Muslimah.or.id
Donasi Dakwah YPIA
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA

Bagaimana Ahlus Sunnah Berinteraksi dengan Kelompok Sesat?

Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA. oleh Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA.
13 Oktober 2020
Waktu Baca: 2 menit
0

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du.

Berikut ini adalah tanya-jawab yang dikutip dari Syarh Al-Iqtishad fi Al-I’tiqad karya Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi.

Pertanyaan:

ما منهج أهل السنة والجماعة في التعامل مع الفرق الأخرى، كالصوفية والرافضة، وغيرهم ممن ينتسبون للإسلام ؟

Bagaimana metode ahlus sunnah wal jama’ah dalam berinteraksi dengan kelompok menyimpang yang lain — seperti sufi, syiah rafidhah, atau yang lainnya — yang masih mengaku bagian dari Islam?

Jawaban Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi:

الصوفية طبقات تختلف أحوالهم فيها، وأما الرافضة فمعروفون أنهم يعبدون آل البيت، ويكفرون الصحابة، فإذا عرف أنهم يعتقدون هذا الاعتقاد، وأظهروا ذلك فلا يعاملون معاملة المسلمين، وإن لم يظهروا ذلك وتستروا فيعاملون معاملة المسلمين إذا لم يظهر منهم ما يعتقدون، كما عامل النبي صلى الله عليه وسلم المنافقين أمثال عبد الله بن أبي وغيره، ومن أظهر منهم النفاق يعامل معاملة المشركين.

Sufi memiliki berbagai tingkatan keadaan yang berbeda-beda. Sementara syiah rafidhah, kita semua mengenal mereka bahwa mereka menyembah ahlul bait, dan mengkafirkan para sahabat. Jika telah diketahui mereka memiliki keyakinan semacam ini dan mereka menampakkan keyakinannya, maka mereka tidak disikapi sebagaimana kaum muslimin.

Akan tetapi, jika mereka tidak menampakkan keyakinan itu dan menyembunyikan keyakinan aslinya, maka mereka disikapi sebagaimana kaum muslimin, selama mereka tidak menunjukkan keyakinan kekufurannya. Sebagaimana Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyikapi orang-orang munafik seperti Abdullah bin Ubay dan yang lainnya. Sementara orang yang menampakkan kemunafikannya, beliau sikapi seperti orang musyrik.

Sumber: Syarh Al-Iqtishad fi Al-I’tiqad, 2:21.

*

Beberapa pelajaran yang bisa kita ambil dari keterangan Syaikh Abdul Aziz Ar-Rajihi:

  1. Ahlus sunnah adalah umat pertengahan yang bisa memberikan sikap kepada setiap umat manusia sesuai porsinya.
  2. Ahlus sunnah memberikan sikap yang berbeda antara orang yang keluar dari Islam karena keyakinannya, dengan orang yang belum keluar dari Islam.
  3. Ahlul bid’ah dan kelompok sesat ada dua:
    a) Kelompok sesat yang memiliki prinsip kekafiran, seperti: menyembah makhluk, mengkafirkan sahabat, menolak semua hadits, meminta doa kepada tokohnya, dan lain sebagainya.
    b) Kelompok sesat yang tidak memiliki prinsip yang menyebabkan keluar dari Islam, seperti: khawarij yang mudah mengkafirkan orang, atau mu’tazilah yang lebih mengedepankan akal pikiran.
  4. Ahlul bid’ah yang memiliki keyakinan kekufuran, ada 2 macam:
    a) Tetap menyembunyikan kekafirannya dan tidak diketahui keyakinan aslinya. Dalam kondisi ini dia masih disikapi sebagai mukmin.
    b) Diketahui keyakinan aslinya atau dia menampakkan keyakinan kekufurannya, maka dia disikapi sebagaimana layaknya orang kafir.
  5. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyikapi gembong munafik Madinah, Abdullah bin Ubay, sebagaimana layaknya seorang muslim, karena dia tidak menampakkan kekufurannya.

Allahu a’lam.

—

Penyusun: Ustadz Ammi Nur Baits

Artikel www.muslimah.or.id

Tags: ahlul bid'ahahlus sunnah wal jama'ahinteraksikelompok sesatKhawarijrafidhahsufiSyiah
Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA.

Ustadz Ammi Nur Baits, ST., BA.

S1 Al Madinah International University

Artikel Terkait

Pandangan Imam Asy-Syafi’i terhadap Syi’ah Rafidhah

Pandangan Imam Asy-Syafi’i terhadap Syi’ah Rafidhah

oleh Ustadz Yulian Purnama
21 Oktober 2022
0

Asy-Syafi’i menjawab: “Siapa yang berkeyakinan iman itu hanya ucapan, maka dia Murji’ah. Siapa yang berkeyakinan bahwa Abu Bakar dan Umar...

Ciri-Ciri Ilmu Yang Bermanfaat

Ciri-Ciri Ilmu Yang Bermanfaat

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
20 September 2021
0

Imam Al Hasan Al Bashri rahimahullah berkata: “Dahul jika seseorang menuntut ilmu agama, maka tidak lama kemudian terlihat (pengaruh positif...

Adab Terhadap Para Sahabat Nabi

Adab Terhadap Para Sahabat Nabi

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
16 Juli 2021
0

Di antara akidah Ahlussunnah wal Jama'ah adalah memuliakan para sahabat Nabi, mencintai mereka dan tidak berbicara tentang mereka kecuali dengan...

Artikel Selanjutnya

Solusi Bila Ibu Mertua Tidak Suka Menantu Perempuannya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA Donasi Dakwah YPIA
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.