayalah jika waktunya tlah tiba untuk pertemuan dengan jodoh kita Allah SWT akan berikan yg terbaik untuk kita … bersabar dan bertawakal lah pada Allah SWT.

    Wassalamualaikum wr wb

    12. wulan
    September 30th, 2007 at 12:10 am

    Boleh2 aja banyak ngebaca artikel tentang kriteria calon suami yang ideal. Tapi apa sebaiknya kta lebih memperbanyak baca buku/artikel tentang bagaimana kriteria seorang istri yang ideal. Terlalu banyak membaca artikel mengenai suami ideal, bisa2 bikin kita kecewa ketika menemukan pasangan hidup kita ternyata jauh dari kriteria ideal seperti yang ada di buku. Jadi sebaiknya persiapkan diri jadi istri yang baik dulu, banyak2 baca buku tentang kriteria istri ideal. Insyaallah, suami ideal adalah dampak dari usaha kita itu. Yah singkatnya, kerjakan kewajiban dulum jangan menuntut hak melulu. Lagian, pasangan yang tepat itu gak akan pernah ada. Yang ada adalah bagaimana caranya kita membuat orang yang ada disamping kita sebagai orang yang hebat. Itu menurut saya…Kalo tetep pengen suami tanpa cela, yah menikah saja dengan buku…

    13. Fitri
    October 1st, 2007 at 12:13 am

    Subhanallah…
    Saya jadi dapat ilmu baru. Semoga kita semua memperoleh pasangan seperti itu, amin…

    14. ulfa
    October 1st, 2007 at 2:34 am

    intinya menilai seorang ikhwan jangan hanya zahirnya saja. Insya Alloh kalo karena keimanannya, kita akan senantiasa ridho terhadap apa yang terjadi dan Alloh pun ridjo terhadap kita. Mencintai seseorang karena keimanannya sudah pasti bisa menitupi kekurangan yang lain karena sudah sunnah-nya manusia yaitu tempatnya salah dan lupa. kalo sudah ridho, maka cinta itu insyaAlloh muncul dengan sendirinya.

    15. wanita biasa
    October 1st, 2007 at 12:57 pm

    Assalamualaikum

    wah saya kepingin punya calon suami yang sholeh =D,saya hanya bisa berdoa saja,doakan saya juga ya =D

    16. abu hasan al fadhil
    October 1st, 2007 at 3:28 pm

    wahai saudariku muslimah…..prioritaskanlah agamanya!

    17. astie
    October 3rd, 2007 at 8:22 pm

    Assalamualaiku Wr. Wb..

    Makasih artikelnya…
    Pengennya sih gitu juga..
    tapi manusia kan g ada sempurna…
    harapnnya sih..
    semoga dengan bersatunya dua orang yang tidak sempurna itu akan saling melengkapi sehingga menjadi sempurna…
    amin…

    18. ika desvianty
    October 3rd, 2007 at 9:07 pm

    Assalamualaikum Wr,Wb
    Syukron yah….
    Memelihara diri u/ jadi yang terbaik, insya allah akan mendapat yang baik pula..
    Terkadang apa yang menurut qt baik(menarik hati),blum tentu itu baik.begitu juga sebaliknya apa yang menurut qt buruk, blum tentu itu buruk (al Baqarah 221)..
    Mdh2an qt semua mendapat yang terbaik buat qt…Amin…
    Wassalamualaikum, Wr Wb

    19. aisyah
    October 6th, 2007 at 5:56 am

    Assalamu alaikum
    Syukran atas artikelnya.Sangat menarik,dan sarat ilmu.
    Bagaimanapun,agama tetap merupakan prioritas utama dalam mencari pendamping hidup.Insya Allah,tetap istiqamah,Allah akan memberi yang terbaik.

    20. ummu yusuf allomboky
    October 6th, 2007 at 9:36 am

    assalamualaikum warahmatullahwabarakatuh

    jatuhkan pilihan kalian ya ukhti…, dengan ikhwah yang bagus dinnya..
    moga Allah memberikan kemudahan untuk muslimah yang taat kpd Allah memperoleh pria yang taat pula..

    amin

    21. makoto
    October 8th, 2007 at 4:04 am

    Jazakillah untuk tausiahnya…
    Iya neh kadang kekokohan prinsip berbenturan dengan perputaran waktu.

    22. rurry
    October 8th, 2007 at 2:25 pm

    askm….boleh dokn kenalan dengan ukhti fillah…ana pengen punya banyak soudara?

    23. leny
    October 8th, 2007 at 10:46 pm

    kalo udah dapat kriteria suami yang mirip kayak gitu, tapi orangtua gak setuju. gimana donk?

    24. isti
    October 10th, 2007 at 10:30 pm

    Assalamualaikum..
    Sudah ke dua kalinya saya menjatuhkan pilihan seperti kriteria diatas..
    Tapi ikhwan tersebut meragukan status saya yg bukan akhwat..
    Apakah itu sudah ketentuan dari Allah bahwa seorang ikhwan hanya menginginkan seorang yg akhwat?

    dan belajar dari dua pengalaman itu sekarang saya ingin menjadi seorang akhwat..

    Minta doa nya ya ukhti..

    25. muhammad imam
    October 14th, 2007 at 11:39 pm

    assalamualaikum

    Sedikit menaggapi ukhti Leny, dan yang menghadapi persoalan serupa

    “Alloh SWT yang memiliki kita, sesungguhnya Dia lah yang membolak-balikkan hati hambanya”.

    Terus berikhtiar, bujuk orang tua dengan baik..jika ikhwan pilihan ukhti adalah yg terbaik, maka insyaAllah dia akan didekatkan.. jika tidak sesungguhnya Allah SWT maha tahu keadaan hambanya, pasti akan diberikan yang terbaik..

    26. Sokhib Nur hadi Lc.
    October 16th, 2007 at 4:56 am

    assalamualaikum wr.wb
    Dan barang siapakah yang lebih baik ucapannya selain dari pada orang-orang yang menyeru dijalan Allah SWT,beramal sholeh,serta berkata bahwa sesungguhnya saya termasuk orang muslimin.
    Teruskanlah kawan-kawanku dakwah lewat website ini janganlah pudar oleh tantangan dunia.
    Sungguh diakhir zaman ini teman-teman kita banyak yang lupa dengan pesan-pesan Al-qur’an dan Al-Hadist,sehingga mereka tertipu dengan polah tingkah orang-orang kafir.Banyak laki-laki ataupun cewek mamilih jodoh karena tampang dan hartanya saja,sungguh yang demikian hanyalah angan-angan akal pikiran manusia yang tertipu dengan dunia.Padahal janji Allah Dan rosulnya adalah pasti benar.Allah berfirman dalam Al-Qur’an yang artinya:(Belum tentu sesuatu yang kamu benci itu buruk untuk kamu dan belum tentu sesuatu yang kamu sukai itu bagus untuk kamu,sesungguhnya mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui).
    Allah juga berfirman dalam surah an-najm yang artinya:Dan tidaklah(muhammad)berkata berdasarkan hawa nafsu,tapi semata-mata wahyu yang diwahyukan kepadanya)
    Wallahu ta’ala A’la wa a’lam

    Wassalamualaikum Wr.Wb

    27. Murni
    October 17th, 2007 at 3:57 am

    Assalamu’alaikum..
    Saya adl seorang muslimah (25th,Sby) yg selalu semangat membantu orang lain menuju kehidupan yang jauh lebih baik.InsyaAllah..
    Ustdzah,saya minta tolong untuk dicarikan ikhwan (amanah) yang belum walimah. Coz..untuk menghindari fitnah,& supaya bisa lebih menjaga diri. Insya Allah..
    Afwan wa jazakalla..

    28. mahen
    October 18th, 2007 at 6:46 pm

    ana yakin, jika antum wa antuna betul2 memprioritaskan pilihan utama pada dinnya, bi ‘idznillah insya’Alloh janji Alloh pasti akan antum wa antuna dapatkan, merenda keluarga yang selalu taat pada Alloh dan RosulNya, dan Alloh akan menjaga keluarga antum wa antuna pada jalanNya yang lurus sampai hari kiamat tiba…

    29. emy
    October 19th, 2007 at 9:12 pm

    subhanallah…tidak bisa diungkapkan dengan kata2, Allah SWT pasti memberikan yang terbaik untuk hambaNya…

    30. qonita
    October 22nd, 2007 at 2:03 am

    berbenturan dengan orangtua masih bisa dilobi, insyaAlloh jika alasan kita memang benar dan syar’i, orangtua kita bisa luluh juga asalkan dengan metode yang ahsan pula dalam menyampaikan argumen kita. Semoga Alloh memudahkan urusan kita semua.

    Pada dasarnya orangtua suka terhadap hal-hal yang terbaik buat anaknya, namun jika setelah kita berusaha keras melobi ortu hasilnya juga masih gagal, pasrahkan saja kepada ALLOH siapa tahu mungkin dia bukan yang terbaik buat kita.

    31. Abdullah
    October 22nd, 2007 at 4:49 am

    Assalamu’alaikum

    Hamdan wa syukran lillah….
    Ga banyak yang ingin saya sampaikan, hanyalah satu, Jangan kau siakan wahai Akh/Ukht masa tenggang setelah khithbah (lamaran). Karena disanalah akan mulai tampak manakah diantara mereka ular yang berbisa dan manakah diantara mereka manusia agung yang penuh asih (mampu menjaga kehormatan) orang yang dikhithbahnya.

    Dan atas nama sahabat muslim saya bangga dengan adanya situs ini. dalam kegamangan jiwa adanya kesangsian atas zaman “Wanita adalah tulang punggung/Tiang pokok bangsa/ negara apabila baik wanitanya (akhlaq, moral, dan agamanya) maka baiklah negaranya, dan bila rusak wanitanya, maka hancurlah bangsa/ negara tersebut.

    Salam sahabat
    Abdullah

    32. agung
    October 23rd, 2007 at 2:29 pm

    assalaamu’alaikum wr.wb
    seperti saya juga ingin dapat gading yang retak tapi sedikit aja retaknya ya,yang belum kena virus gaul,yang dunia besar dimata mereka,sex tujuan perkawinan mereka na’udzubiLLAH,bersihkan hatiku yaa ALLAH dari virus gaul,amin

    33. shafiyyah
    October 24th, 2007 at 9:36 pm

    untuk ukhti Ieny bersabar dan banyak-banyak berdo’a.bagaimanapun…yang ALLOH tetapkan untuk kita saat ini adalah yang terbaik.semoga kita termasuk dalam”wanita-wanita yang baik” sehingga akan ALLOH karuniakan “laki-laki yang baik” pula.aamiin…

    34. megha_bhientan9
    October 26th, 2007 at 1:19 am

    subhanallah…
    dimana bisa kutemukan lelaki seperti itu di dunia ini??????

    35. leny
    October 29th, 2007 at 3:59 am

    makasih ya atas tanggapan teman-teman semua. Masalah sebenarnya adalah pekerjaannya yang hanya seorang guru MDA. Jadi orangtua gak setuju karena katanya gak bermasa depan. Tapi, insya Allah saya akan terus berusaha.

    36. evy
    November 1st, 2007 at 1:55 am

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    setelah saya mmembaca artikel ini, saya mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat untuk masa depan saya.

    bagaimana cara kita menyikapi jika ada laki-laki yang suka pada kita,trus kita juga sebenarnya suka pada dia, tapi dari segi agama dia kurang baik?

    38. hanan
    November 4th, 2007 at 4:49 am

    assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuhu wa maghfiratuhu..

    alhamdulillah untuk artikelnya.
    bolehkah ana mengenal dan contact langsung dengan penyusun? atau adakah layanan konsultasi online syar’i tentang masalah pernikahan ini ?

    jazakallahu khairon kasiron untuk bantuan dan informasinya.

    wassalamu’alaykum wr wb wm

    39. Eko
    November 4th, 2007 at 6:01 pm

    wahai ikhwanul muslim.jgn minder tetap berusaha jd calon suami yg baik modal utama kt QUR’AN+SUNNAH,sdkt kritik ya,kl ad artikel calon suami yg baik jg hrs ad artikel istri yg baik jg agar para calon suami jg bs tambah ilmu.

    40. Anny
    November 14th, 2007 at 10:58 pm

    AssaLamualaikum

    Ana mw nanya,,bgmn kita bisa tw karakter2 calon suami,kL kita blm pnh ktm sblmnya?
    Mungkin saja kn,terjadi ketidakcocokan stLh menikah?

    41. eva rosyadah
    November 15th, 2007 at 10:58 pm

    subhanalloh…….Alloh telah menurunkan janjinya kepada kita..bahwa sesungguhnya wanita baik dan beriman untuk laki-laki yang soleh dan beriman pula…..so jadikan pribadi kita juga seperti itu…….

    42. ima
    November 16th, 2007 at 8:36 pm

    ya, tak ada calon yang ideal. Tapi, yang harus diperhatikan juga fenomena ta’aruf yang sering disalahartikan oleh beberapa ikhwan. Ada beberapa kejadian dimana ikhwan menyatakan ingin ta’aruf, namun ternyata hanya meminta menunggu dalam rentang waktu beberapa tahun. Nah(?)kalau sudah begini, gimana?sudah gak benar, bukan?

    43. abu abdirrohman
    November 20th, 2007 at 4:13 am

    assalamu’alaikum..
    artikel yang bagus dan sarat dengan ilmu. ana sebagai seorang lelaki yang alhamdulillah telah Alloh ijinkan untuk menikah dapat merasakan indahnya pernikahan yang jika niatkan karena Alloh maka kita akan mendapatkan apa yang Alloh janjikan, sedikit saran tidak ada wanita/pria yang sempurna maka carilah istri/suami yang paling utama karena agama dan akhlaknya maka kalian dapat keberuntungan.jika ada kekurangan maka bersabarlah. niatkan semua nya karena Alloh dan untuk menjaga diri.afwan ana minta ijin untuk memasukkan situs ini diblog ana di http://wahonot.wordpress.com. silahkan kirim komentar atau sarannya.
    baarokallohufiikum
    wassalamu’alaikum..

    44. ukhti_Bungas
    November 23rd, 2007 at 9:33 pm

    Assalamu’alaikum wr wb,

    Syukran ya artikelnya,
    pikiran ana jadi sedikit lebih terbuka
    jazakumullah khoiron khotsiron^_^

    45. khadijah
    November 26th, 2007 at 3:51 am

    subhanallah
    artikelnya bs jd untk teruuuuuuuuuuuuuuzzzz mengingatkan kami yg tkadang srg tgoda dgn fitnah2 dunia,,,
    Bwt smua saudariku di jalan Allah; yg nulis, yg baca, yg kasih komentar n yg kopi paste utk disebarkan kpd muslimah lain,,,,
    SALING MENDOAKAN yaaa,,,
    ana mohon doanya smoga bs menahan hawa nafsu ttg calon pasangan krn blm saatnya,,,
    smoga hamba ALLah itu kan datang disaat yg tepat waktu,,,
    Wallahu Ta’ala ‘Alam ,,,,
    saat semuanya telah siap baik diri ini maupun keluarga,,
    semoga dimudahkan oleh Allah dan diberi yg terbaik dan sgala sesuatunya diridhoi oleh NYa..

    46. Arie
    December 26th, 2007 at 2:19 am

    Aku sangat bersukur bisa baca atrikel ini semoga bermanfaat untuk hari-hari esok dan yang akan datang

    47. abu yazid
    December 27th, 2007 at 9:12 am

    semoga Allah menolong kita dalam berusaha untuk menjadi yang terbaik bagi keluarganya. Suami yanmg terbaik bagi istrinya, dan ayah yang terbaik bagi anak-anaknya. La haula wa laa kuwwata illa billah.

    48. azzahra
    December 28th, 2007 at 2:19 am

    pinginnya dapat spt itu. tp, jodohkan di tangan Allah. gimana dong???

    49. m mugni ulfah
    January 16th, 2008 at 9:33 am

    Yakini seyakin-yakinnya bahwa jodoh adalah kekuasaan Allah. Banyak berdoa mudah-mudahan Allah memberikan yang terbaik karena Allah tidak mungkin menzalimi hambanya.

    50. sannia
    February 7th, 2008 at 9:47 pm

    Assalamualaikum…, Terima kasih artikelnya.. Semoga kita bisa mendapatkan suami ideal.tetapi selain itu kita sebagai wanita juga bisa menjadi istri yang ideal untuk suami kita. amien,

    51. santoso
    February 13th, 2008 at 12:36 am

    subhanalloh…
    bener tuh apa yg diomongin ma wulan 30sep07 lalu
    sekedar mo nambahin aj..jgn lupa kita jg musti pelajari diri
    sebab yg namanya ujian kita ga tau jg dimana & kpn?. krn menurut sy perbedaan godaan & ujian ga jauh beda
    Kan mungkin bs jd stlh dpt pasangan tyt ga spt yg diimpikan
    musti ingat pula..episode hidup ga sll sama spt apa yg kita hrpk’
    remember it..
    intinya, seandainya m’dpt pasangan yg blm spt dihrpk’ anggap aj itu ujian, syukuri

    52. esa
    February 13th, 2008 at 2:44 am

    assalamu’alaykum wr wb
    sekali lg..jazakumullah kahyr..
    bahasanya enak dibaca :D

    Balas
  2. yuan says:
    17 tahun yang lalu

    semoga Allah senantiasa memberikan aku petunjuk, Amin

    Balas
  3. Afifah Rahmi says:
    17 tahun yang lalu

    Alhamdulillah.. Akhirnya penantian itu tlah usai.. Ketika munajad ana diperkenankan Allah. Ukhti wa Akhi yang disayang Allah, memang jodoh itu rahasia Allah. dulu ketika kuliah ana berupaya keras mengejar yang namanya jodoh sampe2 pesimis rasanya. tapi ketika ane ikhlas menjalani hidup, di usia ane yang 23 tahun, Allah memberikan apa yang ane inginkan dan subhanallah dapet ikhwan yang soleh,insyaallh. awal juli 2008 ane akan melangsungkan walimah dg jodoh pilihan allah. sahabat sekalian satu hal yang menjadi ibroh dari cerita kehidupan ane adalah bahwa sesungguhnya jodoh itu hrus dijemput bukan dikejar. tetaplah pada kesabaran dan keyakinan bahwa Allah pasti akan memberikan yang terbaik. mohon doa, jazakumullah

    Balas
  4. Abu Abdillah says:
    17 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

    hmm….

    semua sudah siap…tapi yang dinanti harus lulus kuliah dulu…

    mudahkan ya Alloh….

    ada saran ?

    Balas
  5. widya says:
    17 tahun yang lalu

    Assalaamu?alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

    Syukron……

    Kita menjadi orang yang sabar dalam menanti jodoh….. Allah tau yang terbaik untuk Umat-Nya.
    Amien

    Balas
  6. Muhammad Aziz al ayubi. says:
    17 tahun yang lalu

    Assalaamu?alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh

    subhanalloh.

    Artikel yang bagus…

    Tapi kenapa ya…kebanyakan Ikhwan minder ketika mau/punya keinginan untuk ta’aruf dengan akhwat,
    Karena takut ditolak,

    Mohon saran ?

    Balas
  7. irma says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamualaikum…..hanya ingin menutarakan isi hati boleh kan?……………………..
    ingin rasanya aku meronta namun tak kuasa. sering jiwa ini nelangsa…hanya takdir yg menuntun raga..akankah bertemu belahan jiwa…yang selama ini aku tunggu kedatangannya….

    Balas
  8. syahidah says:
    17 tahun yang lalu

    assalamu’alaykum…
    subhanalloh,artikelnya cukup membantu ana…
    afwan, bgm kalo ortu tdk setuju dg pilihan qt?ortu lbh mmndng materinya.sedangkan bagi ana dien yg lebih utama..mohon nashihatnya ukhtiy2…?? jazakillah khoyr

    Balas
  9. syahidah says:
    17 tahun yang lalu

    assalamu’alaykum…
    nashihat ukhtiy2 bisa dikirim ke email ana….

    Balas
  10. aswad says:
    17 tahun yang lalu

    Ukhti Syahidah, barakallahu fiik…
    Sungguh mulia anti sudah beritikad mencari pasangan dengan melihat diennya. Mudah2an Allah memberi anti kebaikan dunia dan di akhirat.
    Cobalah untuk terus memahamkan orang tua anti, dengan cara yang baik bahwa lebih mulia memiliki menantu yang shalih daripada yg ghaniy (kaya) tapi kurang shalih. Bisa juga meminta bantuan teman atau ustadz yg dikenal orang tua untuk memahamkan mereka. Jika mereka berdua tetap bersikeras untuk tidak setuju, saran ana, berprasangka baiklah pada orang tua anti. Sesungguhnya mereka pun menginginkan kebaikan untuk anti. Siapa tahu nanti anti akan bertemu calon suami yang shalih dan ghaniy, dan orang tua pun setuju.

    Balas
  11. irmasry says:
    17 tahun yang lalu

    ukhti syahidah…mohon maaf sebelumnya tapi ada baiknya buat bersabar dalam menghadapi sikap orang tua,karena orang tua mana sih yang mau melepas anaknya kepada orang lain jika dengan rasa was-was takut tidak tercukupi dalam hal materi tapi percayalah Allah senantiasa bersama orang2 yang sabar,mintalah dengan sholat dan sabar insya Allah suatu saat orang tua ukhti terbuka hatinya,saya turut mendoakan kebahagiaan ukhti

    Balas
  12. aboelayla says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamualaikum

    Ana disini bermaksud ingin menasihati diri sendiri sekaligus bagi para pembaca sekalian. Berlapang-lapanglah dalam hal menerima setiap kekurangan yang ada pada diri pasangan kita sekarang, atau kelak (bagi yang belum menikah). Karena ketahuilah, Akhwat yang antum (jamak bagi laki-laki) nikahi itu bukanlah seorang shahabiyah, apalagi seorang istri Nabi, juga sebaliknya Ikhwan yang antunna (jamak bagi perempuan) nikahi itu bukanlah seorang shahabat, apalagi seorang Nabi. Kita semua sangat jauh dari zaman kenabian tersebut, tapi bukan berarti mustahil bagi kita untuk menemukan sosok seperti mereka, lalu bagaimanakan caranya? Satu-satunya cara adalah dengan cara menjadikan diri kita kurang lebih seperti mereka. Apabila kita menginginkan Istri seperti Fathimah Rhadiyallahu ‘anha, maka kita haruslah seperti Aliy Rhadiyallahu ‘anhu, atau bila kita menginginkan istri seperti ‘Aisyah Rhadiyallahu ‘anha, maka kita haruslah seperi Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Begitu juga sebaliknya. Bersabarlah dan banyak berdoa, juga banyak melakukan ketaatan apabila kita memang belum mampu menjadi seperti mereka. Allahummahdina ilaa shiratakal mustaqiem. Wallahu A’lam

    Wassalamualaikum

    Balas
  13. amalia says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamualikum Warrohmatullah

    Alhamdulillah…smg rasa sayang saya sama dia (laki2 sholeh hanif Insyaalloh) adalah fitrah

    Astagfirullahaladziim…Ya Allah jika dia baik untukku, untuk agamaku, untuk kehidupanku dan untuk hari akhiratku, berikkanlah dia kepadaku mudahkanlah dia bagiku, berkahilah kami ya Rabb…namun jika dia tdklah baik bagiku, tdk baik bagi agamaku tdk baik bagi kehidupanku dan tdk baik bagi hari akhiratku, jauhkanlah dia dariku, berikan kebajikan dimana saja aku berada, jadikan aku hamba yg ridho dg segala ketentuan Engkau ya Rabbi…berikanlah yg terbaik untuk kami menurut Engkau ya Rabb…

    Kalopun sampe saat ini saya blm dpt kepastian…diakah yg kelak akan jd jodoh saya

    Alhamdulillah…batin saya makin tenang dg ibadah taqorrub doa dan tawakal pada NYA…yakin dg rahman rahhim dan kebenaran janji NYA

    Karunikanlah kami hikmah ya Rabb…

    Berusaha trus meningkatkan keimanan kepadaNYA, ibadah, amal sholeh, memperbaiki akhlaq, ikhlas…

    Bermohon dan bermohon kepadaNYA adalah yg dpt saya lakukan…

    Memperbaiki ikhtiyar lahiriyah
    Allah maha mengetahui kondisi hambaNYA

    Berusaha ttp sabar…ikhlas…syukur kepadaNYA
    Serahkan padaNYA yg maha dpt menyeleaikan setiap urusan hambaNYA

    Itu yg bisa dan trus saya lakukan
    Mohon saran2 ukthi

    Terimakasih
    Wassalamualikum Warrohmatullah

    Balas
  14. dhila says:
    17 tahun yang lalu

    afwan sebelumnya, ukhty amalia….
    ana bukanlah orang yang advance dalam hal ini tapi semoga ini dapat membantu…
    ukhty,,,jodoh, rizqi, mati sudah tertulis dalam kitab-Nya.
    ukhty, jika memang anti telah ridho dengan akhlak dan agamanya, berdo’alah ukhty…karena hanya do’a yang mampu merubah takdir…
    yakinlah Alloh mendengar do’a anti…
    tapi anti harus ingat jangan kotori hati anti dengan terus mengingat dia(si ikhwan) karena itu akan mematikan hati kita dari mengingat Alloh…cobalah ketika anti ingat dia alihkan pikiran anti untuk dzikir kepadaNya…
    insyaAlloh jika memang Alloh berkehendak perjodohan antara kalian maka Alloh akan berikan kemudahan bagi kalian berdua, apapun caranya hanya Alloh yang tau…
    dan yakinlah jika memang Alloh tidak menghendaki perjodohan antara kalian berdua Alloh telah mempersiapkan seseorang yang jauh labih indah yang akan mendampingi hidup anti…
    yang perlu anti lakukan sekarang adalah menyibukkan diri anti, dengan ilmu. karena hanya dengan ilmu hati akan bercahaya…begitu terang…
    ukhty, satu pesan ana:
    setiap manusia pasti pernah merasakan cinta…apalagi jika dia baik agama dan akhlaknya, namun kita diciptakan oleh Alloh dengan akal untuk berpikir, dan hati untuk memahami… kita adalah hamba paling mulia yang telah Alloh ciptakan.jangan lah engkau hinakan dirimu setelah Alloh memuliakanmu dirimu…
    ukhty amalia, cinta itu fitrah… tapi sejauh apakah kita mampu mengartikannya sebagai fitrah yang telah Alloh berikan pada kita semua???semoga anti mampu menjawab …sejauh mana anti mengartikan semua ini sebagi fitrah dari Alloh dan sebagai anugerah dari sang MAHA MENCINTAI…

    Balas
  15. amalia says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamualaikum Warrohmatullah

    Terimakasih Mbak Dhila ..
    InsyaAllah saran & pesannya membantu …

    Wassalamualaikum Warrohmatullah

    Balas
  16. Naser says:
    17 tahun yang lalu

    Qodlo bisa diubah dengan Qodar kecuali kematian

    Balas
  17. Dian Ambarawati says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum,

    Afwan kalau kepanjangan… saya mau curhat sedikiiit…

    Belakangan ini, seiring dengan perubahan dalam diri saya, cara saya mencari “calon imam” pun berubah 180 derajat…

    Yupz… saya berkeinginan sangat besar untuk menikah dengan seorang ikhwan yang memiliki pemahaman agama yang sangat baik..
    Semua itu bukan tanpa sebab, tetapi dikarenakan kebodohan dan kemiskinan saya akan ilmu syar’i…

    Ketika saya sadar bahwa selama ini saya terlalu asyik dengan ilmu duniawi….
    saya langsung “banting stir” untuk mengkaji ilmu akherat…
    diusia saya yg lebih dari seperempat abad ini, ternyata… ilmu saya untuk bekal di akherat adalah NOL BESAR!!!!
    Smakin saya mengkaji… saya makin merasa bodoh dan hina di hadapan-NYA
    saya semakin takut..panik..gusar… dan…. aaahh rasanya saya akan mati nanti malam….

    dengan tekad bulat, dan semangat 45… saya pergi kemajelis2 ilmu….
    Berawal dari ajakan seorang akhwat tuk belajar di sebuah majelis yg kurang syar’i…
    hingga akhirnya ketika saya menggebu2 mencari majelis ilmu yg lebih syar’i…. dengan jamaah yang bisa saya jadikan cermin tuk memperbaiki diri…
    sahabat saya malah tenggelam… tak mau menemani saya lagi…
    tapi saya tetap meneruskan niat saya…

    Puncaknya… saat itu saya yg baru saja mengenal manhaj salaf lewat milis “assunnah”…
    saya nekad bertholabul ilmi kesebuah Masjid yg terletak di Bekasi…. aduhai… sungguh amat sangat jauuuuh, secara rumah saya di Ciledug Tangerang…
    Ketika saya sendirian dijalan sunyi ini…
    Ketika saya merasa sunyi dijalan sunyi ini…
    saya nekad untuk bertholabul ilmi ke Ustad Yazid…

    Pertama kali saya datang.. Subhanallooh saya kaget luar biasa…
    Masjid itu penuh dengan manusia bercadar dan berjenggot… serta bercelana tidak isbal… alias jamaah2 yg tunduk pada perintah ALLAH dan assunnah… Sungguh amat sangat syar’i….
    Berbeda 180derajat dgn majelis2 yg pernah saya datangi…
    tentu saja hal ini membuat saya MINDER…
    saya malu tuk masuk kedalam jamaah tersebut..
    dan kebetulan parkir mobil sudah penuh semua…
    akhirnya saya pinggirkan mobil di trotoar jalan raya depan Masjid…
    saya hanya berdiam diri didalam mobil…
    sendirian, mendengarkan Ustad memberikan kajian ilmiahnya…. sambil mencatat apa yang Beliau ucapkan…

    Aggh…
    saat itu… ada kesedihan dalam hati…
    Jujur saya akui… saya kesulitan mencari sahabat yang memiliki semangat untuk bertholabul ilmi…
    Saya letih berjalan di jalan sunyi ini seorang diri…
    ditengah2 hiruk pikuk dan foya2 keduniawian… sungguh teramat berat untuk saya menghadapi semua itu…

    Karena itulah….
    ketika saya tidak sengaja menemukan seorang ikhwan yg memiliki pemahaman agama baik dgn manhaj salaf…
    saya amat sangat bahagia….
    Yupz… saya ingin berlindung padanya..
    saya ingin dia mengajarkan saya…
    saya ingin dia menjadi IMAM saya…
    saya ingin dia menemani saya dalam bertholabul ilmi…
    saya sangat KAGUM akan pemahaman agamanya…

    TAPI…
    Justru kekaguman saya membuat saya KHAWATIR TINGKAT TINGGI…
    saya khawatir… kekaguman itu berubah menjadi virus “merah jambu” yang belum layak untuk saya….

    Konon hati saya yang baru saja saya bersihkan… tiba2 menolak kedekatan saya padanya…

    Padahal komunikasi kami hanyalah melalui sms & chat
    saya berusaha sekeras mungkin untuk tak berzina kalbu
    namun akhirnya…
    aaagggh….

    salahkah saya????
    salahkah saya jika saya menginginkan dia tuk jadi IMAM saya???
    salahkah saya jika saya jatuh hati pada orang yang belum halal untuk saya???
    Tolong beritahu saya jika pemahaman saya salah….

    Saat ini, saya memutuskan tuk melepaskannya?.
    Walau beraaat?. Tapi.. demi menjaga HATI? agar tak ternoda?. Saya harus berjuang!!!
    Berjuang semampu saya tuk tak menodai hati? karena hati yg kotor tak dapat memancarkan cahaya ILLAHI?
    Walau saya tahu.. bahwa lingkungan saya lebih banyak lelaki yg menduniawi?
    Walau saya tahu.. bahwa lelaki sepertinya seperti mimpi disiang bolong?.

    Salahkah langkah saya???
    Salahkah pemahaman agama saya???
    Mohon pencerahannya?.
    ========================
    Note : perlu diketahui disini, sang ikhwan belum bekerja, sehingga masih haram hukumnya tuk menikah?.

    Wassalam,
    D

    Balas
  18. miftah jogja says:
    17 tahun yang lalu

    assalamualaikum…
    allohu akbar…
    sebaiknya, anda sudah ahrus menikah, jangan di tunda tunda, akan menjadi penyakit hati. jika sudah siap lahiriayah maupun bathiniyah, maka jagn banyk mempertimbangkannya lagi…

    ana aja masih usia 21 th saat ini, ingin segera kesana, karena takut dan takut kalbu akan rusak, walau hany smsan dan chat. itu sangat berpengaruh sekali dengan keadaaan hati kita dan AGAMA kita..
    barikallohu fiki.
    jazakillah..
    wassalamualaiki..

    Balas
  19. Dian Ambarawati says:
    17 tahun yang lalu

    Wa’alaykum salam.

    Perlu diketahui disini, bahwa saya baru hijrah 2-3 bulan belakangan ini. Sebut saja saya ini seorang muallaf, karena saya benar2 dari NOL BESAR.
    Menjaga hati, sebuah hidayah ilmu yg baru saya terima beberapa HARI setelah hijrah.

    Alhamdulillah, dengan hijrahnya saya, ALLAH telah memberikan hidayah ILMU & KEINGINAN kepada saya untuk memiliki IMAM karena agamanya…
    Konon inilah keinginan saya secara singkat:

    “Aku ingin menjadi bidadarimu seutuhnya, dalam semua keterbatasanku. Menjadilah imam bagiku, menjadi pelita ilmu bagiku. Menjadi peneduh dengan nafas-nafas dakwahmu. Mandikanlah aku dengan hangatnya cahaya surya kasihmu.”

    Allah yang berhak membolak-balikkan hati saya…
    Saya tak sanggup membalikkannya lagi seperti tempo dulu…

    Namun dibalik keinginan saya tersebut, ternyata HATI SAYA MASIH SAKIT….syaitan menggoda saya…sesuai firman ALLAH :

    ?Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul dan tidak (pula) seorang Nabi sebelum engkau (Muhammad), melainkan apabila dia mempunyai suatu keinginan, syaitan pun memasukkan godaan-godaan kedalam keinginannya itu. Tetapi Allah menghilangkan apa yang dimasukkan syaitan itu, dan Allah akan menguatkan ayat-ayat-NYA. Dan Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana.? (Al-Hajj : 52)

    Sulit ya ukhty….. HATI saya belum sesehat ukhty…
    Semoga Allah menolong saya…

    Seiring dengan itu…. ALLAH belum memberikan HIDAYAH KEMAMPUAN kepada saya untuk mengamalkan ilmu tersebut… meskipun keinginan ini sangat besar…
    Insya Allah, saya sudah siap lahir bathin, namun ada sesuatu yang BELUM SIAP menurut ALLAH.
    Dan saya yakin.. suatu hari nanti, disaat yang tepat Allah akan mengirimkan pangeran jiwa yang tepat untuk saya…

    Lewat media ini, berkenankah sahabat2kufillah mendoakan diri saya agar ALLAH dapat memberikan saya HIDAYAH TAUFIK-NYA berupa KEINGINAN dan KEMAMPUAN untuk menyempurnakan agama saya yang mulia ini???

    Jazaakumullooh..

    Wassalamu’alaykum,
    D

    Balas
  20. Abdul Muhsin says:
    17 tahun yang lalu

    Semoga Allah memberkahimu wahai ukhti…

    Balas
  21. aisyah says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamua’laikum wr.wb

    Mbak Dia… saya terharu mendengar cerita mbak…
    Karena saya juga tengah mengalami hal serupa….
    saya bisa rasakan apa yang dirasakan oleh mbak…

    maaf sebelumnya,,,
    untuk saat ini saya mengambil langkah untuk mulai menjauhinya bukan maksud untuk memutuskan silaturahmi…
    tapi lebih untuk menjaga hati ini…
    saya hanya takut,,,
    hati yang selama ini kotor dan baru saja di Isi dengan ke agungan Nya…
    sudah mulai menoda…

    maaf ya mbak jika kata kata saya ada yang salah….

    Semoga ALLAH dapat memberikan mbak HIDAYAH TAUFIK-NYA berupa KEINGINAN dan KEMAMPUAN untuk menyempurnakan agama mbak….

    Semangat !!!!….

    Wassalamua’laikum wr.wb

    Balas
  22. Noviana says:
    17 tahun yang lalu

    Asslm’lkm… :)
    Subhanallah!!!
    Saya senang dan terharu membaca koment2 untuk artikel ini!!!
    Syukron untuk artikelnya yang bagus banget!!!
    Semoga Ukhti2 bisa mendapat jodoh yang dilihat dari agama dan akhlaknya!!!
    Semoga Allah menyandingkan kita dengan pasangan yang pantas!!!
    Wassalam!!! ;)

    Balas
  23. Khumaira says:
    17 tahun yang lalu

    AsSalamu’alaykum.
    Ukhti Dian Ambarawati, ana bs mngerti k0ndisi anti.Saran ana,jauhi sarana2 k0munikasi yg d haramkn. Katakn terus terang bhw anti takuT akan fitnah. InsyaAllah dy pst paham, kL dia mMg ikh1 yg sholiH,pSt dy sng jK anti b’upaya jd akhwat sholiHah. Allah sdh m’atur j0d0h qt. Rizki msg2 manusia g bkal t’tukar. Biar dkejar terus kL Allah g m’hendaki y g bkal ktmu. K0munikasi haram tdk akn bmanfaAt. Kl anti nantiny mnikah dg org lain,akn ad rasa tdk nyaman ktika anti kbetulan btmu dg dy. Klaupun anti mnikah dg dy,indahny pacarn stlh mnikah akn bkurang. Hayo, pilh mana? Ayo btindak sblm t’lambt.

    Balas
  24. ukh D says:
    17 tahun yang lalu

    Wa’alayki salam ukh Khumaira,

    heheh… saya jadi malu kalau baca testimonial ini…
    bisa gak yah minta tolong di delete sama admin???

    Alhamdulillah, perlahan2 saya sudah mendelete YM & HP sang ikhwan… Karena saya tidak ingin masuk kedalam golongan yang seperti ini :

    ??. Sesungguhnya tenggang waktu yang Kami berikan kepada mereka hanyalah agar dosa mereka semakin bertambah; dan mereka akan mendapat azab yang pedih.? (QS. Ali Imran : 178)

    Astaghfirullooh…

    Dibalik itu… saya percaya dgn ayat favorit saya… bahwa :

    Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, karena manusia diciptakan bersifat lemah. (QS. An-Nisa : 28)

    Jazakillah khoiron katsiro yaa ukhtyfillah :)

    Balas
  25. Mil says:
    17 tahun yang lalu

    aku ingin tahu,,,, bagaimana hukum pernikahan bagi keturunan rasul saw.? mengapa berbeda? bukankah kita semua sama?? tahu maksud aku nggak??
    kan katanya, seorang syarifah (wanita keturunan rasul saw.) harus menikahi habib (lelaki keturunan rasul saw.), agar keturunan rasul saw. terus beregenerasi. mana dalilnya????

    Balas
  26. Naurah says:
    17 tahun yang lalu

    Ya Allah semoga calon suami yg kupilih adalah yg terbaik untuk kehidupanku, keluargaku, keyakinanku dan agamaku…
    Ya Allah mudahkan & lancarkanlah niat kami untuk menyempurnakan setengah dien-Mu… amiin…

    Balas
  27. Rochmat says:
    17 tahun yang lalu

    nikah itu adalah ibadah dan setengah dari agama.
    maka dirikanlah pernikahan itu atas dasar iman,
    karena jika iman yg menjadi dasar maka cinta itu akan tumbuh hanya karena Allah.
    jika Allah yang menjadi landasan cinta maka insyaAllah akan terbentuk sakinah, mawadah, dan warahmah

    Balas
  28. Annisa says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamualaikum..
    terkadang kita sebagai manusia mengharapkan sosok seseorang yang sempurna untuk menjadi IMAM dalam keluarga, tanpa kita sadari apakah diri kita layak untuk mendapatkannya (apakah diri kita sudah berusaha untuk menjadi sosok yang layak untuk seseorang yang kita harapkan)….Sukron…

    Balas
  29. Alfira says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamu`alaikum Wr. Wb
    ana setuju dengan ukhti annisa, ketika kita menginginkan sosok yang baik terutama dalam hal agama untuk menjadi pendamping hidup kita, maka kita juga harus memperbaiki diri kita, walaupun memang tidak ada manusia yang sempurna. Jodoh itu kan
    gambaran dari diri kita ketika selalu berusaha memperbaiki diri kita terutama akhlak kita, insya ALLAH jodoh kita adalah orang seperti itu juga, tapi bila tidak sesuai dengan keinginan kita ya bersabarlah anggap itu ujian, mungkin kita diberi ujian itu karena ALLAH melihat kita mampu melewatinya….
    Jazakillah Khoiran Katsir…

    Balas
  30. ivonie zahra says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
    Subhanallah…artikel yang bagus banget,syukron atas postingannya. Semoga bisa membantu ana menentukan pilihan yang sekarang menjadi masalah pelik dalam keputusan ana.
    Semoga para ukhtifillah…mendapatkan jdoh dunia akhirat,amiin

    Balas
  31. oko says:
    17 tahun yang lalu

    afwan, mana komentar ana kok nggak muncul?

    Balas
  32. www.muslimah.or.id says:
    17 tahun yang lalu

    Afwan akh Oko, komentar Anda yang mana yang tidak muncul? di database kami tidak ada komentar Anda yang lain yang masuk.

    Balas
  33. Abdullah says:
    17 tahun yang lalu

    Afwan ana mau tanya, kalau ada ikhwan yang mau nyari istri ada yang bisa bantu ngga ? :D

    Balas
  34. fathia rahma says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamualaykum Warrahmatullah Wabarakatuh..
    Jazakillah,bagus.. :)
    ana izin copy ya..^ ^

    Balas
  35. devi says:
    16 tahun yang lalu

    Subhanallah bagus sekali kisah2 di atas , Saya Salut terutama ukhti wulan & ukhti alfira yg dengan rendah hati menjelaskan , jgn menuntut seseorang pendamping ideal, tapi tutuntutlah (perbaikilah) diri kita… jangan terlalu mengharap atau fokus apa yang kita minta, sebab kalo tidak sesuai akan kecewa… Salut juga buat ukhti Dian Ambarawati dan Amalia yg terus menerus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, n terus menerus memperbaiki dien-nya…. Saya sendiri telah ‘kebentur-bentur’ dengan berbagai macam cobaan , biarlah karena boleh jadi ini adalah hukuman karena keburukan akhlak hamba di masa lalu .. Ampunilah hamba ya Allah…

    Balas
  36. KNT Aboe Djoesoef says:
    16 tahun yang lalu

    saya kemaren pernah mau ngelamar akhwat, belum pernah kenalan apalagi ketemu sebelumnya..
    tapi…saat baru mau rencana ta’aruf…langsung ditolak…
    alasannya….”Orang tua saya mau yang orang jawa”
    Hiks..Hiks… Yup, Its Ok.walaupun ayah saya orang jawa tapi malu ngaku orang jawa karena kebetulan saya g lahir di jawa

    patah satu tumbuh seribu…
    saya mencoba ta’aruf lagi…
    eh..kejadian yang sama terjadi lagi…
    akhwatnya nolak…alasannya…
    “orang tua saya mau setelah menikah saya harus tetap tinggal di jawa”
    hiks..hik.. Yup, Its Ok. siapa yang g mau kerja di jawa, semua orang mau…tapi nyari kerjaan sekarang sulit, g’ semudah nyari garam di kedai…
    tapi kalo ortunya akhwat mau membiaayayai hidup kami dan memberikan modal usaha…boleh juga tuch…rela saya meninggalkan pulau sumatra ini…he2…

    patah satu tumbuh seribu…
    mencoba lagi ta’aruf…
    ada teman yang mau ngenalin dengan temannya di jakarta… hore…semoga yang ini sukses…
    selang beberapa lama…koq g ada respon dari tu akhwat…
    selidik punya selidik…ternyata akhwat tu takut coz berdasarkan hasil infestigasinya didapatkan kesimpulan bahwa sy ini PEMARAH dan KEKANAK-KANAKAN….
    padahal dia cuma nanya salah seorang teman KKNq dan dia sudah memvonis spt itu…
    padahal selama KKN sy cuma sekali marah…dan kebetulan hal tersebut tampak oleh kawan KKN saya. masa cuma 1 X marah dan saya dikatakan pemarah…
    tentang kekanak-kanakan…,saya terima…
    ya, pada situasi tertentu saya spt itu, ya..cuma biar g strezz saja…

    sekarang…ada surat perintah dari ortu…untuk pulkam..
    katanya sudah disiapin jodoh…Ha…..!!
    Hffuh…hehe2…
    qt lihat saja nanti….

    Balas
  37. fera says:
    16 tahun yang lalu

    Ass.Wr.Wb…………………

    saya mau curhat sedikiiiiiit……

    sekarang ini pernikahan saya sudah berjalan sekitar 1 thn 7 bln, awalnya saat masih pacaran suami saya menunjukkan sikap dan tingkah laku yang baik dan sopan tapi, saat menjelang pernikahan kami tiba-tiba aja suami saya sudah mulai menunjukkan tingkah laku yang aneh, dia berani nampar saya didepan ibu saya, dan setelah menikah baru 9 hari dia mukul saya lagi keesokan harinya sepulangnya dari penjagaan hanya karena dia bermimpi saya boncengan naik motor dengan seorang pria (suami saya seorang anggota polisi).

    Dan pemukulan itu terjadi terus menerus setiap kali dia merasa kesal, marah pada saya walau tanpa sebab. bahkan dia tidak pernah menafkahi saya secara lahir sampai saya dinyatakan hamil walaupun akhirnya bayi saya harus meninggal didalam kandungan dan saya harus berjuang untuk melahirkan bayi saya, suami saya tidak pernah mau tau dengan hal ini malah dia pergi ke kampng halamannya untuk menghadiri pernikahan adiknya bahkan orang tuanya dan keluarganya pun tidak menunjukkan rasa simpatinya sedikit saja pada saya.

    dan pemukulan itu terus berlanjut sampai saya melahirkan bayi saya. suami saya kembali menampar saya dan kali ini mata saya mengeluarkan darah, biru lebam dipipi kanan saya bahkan hampir saja buta akibat pemukulan yang keras.

    sampai pada akhirnya saya memutuskan untuk kembali kerumah orang tua saya dan sudah 3 bulan ini saya pisah rumah dengan suami saya. dan saya memutuskan untuk bercerai dengan suami saya walaupun saya tidak pernah menginginkan adanya perceraian dalam rumah tangga saya.

    saya mohon bantuan buat masalah saya ini karena saya nggak tau lagi harus gimana.

    terima kasih ya……akhwan.

    maaf kalo saya curhatnya kebanyakan he………he……….he.

    Balas
  38. ratih septiana says:
    16 tahun yang lalu

    assalamualaikum wr,wb

    Allah maha Pengasih dan Penyayang,jika kita mau berusaha dalam kebaikkanNYA insya ALlah say yakin Allah pasti memberikan jalan,amin.hmmm..suami yang soleh memang tak berarti dia tak punya kurang dan sisi negatif,tapi insya ALlah dgn adany saling mengerti dan menerima pasangan insya ALlah kita dapat menajdikan perbedaan itu sbg teman,dan kekurangan bisa kita saling megisi dan membutuhkan kelebihan antara suami dan istri..,semoag Allah sellau memberikan rahmatNYA bagi kita semua amin..

    wassalamualaikum wr,wb…

    Balas
  39. inkosyifaa06 says:
    16 tahun yang lalu

    Bismillah..assalaamu’alaikum..subhanallah artikelna jayyid jiddan..ana izin m’copy ya buat ditruh di bulbo fs..
    Jazakillahu khoir..
    InsyaAllah ana amanah..
    Wassalaamu’alaikum..

    Balas
  40. Aurelia says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’ alaykum wr wb

    Bagaimana ya ukhti, kalau ada seorang pemuda yang mau melamar ana. insya Allah akhlaknya juga baik, dan keluarga ana juga setuju. masalahnya ortu ana belum mengizinkan ana untuk menikah dengan alasan mengganggu kuliah, padahal menurut ana dengan menikah itu ana akan lebih terjaga.

    Mohon saran dan doanya ya!

    Syukron. Jazakillah

    Wassalamu’alaykum wr wb

    Balas
  41. Abu Syifa says:
    16 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaikum

    # Ukhti Aurelia
    Mungkin kita memiliki masalah yang hampir sama, namun ana dari sisi ikhwan, yang tanggung jawabnya lebih besar, kepada kedua belah pihak orang tua dan kepada calon istri.

    Kuliah-Tholabul ilmi dan menikah bukanlah hal yang bertentangan, Kebaikan yang bisa dilakukan bersamaan. menimbang maslahat dan mudharatnya.

    Hendaknya hal ini disampaikan kepada orang tua kita dengan cara yang baik, jangan pernah putus asa, mulailah berbicara kepada ibu Ukhti, maslahat dan mudharatnya bagi kita dan keluarga. Sampaikan dari berbagai sisi, sisi diniyah, ekonomi dan tanggung jawabnyadan hal lain yang terkait.
    Masalah ekonomi, misalnya jika calon suami dah memiliki kemapanan dan sanggup menafkahi, bukankah akan mengurangi beban orang tua, sehingga orang tua bisa menafkahi Saudara2 Ukhti yang lain , karena nafkah Ukhti sudah ditanggung suami.
    Kalaupun belum, bisa disampaikan dmaslahat dan mudharat yang lain, yang Ukhti lebih tahu keadaan diri Ukhti sendiri.
    Sampaikan bahwa Ukhti akan bertanggung jawab atas kuliah dan berusaha tidak akan mengecewakan orang tua Ukhti dan ikhwan tersebut.

    Orang tua, terutama ibu kita pasti ingin melihat anaknya bahagia dan tidak ingin anaknya sengsara, namun kadang persepsi tentang bahagia itu yang agak berbeda. kita harus berusaha menyampaikan kepada orang tua kita dengan sebaik2nya. jangan dengan menggurui, namun semacam curhat dari hati ke hati.Ukhti lebih mengerti dalam masalah ini.
    Benturan dalam masalah ini biasanya terjadi karena masalah kurangnya komunikasi.

    Buatlah yakin bahwa kita bisa dipercaya dan mempertanggungjawabkab setiap konsekuensinya. kita juga harus membuktikan pada orang tua kita bahwa kita bisa bertanggung jawab
    InsyaAlloh orang tua akan luluh hatinya jika dah memahami keadaan kita

    Semoga ALLOH memudahkan kita semua dalam kebaikan dan ketaqwaan pada ALLOH.
    Semoga masukan ini bisa bermanfaat

    Wassalaam

    Balas
  42. Aurelia says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum wr wb
    #Abu syifa
    Syukron atas masukkannya

    # semua saudaraku yang dirahmati Allah

    Bantulah ana menghadapi cobaan ini, ana sedang menjalankan misi untuk membawa keluarga ana menuju ketaatan…

    Wassalamu’alaykum wr wb

    Balas
  43. bintu muhamad says:
    16 tahun yang lalu

    Insya Allah yaa ukhti Aurelia…

    Semoga Allah memudahkan setiap urusan anti…

    Balas
  44. sesar says:
    16 tahun yang lalu

    ass,,wr,wb semakin tinggi ilmu ,pemahaman iman,,seorang.. smakin tinggi pula cobaan hidup yg dihadapi,,tiada manusia yg sempurna ,,didunia ini,, ukhti2 yakinlah dengan berusaha dan berdoa,,,karena didunia ini,,, hanyalah,sebentar saja,,, jaga kehormatan, kemuliaan,,, tuk mencari ridho allah,swt,,,, rosullah,,, bersabda; jihad yg pling utama adlah melawan nafsu mu sendiri,,! semoga kita selalu mendapatkan, hidayah,taufik,,inayahnya,,,,yg dpt menerangi kita dlam kegelapan,,,amien,,, wallahuaklam. wslam.

    Balas
  45. ummu maryam says:
    16 tahun yang lalu

    Bagaimanakah ketika seorang akhwat ditawari menikah dengan seorang ikhwan yang justru dianugerahi Allah akhlaq dan agama yang baik, fisik yang nyaris sempurna, dari keluarga berkedudukan, dan keadaan ekonomi serba berkecukupan? Sedangkan akhwatnya berasal dari keluarga biasa saja, hanya saja memang telah mengaji sedikit lebih lama dari ikhwannya.
    Apakah mereka dikatakan se-kufu’?
    Bagaimana jika justru timbul fitnah pada akhwat tersebut dan keluarganya bahwa mereka menerima ikhwan itu karena kedudukan, harta, dan ketampanannya? Bagaimana mengatasi fitnah tersebut namun tidak sampai membatalkan pernikahan?

    Jazakumullah…

    Balas
  46. Shyntia says:
    16 tahun yang lalu

    hope i’ll remerber this when i’ll select to marrying someone a moment later ,,
    aminn . . . thank you so much _~

    Balas
  47. salma says:
    16 tahun yang lalu

    (untuk saudariku Ummu Maryam)

    coba istikharah dan minta pertolongan dan petunjuk dari ALLOH dalam perkara ini.

    manusia itu jahil, sedangkan ALLOH Maha Mengetahui, terhadap segala yang tampak dan tersembunyi, terhadap masa lalu, sekarang, dan akan datang kelak..

    semoga ALLOH mudahkan urusan anti tersebut :)
    Baarokallohu fiik…

    semoga ALLOH menjaga dan menyayangi kita selalu…

    Balas
  48. Syifa says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum wr.wb

    Salam kenal

    Balas
  49. oo says:
    16 tahun yang lalu

    Subhanallah…
    seandainya 7 kriteria di atas dimiliki oleh stiap lelaki..
    mungkin para wanita tidak perlu susah2 untuk memilih..
    hmmm…
    smoga sadjah saya bisa mendapatkan pasangan hidup yang memenuhi 7 kriteria di atas…
    AMIEN…*_*

    Balas
  50. dewi.eLang says:
    16 tahun yang lalu

    subhanallah…kriteria yang diimpikan setiap wanita…
    semoga saya bisa mendapatkannya, amiin……

    Balas
  51. siti says:
    16 tahun yang lalu

    idealnya begitu c. masalahnya gak semudah itu menemukan yang seideal itu.perlu waktu dan kadang rumit.ana kadang di kejar dead line ha…ha…ha…yang nyantai demi untuk yang seideal itu malah akhirnya ketinggalan.rumit…rumit….super rumit.no bdy prfct

    Balas
  52. Garcia says:
    16 tahun yang lalu

    masalahnya itu apakah mudah untuk mendapatkanx gw kira butuh waktu yang lama dan semoga saja dengan artikel ini saya bisa mendap[atkan pendamping yang ideal gitu lho. makasih banyak ya…………….!!!!!!!!!!!!!!

    Balas
  53. ummu hanifah says:
    16 tahun yang lalu

    assalamu’alaykum
    ana hari ini baru saja mendapatkan biodata dari wasilah. mohon doa agar diberikan yang terbaik oleh Alloh dan dijauhkan dari keragu-raguan.Amin

    Balas
  54. salsabila says:
    16 tahun yang lalu

    assalamualaikum..ana mau nanya..apa betul..seseorang yang menolak laki2 baik yang akan melamar kita..itu tidak baik.apabila datang orang yang pertama,kita tolak,terus datang yang kedua juga kita tolak,lalu yang ketika akan menjadi balak buat kita,apa betul demikian..? bagaimana kalo misalnya kita sudah memiliki pujaan hati yang diyakini bisa menjadi pendamping hidup kita,bagaimana kalo kita punya pujaan hati yang akan melamar kita,sehingga kita menunggunya untuk melamar kita.,apakah itu salah..? kalo bisa mohon diberi haditsnya juga..sukran katsiran..
    wassalamualaikum

    Balas
  55. Marwan M says:
    16 tahun yang lalu

    Ass…aku mau berbagi,awalnya aku menyukai seorang wanita dengan kriteria islami.masalahnya setelah orang tuaku mengetahui hubungan kami berdua kedua orang tuaku tidak setuju dengan wanita tersebut alasannya karena status sosial.apa solusi yang saya harus ambil?

    Balas
  56. Chandraleka says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum wa rahmatullah wa barakatuh.

    Barakallah fiikum atas artikelnya. Insya Allah bermanfaat buat saya pribadi dan kaum muslimin lainnya.

    Wassalamu’alaikum

    Balas
  57. anank says:
    16 tahun yang lalu

    Ass.wr.wb dengarkan curhatku : ak mempunyai wanita impian tapi qt terganjal oleh masalah perbedaan…qt berdua masih mencr solusi.Termakasih…walaikumsalam

    Balas
  58. nn says:
    16 tahun yang lalu

    assalammu’alaykum
    bagaimana jika seseorang laki2 itu kurang secara fisik,
    misal cacat tubuh taua yang lain
    Jazakumulloh khoir
    wassalammu’alaykum

    Balas
  59. andi oeil says:
    16 tahun yang lalu

    wslm alaikum….sobat smua itu tr gantung qt…krn manusia itu tmpt slh nan bnr…q hrp jalani apa yg ada dgn cermat dn teliti?asslm alaikum.

    Balas
  60. Mita says:
    16 tahun yang lalu

    assalamuallaikum
    alhamdulilah,saya mendapat masukan dari artikel ini semoga saya bisa mendapatkan suami seideal itu…

    Balas
  61. Thakur sinx says:
    16 tahun yang lalu

    Dl sy pny s’org tnangan,tp smua itu dh brakhr bgtu cpt.
    Sy g tw sbb dr khncrn hdp sy dg dy.wkt itu sy lg dinas slm 2 minggu.

    Mmg sy akui khdpn sy bgtu pdt dg krjn sy.tp smua itu mmg utk nti jika sy dh b’klwrga.n dy sllu g bs mngerti dg hdp sy.
    Sy bingung…!d si2 lain sy mencintaix d si2 lain jg ada pkrjn yg sy g bs tgglkn.mkin dr itulh dy tggL kn sy.krn ktdk sbrn n pngertianx k sy.dy rela utk memutskn hub ini.skrg sy brhrp dpt s’org wnita yg bs mengerti sy.amin

    Balas
  62. neilhoja says:
    16 tahun yang lalu

    @ marwan:
    yang saya lihat, ini terkait dengan ketidaktahuan orangtua. maka ada baiknya akhi marwan membicarakannya dengan orangtua, dan menjelaskan… bahwa status sosial sama sekali tidak menjamin kebahagiaan rumah tangga.

    bukankah Rasulullah sudah bilang, pilihlah agama si dia, maka engkau akan selamat.

    Balas
  63. Nida Al-Wafa' says:
    15 tahun yang lalu

    izin share y ukh

    Balas
  64. Eka Wulida Latifah says:
    15 tahun yang lalu

    Subhanallah,semakin mengingatkan dan menguatkan saya untuk tidak termasuk ke dalam orang-orang yang merugi… Dahulu saya termasuk orang yang perfectionist dalam menetapkan kriteria pasanga hidup saya, tetapi sekarang semoga akhlaqnyalah yang menjadi kriteria utama saya. Membuat saya tidak menilai orang lain hanya dari segi fisik saja, tetapi juga dari segi psikologis karena menurut Ust. Anis Matta, kita tidak membutuhkan orang yang sempurna untuk mendampingi hidup kita.. Kita hanya membutuhkan orang yang tepat, yang bisa melengkapi kekurangan kita dan kita bisa melengkapi kekurangannya. Subhanallah…

    Balas
  65. santi says:
    15 tahun yang lalu

    asskm,,,, subhanallah,,, kriteria itu memeng yg wajib diperhatikan untuk mencari pendamping hidup qta,, dan mudah2an dapat mnjdi pndmping akhirat juga,,, doakan ya ukh,, mdh2aN qta mndptkan pndmping sprti,, walaupun tidak smpurna,, krn ksmpurnaan hnya milik Allah SWT,,, amin,,,,

    Balas
  66. ariefa says:
    15 tahun yang lalu

    semoga Ia yang berkreteria seperti itulah yang akan menemaniku…..Amin ya Allah

    Balas
  67. elina says:
    15 tahun yang lalu

    Assallamualaikum warohmatullahi wabarokatuh…
    mudah-mudahan Allah mempertemukanku dengan jodoh yang bukan cuma di dunia tapi sampai nanti di kehidupan akhirat yang bisa menjadi imam yang baik yang akan membimbingku ke syurga-Nya Amiin!!!

    Balas
  68. Miemie. . says:
    15 tahun yang lalu

    Ass. . kriteria spt itu. . Yg kta tunggu . . Tapi skarng, ana telah dknalkan oleh tante dgn seorang laki2, yg khdupannya kurang syar’i. . Spt merokok. . Ana kurang berkenan. . Tetapi sptnya dia msh ingin mlanjutkan taaruf . . Ukh. Apa yg hrs ana lakukan..?

    Balas
  69. Rifqa Althafunnisa says:
    15 tahun yang lalu

    Subhanallah…
    semoga saya pun bisa mendapatkan ikhwan seperti yg disampaikan di atas..amin…

    Balas
  70. eva says:
    15 tahun yang lalu

    Alhamdulillah Allah SWT telah mengirimkan suami yg sholeh

    Balas
  71. ummu fatheemah says:
    15 tahun yang lalu

    alhamdulillah, Alloh telah menganugerahkannya padaku… bahkan lebih dari yang ku harapkan…!!! Alhamdulillah….

    Balas
  72. Dinar says:
    15 tahun yang lalu

    Masyaa Allah, Seperti apakah diri ini yang selalu mengharapkan pendamping yang sedemikian mendekati kesempurnaan. Tidak dapat dipungkiri memang muslimah manapun pasti berharap mendapatkan sosok pendamping seperti sosok Umar bin Khtaththab yang terkenal tegas namun lembut terhadap istrinya, atau sosok seperti Abu Bakar atau Ali Raddiyallahu ‘anhum. Namun, apakah kita semulia Fathimah, atau Aisyah???
    Smoga Allah mengkaruniakan kita pendamping terbaik untuk dunia dan akhirat. Aamiin.

    Balas
  73. ummu maisah says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’allaikum.
    Judul yang menarik tuk para akhwat yang shalihah,mencari pendamping yang shalih. Tentu tidak sempurna manusia di dunia,kekurangan pasti ada dan Allah sudah menentukan jodoh tuk kita. Jangan mencari kriteria berlebihan,karna usia senja tidak bisa lagi memilih yang muda.Saya sarankan lihat agama dan akhlaknya.InsyaAllah menjadi indah dan ideal seorang disamping kita.Jangan menyerah yang ingin mencari jodoh.Tetap berdoa kepada Allah.

    Balas
  74. erman says:
    15 tahun yang lalu

    Masya Allah,
    Kami, ikhwan mohon ampunan Allah Azza wa Jallah atas kelalaian atau dosa yg diperbuat, semoga amanah sebagai laki-laki/ikhwan dapat kami tunaikan dengan benar/baik.

    Balas
  75. erman says:
    15 tahun yang lalu

    Tulisan bagus, Layak ntuk dijadikan referensi, semoga bisa bermanfaat bagi Ikhwa dan Akhwat, dalam mencari pasangan hidup yang berkah,

    Balas
  76. dziezie says:
    15 tahun yang lalu

    assalammualaikum
    subhanallah..kriteria yg ku dambakan. artikelnya sangat bagus, saya suka sekali ^_^

    Balas
  77. muthi'farida says:
    15 tahun yang lalu

    lalu bagaimana kita dapat menggapai pasangan hidup yang ideal, tapi aku yakin”wanita yang baik akan mendapatkan laki2 yang baik pula.Amin

    Balas
  78. titik says:
    15 tahun yang lalu

    semaga saya bisa menemukan seseorang yang mendekati kriteria suami diatas…amin…

    Balas
  79. utarie says:
    15 tahun yang lalu

    subhanalloh, nambah ilmu tuk mcari ihwan sjati yg baik agama dan ahlaky… mhon doay dr smw agr semua yg blum mnikah sdra qt seiman dapat bertemu jdoh sholeh yg baik agama dan akhlaky buka brarti sempurna tampa ca2t tp mwu bljr dan mgamalakan ilmu yg d dpt tuk berubah k arah kbaikan..amin. menunggu swtu hal yg mlelahkan smg Alloh mberi kmudahan dg proses penantian dtgy sang pangeran hati, barakallohufik,, jazakillah.

    Balas
  80. sulistiawati says:
    15 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum
    saya mau menanyakn soal hadist yg isinya:
    “jika datang melamar kepadamu orang yang engkau ridho agama serta akhlaknya, maka nikahknlah dengannya, jika kamu tidak menerimanya, niscaya akan terjadi fitnah di bumi ….”
    apa yg d maksudkn dgn klimat “..trjdi fitnah d bumi..”??
    bgmn jk qta menolaknya krna hati qta tdk memiliki keyakinan pd lelaki tersebut? apakh qta akn terkena fitnah tersebut.
    saya benar” masih bngung dgn mksud hadist tu.
    tp yg pasti smoga qta semua mndpatkn jodoh yg baik, yg soleh serta sholelah n tentunya qta pun jg harus trus berusaha tuk menuju k arah kebaikan.
    ya alloh, beriknlah hidayahMu tuk hambaMu yg masih lemah iman n hatinya ini.
    amiin …

    Balas
  81. titik says:
    15 tahun yang lalu

    kriteria suami yg saya impikan,

    Balas
  82. Vie says:
    15 tahun yang lalu

    bagaimana cara sholat istikhoroh yang benar? bolehkah kita mengharap punya suami yang pandai agama sementara kemampuan kita tidak begitu tinggi?

    Balas
  83. erlina says:
    15 tahun yang lalu

    subhanallah..

    Balas
  84. ukhtina fillah says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum..izin share

    Balas
  85. ukhtina fillah says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum..ana izin share

    Balas
  86. Ayu_108 says:
    15 tahun yang lalu

    assalamualaikum… izin share ya…

    Balas
  87. Yogi Adisaputra says:
    15 tahun yang lalu

    izin share…..

    Balas
  88. Chiput_cantique says:
    15 tahun yang lalu

    Alhamdulillah Allah SWT memberikan aku suami seperti kriteria diatas.. ketidaksempurnaanya bukanlah ganjalan bagi kita melainkan ujian kesabaran buat kita.. karena kita pun bukan mahluk yang sempurna ^_^

    Balas
  89. Dini says:
    15 tahun yang lalu

    Izin share.. JazakILLAH khoir..

    Balas
  90. elih says:
    15 tahun yang lalu

    ijin copy paste ummi…jazakallah

    Balas
  91. Dini says:
    15 tahun yang lalu

    assalamualaikum
    izin share :)

    Balas
  92. devi says:
    15 tahun yang lalu

    assalamualaikum, ijin share, jazakillahu khair :)

    Balas
  93. Badri. S says:
    15 tahun yang lalu

    Asslm. izin mengkopi untuk share ke teman2 muslimah !

    Balas
  94. Mila says:
    15 tahun yang lalu

    Allahuakbar…seandainya dapat kriteria calon suami seperti yang telah disebutkan diatas, indahnya dunia, benar2 artikel yg memberikan banyak masukan…Jazakallah…tp apa iya wanita yg imannya biasa2 aj bs mendapat calon suami sholeh seperti yg telah disebutkan diatas??

    Balas
  95. ummu 'Abdillah says:
    15 tahun yang lalu

    subhanallah,,,merupakan dambaan setiap wanita memperoleh pasangan yang sholeh…kita sama-sama berikhtiar memperbaiki semua kekurangan diri dan meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita pada Allah, jika kita mencintai Allah, maka setiap tujuan kita adalah Allah begitupun dalam memilih suami, maka kita memilih suami yang akan meningkatkan kecintaan dan keta’atan kita pada Allah. wallaahua’alam.

    Balas
  96. ALIYA FAHRIYANI says:
    14 tahun yang lalu

    ass…bagaimana jika seandainya kita tidak yakin dgn lelaki yg mengajak kita menikah

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      14 tahun yang lalu

      @ Aliya

      Sebelum memutuskan untuk menikah dengan seorang lelaki, pastikan dulu bahwa lelaki tersebut beragama Islam dengan akidah dan manhaj yang lurus serta memiliki akhlak yang mulia. Dalam rumah tangga, suami adalah pemimpin. Jika pemimpin tak memiliki bekal iman dan takwa, biduk rumah tangga akan mudah goyah dan orang-orang yang dipimpinnya (istri dan anak-anaknya) juga tak bisa terpimpin dengan baik.

      Oleh karena itu, hendaklah setiap wanita mencari informasi tentang lelaki yang mengajaknya menikah, terutama informasi tentang agama dan akhlak si lelaki. Informasi itu bisa diperoleh melalui keluarga atau teman-teman si lelaki. Pastikan pula bahwa informasi diperoleh dari orang-orang yang terpercaya dan jujur.

      Balas
  97. rieka says:
    14 tahun yang lalu

    izin share :)

    Balas
  98. sri wahyuningsih says:
    14 tahun yang lalu

    assalamualaikum wr.wb

    ijin share ya…….terima kasih

    Balas
  99. julia says:
    14 tahun yang lalu

    Ass, ijin share ummi

    Balas
  100. wilis says:
    14 tahun yang lalu

    subhanaallah….. mohon doanya dari semuanya… saling mendoakan untuk yang terbaik pilihan Allah SWT….

    Balas
  101. Upi yanthi says:
    14 tahun yang lalu

    Izin share y ukhti,, :)

    Balas
  102. AisyahFillah says:
    14 tahun yang lalu

    Alhamdulillah atas karunia-NYA, ALLAH telah memberikan ana suami yg bnr2 baik,.. ^_^ & sesuai dgn kriteria yg disebutkan diatas,.. smoga kelak ALLAH ttp mempersatukan kami hingga diakhirat,… amiin Allahuma amiin… jazakillah khair ya umm atas artikel2nya yg anti muat disini sungguh sangat brmanfaat…

    Balas
  103. Osy fatma says:
    14 tahun yang lalu

    Assalamualaikum

    ?? saya belum tentu menikah dengan orang yang saya cintai tapi saya akan mecintai orang yang saya nikahi ?? insyaAllah syukran ilmunya saya share umm ^_^

    Balas
  104. muslim says:
    14 tahun yang lalu

    ijin share ya um..

    Balas
  105. zihan says:
    14 tahun yang lalu

    kak, saya mau bertanya apakah benar apabila seorang ahlul bait menikah dengan bukan seorang ahlul bait. tidak bisa? minta sarannya

    Balas
  106. ella says:
    14 tahun yang lalu

    ^_^
    semoga calon suamiku kelak seperti itu…
    amiiiiin ya robbal ‘alamin….

    Balas
  107. khadijah says:
    14 tahun yang lalu

    subhanallah……
    ya rabb… apakah ini jawaban atas petanyaan ku???
    semoga ini semua akan berakhir dengan indah…aamiin

    Balas
  108. niya kurnia says:
    14 tahun yang lalu

    syuqron y ummi ,mohon doany,,, izin share jg y ummi

    Balas
  109. yuna says:
    13 tahun yang lalu

    akhi atau uhkti.. sy wanita usia 24th, sy mempunyai calon suami yg insaAlloh baik ahlak dan agamanya, jauh dari maksiat dan dia sangat mengerti saya namun orang tua saya belum memberi restu karena alasan pekerjaanya kurang menjanjikan serta keluarganya kurang terpandang. saya harus bagaimana?
    terima kasih atas jawabanya, jazakumulloh ikhsana jaza’

    Balas
  110. tyka J says:
    13 tahun yang lalu

    Rabbi habli min ladunka zaujan thoyyiban wayaakuna shohiban li fi diini waddunya wal akhiroh.amin ya Rabbal ‘alamin. syukron atas infonya.may benefits.

    Balas
  111. dian anggraini says:
    12 tahun yang lalu

    ??????? ?????? ???????

    Balas
  112. abu muhammad says:
    12 tahun yang lalu

    ?Seorang
    laki-laki yang bertaqwa kepada
    Allah, sebab jika ia senang ia
    akan menghormatinya, dan jika
    ia sedang marah, ia tidak suka
    zalim kepadanya.?

    yg di atas ini perkataannya Hasan Ibn Ali atau Hasan Al-Bashri..?

    Balas
  113. dhea qoe cynk says:
    12 tahun yang lalu

    baguuuss bgt ceritannya ..
    insyaallah akan ku jdikan motivasi buat k depan’y ,

    Balas
  114. Dian says:
    7 tahun yang lalu

    Assalamualaikum
    Ukhti sy ingin bertanya bagaimana kah cara kita untuk memilih calon imam yg benar baik akhlak dan agama nya?
    Karna sejauh ini laki2 yg mngajukan diri adalah laki2 yg blm begitu baik agamanya, bahkan ada yg afwan sholat nya masih bolong2, tpi ktnya insyaallah ingin belajar lbih baik sedangkan ana saja masih butuh bimbingan. Bukan kah laki2 adalah imam bagi keluarga? Dia lah yg harus membimbing kita, bagaimana ukhti? Apakah menerima saja atau di tolak? Karna jujur sy pun masih sangat membutuhkan bimbingam agama dri yg lbh paham dripada sy
    Syukron jazakumullah khair

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      6 tahun yang lalu

      Wa’alaikumussalam. Carilah suami yang tidak bolong shalatnya.

      Balas
      • Syifa Urahma says:
        2 tahun yang lalu

        Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ,
        Maaf izin bertanyaaa . Kalo wanita nya bermanhaj salaf tapi ada yang dateng seorng laki laki yang baik akhlak nya Sholeh apakah harus di terima jugaa sedangkan laki laki nya bukan dari manhaj salaf ? Sedangkan yang kalo yang dateng Sholeh boleh di terima lamaran nya

        Syukron

        Balas
  115. Indah lestari says:
    7 tahun yang lalu

    Izin share…

    Balas
  116. Atu says:
    7 tahun yang lalu

    Patokan agama baik itu bagaimana ya? Bermanhaj salaf, sholat 5 waktu di mesjid, rajin tilawah, apa cukup?

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.