Cukup kau jadikan surga sebagai penghibur sakitmu.
Ketika para sahabat Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam melihat sutera-sutera dan piring-piring emas yang dimiliki dan digunakan oleh orang kafir, Rasulullah menghibur mereka dengan mengatakan bahwa itu semua untuk orang kafir di dunia dan untuk orang Islam di surga.
Di saat seorang sahabat kehilangan tangannya setelah perperangan, Rasulullah menghiburnya dengan mengatakan bahwa Allah telah mengganti tangan itu dengan sepasang sayap yang membawanya terbang di surga.
Demikian, setiap kali sahabat mengeluhkan musibah-musibah dunia yang mereka hadapi, Rasulullah selalu menghibur mereka dengan surga dan kenikmatan yang kelak akan mereka dapatkan. Dengan begitu, musibah dunia itu menjadi kecil ketika mengingat surga dan semua yang ada di dalamnya, yang kenikmatan itu tak ada bandingnya. Kenikmatan yang tak pernah dilihat oleh mata, kenikmatan yang tak pernah didengar oleh telinga, dan bahkan kenikmatan yang tak pernah terlintas di benak manusia. Kenikmatan tanpa cela, kenikmatan yang puncaknya ketika tabir wajah Allah tersibak dan seluruh penghuni surga menikmati indahnya wajah Allah.
Cukup kau jadikan surga sebagai penghibur.
Penghibur setiap kali kau dapati musibah dan cobaan dunia yang menyesakkan dada, musibah dunia yang mengganggu pikiranmu, musibah dunia yang menghambat kedua matamu untuk tidur.
Dan di saat dirimu berada di titik terendah dan terlemah dalam kehidupan, maka ingatlah firman Allah Ta`ala,
الَّذِي خَلَقَ الْمَوْتَ وَالْحَيَاةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ الْعَزِيزُ الْغَفُورُ
“Dialah yang menciptakan mati dan hidup untuk menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa, Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 2.)
Dan firman Allah,
يَا أَيُّهَا الْإِنسَانُ إِنَّكَ كَادِحٌ إِلَىٰ رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلَاقِيهِ
“Wahai manusia! Sesungguhnya engkau telah bekerja keras (bersusah payah) menuju Tuhanmu, maka pasti engkau akan menemui-Nya.” (QS. Al-Insyiqāq: 6)
Dan firman Allah,
وَمَا هَٰذِهِ الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا لَهْوٌ وَلَعِبٌ ۚ وَإِنَّ الدَّارَ الْآخِرَةَ لَهِيَ الْحَيَوَانُ ۘ لَوْ كَانُوا يَعْلَمُونَ
“Dan kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan senda gurau. Sedangkan negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. Al-‘Ankabūt: 64)
Dunia, tempat yang hanya untuk kau singgahi, mengambil sedikit dari buahnya untuk bekal menempuh perjalanan panjang menuju rumahmu yang abadi di akhirat. Setiap kali masalah itu datang, maka bersabarlah dan ingat nikmat surga yang akan kau dapati, insyaa Allah.
Baca juga: 4 Tingkatan Sikap Ketika Menghadapi Cobaan
***
Penulis: Norma Melani Khaira
Artikel Muslimah.or.id