Terdapat doa memasuki rumah yang beredar di tengah-tengah masyarakat berdasarkan hadis Abu Dawud (no. 2096) dari jalur Syuraih bin ‘Ubaid, dari Abu Malik Al-Asy’ary radhiyallahu ‘anhu yang berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا وَلَجَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَلْيَقُلْ: اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَوْلَجِ، وَخَيْرَ الْمَخْرَجِ، بِسْمِ اللَّهِ وَلَجْنَا، وَبِسْمِ اللَّهِ خَرَجْنَا، وَعَلَى اللَّهِ رَبِّنَا تَوَكَّلْنَا، ثُمَّ لِيُسَلِّمْ عَلَى أَهْلِهِ
“Ketika seseorang masuk rumahnya, hendaklah dia berdoa seraya mengatakan, ‘Ya Allah, sesungguhnya saya memohon kepada-Mu kebaikan tempat masuk dan kebaikan tempat keluar. Dengan nama Allah kami masuk dan dengan nama Allah kami keluar. Hanya kepada Allah Tuhan kami, kami bertawakal’. Kemudian memberi salam kepada keluarganya.”
Hadis tersebut merupakan hadis dha’if (lemah), karena adanya keterputusan antara Syuraih bin ‘Ubaid dan Abu Malik Al-Asy’ary. Abu Hatim rahimahullah berkata, “Syuraih bin ‘Ubaid dari Abu Malik Al-Asy’ary itu mursal (terputus antara tabi’in dengan sahabat).” (At-Tahzib, 4: 329)
Dahulu, Syekh Al-Albani menilai sahih hadis ini. Namun, setelah diketahui bahwa riwayatnya terputus, beliau memutuskan untuk memasukkannya ke dalam kategori hadis dha’if. Beliau rahimahullah mengatakan,
“Dahulu, saya telah menyebutkan hadis ini di dalam kitab As-Shahihah no. 225. Kemudian, sebagian murid saya (saya ucapkan terima kasih) telah memberikan peninjauan ulang kepada saya bahwa di dalamnya terdapat keterputusan sanad antara Syuraih dan Abu Malik. Saya ingatkan hal itu pada hadis lain, di mana saya juga menguatkan hadis yang disebutkan tadi dalam As-Shahihah no. 1502. Maha Suci Allah yang tidak sesat dan tidak lupa. Saya memohon kepada-Nya agar tidak menghukum saya di dunia dan di akhirat.”
Maka, sudah dijelaskan oleh para ulama dengan baik bahwa doa memasuki rumah tersebut tidak bersumber dari dalil yang shahih. Lantas, apakah ada doa shahih yang dianjurkan ketika memasuki rumah?
Ternyata, Allah Ta’ala telah mengajarkan kepada kita yang disebutkan di dalam Al-Qur’an. Allah Ta’ala berfirman,
فَاِذَا دَخَلۡتُمۡ بُيُوۡتًا فَسَلِّمُوۡا عَلٰٓى اَنۡفُسِكُمۡ تَحِيَّةً مِّنۡ عِنۡدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً
“Apabila kamu memasuki rumah-rumah, hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah.” (QS. An-Nur: 61)
An-Nawawi rahimahullah menjelaskan di dalam kitab Al-Adzkar (hal. 63), “Dianjurkan untuk mengucapkan bismillah ketika memasuki rumah, memperbanyak dzikir kepada Allah, dan memberi salam, baik ada orang di rumah maupun tidak ada.”
Terdapat pula hadis yang menunjukkan keutamaan menyebut nama Allah ketika memasuki rumah, yaitu:
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ: إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ، فَذَكَرَ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: لَا مَبِيتَ لَكُمْ، وَلَا عَشَاءَ، وَإِذَا دَخَلَ، فَلَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ دُخُولِهِ، قَالَ الشَّيْطَانُ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ، وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللهَ عِنْدَ طَعَامِهِ، قَالَ: أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ
Dari Jabir Ibnu ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Kalau seseorang memasuki rumahnya dan berdzikir kepada Allah ketika masuk dan makan, maka setan mengatakan, ‘Kamu semua tidak mempunyai tempat tidur malam dan tidak ada makan malam’. Kalau seseorang masuk dan tidak berdzikir kepada Allah ketika memasukinya, maka setan mengatakan, ‘Kamu semua mendapatkan tempat tidur malam’. Kalau dia tidak berdzikir ketika makan, dia mengatakan, ‘Kamu semua mendapatkan tempat tidur dan makan malam.’” (HR. Muslim no. 2018)
Qari rahimahullah di kitab Mirqat Al-Mafatih (7: 2693) mengatakan,
“Qodi mengatakan, “Yang diajak bicara adalah teman-temannya (setan, pen.). Maksudnya, tidak ada bagian dan kesempatan untuk kamu semua malam ini dari pemilik rumah ini karena mereka telah membentengi diri dan makanannya dari kamu semua. Realisasi akan hal itu adalah bahwa setan telah mempergunakan kesempatan manusia ketika lalai dan lupa mengingat Allah. Jika seseorang itu sigap dan senantiasa berdzikir kepada Allah dalam kondisinya secara umum, maka setan tidak akan mampu menggoda bahkan dia akan berputus asa darinya.”
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa doa ketika memasuki rumah yang benar yaitu mengucapkan bismillah dan mengucapkan salam. Adapun doa yang lain, perlu dicari tahu lebih lanjut kesahihan dalilnya.
Tetapi, bagaimana jika tidak ada orang di rumah ketika kita memasukinya? Hal ini disebutkan pula di dalam surah An-Nur ayat 61 di atas. Al-Hafidz Ibnu Hajar rahimahullah mengomentari ayat ini, “Salam kepada diri sendiri ketika memasuki rumah ketika tidak ada orang lain, termasuk dalam keumuman menyebarkan salam.”
Jika di dalam rumah ada orang lain, maka ucapkanlah, “Assalamu ’alaikum”. Tetapi jika di dalam rumah tidak ada orang, maka ucapkanlah salam seperti hadis berikut ini.
Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma berkata,
إذا دخل البيت غير المسكون، فليقل: السلام علينا، وعلى عباد الله الصالحين
“Jika seseorang masuk rumah yang tidak didiami, maka ucapkanlah, ‘Assalamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish shoolihiin (salam bagi diri kami dan salam bagi hamba-hamba Allah yang saleh).’” (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod no. 806, 1055. Sanad hadis ini hasan sebagaimana dikatakan oleh Al-Hafizh Ibnu Hajar dalam Al-Fath, 11: 17)
Insya Allah pada tulisan berikutnya, kita akan membahas secara mendetail tentang kapan meminta izin memasuki rumah. Wallahu Ta’ala a’lam.
[Bersambung]
Baca juga: Adab Muslimah Bekerja di Luar Rumah
***
Penulis: Lisa Almira
Artikel Muslimah.or.id
Referensi:
Artikel ini ditulis dengan meringkas artikel IslamQA dengan judul, “Is It Sunnah to Say Salam When No One Is Home?” yang disusun oleh Syekh Shalih Al-Munajjid, dapat diakses di:
https://islamqa.info/en/answers/20818/is-it-sunnah-to-say-salam-when-no-one-is-home
disertai referensi lainnya:
Al-Qur’an beserta artinya di https://quran.com/
Fatwa Islamweb.net
Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, 2014, “Mengucapkan Salam pada Rumah Kosong”, diakses 17 Januari 2025 dari https://rumaysho.com/6018-mengucapkan-salam-pada-rumah-kosong.html