Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Faidah Surah Al-Insyirah (Bag. 2)

Annisa Auraliansa oleh Annisa Auraliansa
27 Juli 2025
di Al-Qur'an
0
Faidah Surah Al-Insyirah
Share on FacebookShare on Twitter

Beratnya perkara dosa

Selanjutnya, Allah Ta’ala berfirman,

وَوَضَعْنَا عَنكَ وِزْرَكَ * ٱلَّذِىٓ أَنقَضَ ظَهْرَكَ

“Dan Kami telah menghilangkan darimu bebanmu, yang memberatkan punggungmu?” (QS. Al-Insyirah: 2-3)

Secara bahasa, وِزْرٌ bermakna dosa. Maksud ayat di atas adalah Allah Ta’ala telah mengampuni dosa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, baik dosa beliau yang telah lalu maupun yang akan datang. Sebagaimana firman-Nya,

‎إِنَّا فَتَحْنَا لَكَ فَتْحًا مُّبِينًا * لِّيَغْفِرَ لَكَ ٱللَّهُ مَا تَقَدَّمَ مِن ذَنۢبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ

Donasi Muslimahorid

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata, supaya Allah memberi ampunan kepadamu terhadap dosamu yang telah lalu dan yang akan datang.” (QS. Al-Fath: 1-2)

Jika ada yang mengatakan, “Apakah Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam kadang-kadang melakukan dosa?”

Syaikh ‘Utsaimin rahimahullah mengatakan di dalam kitab tafsir beliau, “Ya. Tidak mungkin bagi kita menolak nash itu hanya untuk mengatakan bahwa beliau tidak mungkin berbuat dosa. Kita tidak mengatakan suatu keadaan bahwa manusia tidak berdosa, tetapi keadaannya adalah adanya ampunan untuk manusia (yang berbuat dosa, pen.). Inilah yang terpenting, bahwa beliau telah diampuni. Sedangkan tentang (apakah) tidak ada dosa pada beliau, beliau bersabda,

‎كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ، وَخَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُوْنَ

“Setiap anak Adam pasti bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah orang yang bertobat.” (HR. Bukhari)

Memang ada dosa (kesalahan), namun terdapat beberapa hal (dosa) yang tidak boleh terjadi dari para Nabi, seperti dusta dan khianat. Semua ini tidak boleh terjadi pada diri mereka sama sekali. Karena jika hal itu terjadi pada mereka, maka pasti menyebabkan cacatnya risalah yang mereka bawa, sedangkan hal demikian itu mustahil. Demikian juga akhlak yang sangat hina, seperti zina dan sejenisnya, adalah sesuatu yang mutlak dilarang (tidak mungkin dilakukan oleh para Nabi, pen.). Karena yang demikian itu akan menafikan dasar risalah. Risalah diadakan untuk menyempurnakan akhlak mulia. Sebagaimana sabda beliau,

إِنَّمَا بُعِثْتُ لأُتَمِّمَ مَكَارِمَ الأَخْلاَقِ

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak mulia.” (HR. Bukhari)

Alhasil, Allah Subhanahu wa Ta’ala telah melepaskan (mengampuni) dosa-dosa Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam dan menjelaskan bahwa dosa-dosa tersebut telah memberatkan punggungnya; atau dengan kata lain membebani dan melelahkannya. Jika sedemikian rupa dosa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bagaimana lagi dengan dosa-dosa selain beliau, dosa-dosa kita yang telah membebani punggung kita dan melelahkan kita. Akan tetapi, seakan-akan kita tidak membawa apa-apa. Hal yang demikian itu karena lemahnya iman kita, pandangan kita, dan banyaknya kelalaian kita.” (Tafsir Juz Amma Syaikh ‘Utsaimin, hal. 359)

‎أَنْقَضَ diambil dari kata نَقْضٌ  yang bermakna suara yang keluar dari punggung unta ketika diletakkan beban berat diatas pelananya. Demikianlah hendaknya keadaan seorang mukmin ketika melakukan perbuatan dosa.

Disebutkan di dalam sebuah hadis, dari sahabat Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

‎إِنَّ الْمُؤْمِنَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَأَنَّهُ قَاعِدٌ تَحْتَ جَبَلٍ يَخَافُ أَنْ يَقَعَ عَلَيْهِ وَإِنَّ الْفَاجِرَ يَرَى ذُنُوبَهُ كَذُبَابٍ مَرَّ عَلَى أَنْفه فَقَالَ بِهِ هَكَذَا قَالَ أَبُو شِهَابٍ بيده فَوْقَ أَنْفه

“Sesungguhnya seorang mukmin itu melihat dosa-dosanya seakan-akan dia sedang duduk di bawah gunung yang dikhawatirkan jatuh menimpanya. Dan sesungguhnya pelaku perbuatan dosa melihat dosa-dosanya seperti lalat yang terbang di depan hidungnya, lalu ia berkata begini, – Abu Syihab menjelaskan dengan isyarat tangannya di depan hidungnya -.” (HR. Bukhari no. 6308)

[Bersambung]

Kembali ke bagian 1

***

Penulis: Annisa Auraliansa

Artikel Muslimah.or.id

 

Referensi:

Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Ibnu Katsir Jakarta, Cetakan Kedelapan, Rabi’ul Awal 1435/ Januari 2014.

Tafsir Juz ‘Amma, Syaikh Ibnu ‘Utsaimin, Darul Falah Jakarta, Cetakan Pertama, 2007.

Tafsir Juz ‘Amma, Ustadz Dr. Firanda Andirja, Cetakan Pertama, Oktober 2018.

Shahih Al-Bukhari, Pustaka As-Sunnah Jakarta, Cetakan Pertama, April 2010.

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Annisa Auraliansa

Annisa Auraliansa

Penulis di muslimah.or.id

Artikel Terkait

Fatalnya Perbuatan Mencium Lawan Jenis Yang Bukan Mahram

oleh Yulian Purnama
2 November 2019
8

Ditusuknya kepala seseorang dengan pasak dari besi, sungguh itu lebih baik baginya daripada menyentuh wanita yang tidak halal baginya (bukan...

Beginilah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam Menyikapi Nuzulul Qur’an?

oleh Muslimah.or.id
12 Juli 2014
3

bagaimanakah cara Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, sahabatnya dan juga ulama' terdahulu setelah mereka memperingati kejadian ini?

Tafsir Surat Al Ikhlas

oleh Yulian Purnama
1 Mei 2021
3

Surat Al Ikhlas karena memerintahkan kita untuk mengesakan Allah dalam ibadah, itulah hakekat ikhlas.

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.