Beberapa jenis keputihan yang biasa dialami oleh wanita
1. Infeksi jamur: Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV)
Kandidiasis Vulvovaginalis (KVV) terutama disebabkan oleh candida albicans. Keadaan-keadaan yang mendukung timbulnya infeksi ini adalah: kehamilan, pemakaian pil kontrasepsi, pemakaian kortikosteroid, dan pada penderita diabetes mellitus.
Gejala klinisnya antara lain: gatal pada vulva (bibir vagina) dan vagina; vulva lecet (karena digaruk), cairan kental di vagina, putih seperti susu, mungkin bergumpal dan tidak berbau, dan dapat menimbulkan nyeri saat berhubungan.
2. Trikomoniasis
Trikomoniasis merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Trikomonas Vaginalis. Bisa ditularkan melalui hubungan seksual dengan penderita atau melalui perlengkapan mandi (handuk)
Gejala klinis antara lain: 10-50 % asimtomatik; cairan vagina berbau, dapat disertai gatal pada vagina; kadang-kadang terdapat rasa tidak enak di perut bagian bawah.
3. Vaginosis bacterial
Vaginosis bacterial adalah sindrom atau kumpulan gejala klinis yang disebabkan oleh pergantian lactobacillus sp. penghasil H2O2 yang normal di dalam vagina dengan sekelompok bakteri lain.
Gejala klinis antara lain: cairan dari vagina berwarna putih atau keabu-abuan, homogen, cair dan biasanya melekat pada dinding vagina. Cairan berbau amis seperti ikan terutama setelah berhubungan seksual.
Penatalaksanaan keputihan
Penatalaksanaan keputihan tergantung dari penyebab infeksi seperti jamur, bakteri, atau parasit. Umumnya diberikan obat-obatan untuk mengatasi keluhan dan menghentikan proses infeksi sesuai dengan penyebabnya.
Pencegahan keputihan
Keputihan dapat dicegah dengan cara sebagai berikut:
- Menjaga alat kelamin tetap bersih dan kering.
- Menghindari pakaian ketat.
- Sering mengganti pembalut saat datang haid.
- Menghindari douche (mencuci/membilas) vagina dengan cairan antiseptik.
- Mencuci alat kelamin-luar dengan bersih.
—
Penulis: dr. Reni A. (Ummu Hamaam)
Artikel www.muslimah.or.id
Bu dokter mau tanya, istri saya mengalami keputihan yang tak kunjung sembuh sudah berobat ke rumah sakit, dan sekarang menggunakan obat sejenis ovula (aboltyle) dan menggunakan obat bilas vagina (Betadin)serta obat herbal (sirih,delima dengan cara membuat sendiri), tetapi sampai saat ini masih keluar keputihannya terus. bagaimana solusi yang terbaik dalam penyelesainnya, karena selalu was-was terkena kanker!
Maaf, Pak Ali. Baru bisa membalas…
Skrg usia istri bapak berapa? Bisa dijelaskan keputihannya seperti apa? Seperti susu kentalkah? Berbau atau tidak? Bercampur darah atau tidak? Kalau misalkan kuatir keputihannya merupakan gejala kanker bisa dilakukan papsmear, di SpOG atau laboratorium. Semoga Alloh memberikan kesembuhan kepada istri Bapak.
Terima kasih untuk tips diatas, pasti amat bermanfaat untuk rekan wanita yang mengalami keputihan atau pun yang ingin menghindarinya.
Saya juga menulis artikel yang mirip, tapi lebih menyoroti tentang warna lendir keputihan yang bisa bervariasi. Misalnya warna merah, coklat, kekuningan, kehijauan, dan ternyata ada bahaya yang tersembunyi di balik warna-warna lendir keputihan tersebut.
Kalau boleh, silakan membaca juga keterangan tersebut di:
http://nutraherba.com/keputihan/bahaya-di-balik-masalah-keputihan-berdasarkan-warna-lendirnya/
Artikelnya bagus. Izin share …. Terimakasih
Saya usia 31th Sudah menikah 6 th, belum di karuniai anak.. saya kalau berhubungan badan dengan suami kenapa ada putih2 tertinggal di (maaf) kemaluan suami saya.. apa ada yang salah dengan saya?
Untuk lebih jelasnya, akan jauh lebih baik jika ibu konsultasikan dengan dokter kandungan.