Muslimah.or.id
Donasi Muslimah.or.id
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id

Bolehkah Wanita Mengakhirkan Shalat Isya Hingga Larut Malam?

Ustadz Yulian Purnama oleh Ustadz Yulian Purnama
9 September 2015
Waktu Baca: 1 menit
6
17
SHARES
92
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Fatwa Syaikh Shalih Fauzan Al Fauzan

Soal:

Putri saya mengakhirkan shalat Isya hingga mendekati pukul 12 malam secara rutin, apa pendapat anda mengenai hal ini?

Jawab:

Majelis ilmu di bulan ramadan

Dibolehkan mengakhirkan shalat Isya, bahkan itu yang lebih afdhal, yaitu mengakhirkan shalat Isya’ hingga sepertiga malam (yang pertama-ed). Ini lebih afdhal kecuali bagi orang yang diwajibkan untuk shalat berjama’ah, maka ia wajib shalat berjama’ah. Juga bagi orang yang khawatir tertidur maka hendaknya ia shalat Isya’ sebelum tidur. Adapun bagi orang yang kuat terjaga hingga malam dan ia tidak diwajibkan shalat berjama’ah maka yang afdhal adalah mengakhirkan shalat Isya hingga sepertiga malam (sepertiga malam pertama -ed).

 

Sumber:

—

Artikel Muslimah.Or.Id

Penerjemah: Yulian Purnama

Catatan redaksi:
Untuk melengkapi pemahaman tentang waktu-waktu sholat, silakan baca artikel berikut:
Waktu-Waktu Sholat

Tags: Fatwa UlamaFikihfikih shalatshalat isyatanya ustadz
SEMARAK RAMADHAN YPIA
Ustadz Yulian Purnama

Ustadz Yulian Purnama

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, kontributor Muslim.or.id dan PengusahaMuslim.com

Artikel Terkait

Apakah Orang Tua Boleh Mengambil THR Anak?

Apakah Orang Tua Boleh Mengambil THR Anak?

oleh Ustadz Yulian Purnama
21 Oktober 2022
2

Syaikh As Sa'di rahimahullah menjelaskan: “Seorang ayah boleh mengambil harta anaknya semaunya, selama tidak membahayakan anaknya, dan tidak untuk diberikan...

Buka Puasa Dengan Kurma Yang Ganjil?

Buka Puasa Dengan Kurma Yang Ganjil?

oleh Ustadz Yulian Purnama
3 April 2022
0

Nabi Shallallahu’alahi wa sallam biasanya tidak keluar pada hari Idul Fitri hingga makan kurma terlebih dahulu, dan beliau makan kurma...

Hukum Nikah Beda Agama

Hukum Nikah Beda Agama

oleh Ustadz Yulian Purnama
30 Agustus 2022
0

“Wanita biasanya dinikahi karena empat hal: karena hartanya, karena kedudukannya, karena parasnya dan karena agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita...

Artikel Selanjutnya
Di Antara Jalan-Jalan Kebajikan

Di Antara Jalan-Jalan Kebajikan

Komentar 6

  1. ummu zayd says:
    10 tahun yang lalu

    Ada beberapa hadist yang pernah ana baca ttg mengakhiri waktu sholat ini, yang pertama adalah hadits Anas,

    ??????? ?????????? – ??? ???? ???? ???? – ??????? ?????????? ????? ?????? ????????? ? ????? ??????

    “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengakhirkan shalat Isya’ hingga pertengahan malam, kemudian beliau shalat.” (HR. Bukhari no. 572).

    Dan yang kedua adalah hadits aisyah yaitu;
    ???????? ?????????? -??? ???? ???? ????- ????? ???????? ?????? ?????? ???????? ????????? ???????? ????? ?????? ??????????? ????? ?????? ???????? ??????? « ??????? ??????????? ??????? ???? ??????? ????? ???????? »

    “Suatu malam Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendirikan shalat ‘atamah (isya`) sampai berlalu malam dan penghuni masjid pun ketiduran, setelah itu beliau datang dan shalat. Beliau bersabda, ‘Sungguh ini adalah waktu shalat isya’ yang tepat, sekiranya aku tidak memberatkan umatku’.” (HR. Muslim no. 638).

    Berdasarkan hadits-hadits tersebut Ibnu Qudamah menjelaskan tentang waktu shalat Isya’ tidak diakhirkan dari sepertiga malam. Jika diakhirkan sampai pertengahan malam, itu boleh. Namun jika diakhirkan lebih dari pertengahan malam, maka itu adalah waktu dhoruroh (waktu darurat).

    Wallahu’alam

    Balas
  2. hamba Allah says:
    9 tahun yang lalu

    assalamualaikum,saya ingin bertanya tentang masalah shalat.kebetulan saya kerja disuatu kantor tapi ketika waktu adzan sudah tiba karyawan yg lain masih tetap kerja(mereka shalat tdk tepat pada waktunya cthnya ashar mereka shalatnya jam setengah 5/jam 5an)akhirnya saya memutuskan shalat tepat pada waktunya di mushala kantor(saya adzan sendiri dan iqamat sendiri)yg ingin saya tanyakan manakah yg lebih baik shalat tepat pada waktunya tapi sendirian/shalat tdk tepat pada waktunya tapi jamaah dan apakah sibuk karena kerja(deadline dari kantor bisa dikatakan udzur)mohon jawabannya djazakallahu khairan ustad

    Balas
  3. mutia says:
    9 tahun yang lalu

    ma’af bukannya itu justru melalaikan sholat?

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      9 tahun yang lalu

      @ Mutia
      Ini hanya berlaku untuk shalat Isya saja Ukhti. Karena ada dalil yang mengkhususkannya.

      @ Ummu Zayd
      Jazakillahu khaira tambahannya.

      Balas
  4. Ramli says:
    9 tahun yang lalu

    Benar, tetapi hanya untuk orang lelaki yang hadir dalam majelis agama sahaja tidak menangguhkan solat kerana duniawi. Bagaimana pula seorang wanita yang menagguhkan solat isyak sehingga kedatangan haid? apa ia terlepas dari tanggungjawab solat isyaknya?

    Balas
  5. Ibnu Amin Razip al-Bayani says:
    9 tahun yang lalu

    ???? ???? ????

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id Donasi Muslimah.or.id
Muslimah.or.id

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Aqidah
  • Manhaj
  • Penyejuk Jiwa
  • Fikih dan Muamalah
  • Keluarga
  • Kisah

© 2023 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.