Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Hukum Menyontek Ujian dan Curang Saat Ujian

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
26 Maret 2008
di Akhlak dan Nasihat
14
Hukum Menyontek Ujian
Share on FacebookShare on Twitter

Pertanyaan:

Saya menyontek jawaban teman sekelas saat ujian dengan menempuh suatu cara yang memungkinkan, karena saya tidak tahu jawabannya. Bagaimana pendapat agama tentang hal ini?

Jawaban:

Tidak boleh berbuat curang dalam ujian dan tidak boleh membantu orang yang curang dalam hal ini, baik dengan bisikan atau menunjukan jawaban kepada yang disebelahnya untuk dicontek atau dengan upaya-upaya lainnya, karena hal ini bisa menimbulkan madharat terhadap masyarakat dimana yang berbuat curang itu telah mendapat predikat yang tidak berhak diraihnya, sehingga ia bisa memegang tugas yang tidak dikuasainya. Yang demikian itu akan menimbulkan madharat dan tipuan. Wallahu a’lam.

Baca juga: Ujian Kelaparan Dan Kemiskinan

Donasi Muslimahorid

***

Fatawa Al-Mar’ah, Syaikh Ibnu Jibrin
Artikel: Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Itsar (Mendahulukan Kepentingan Orang Lain daripada Kepentingan Pribadi)

oleh Ummu Hamzah
20 Juni 2010
20

"Dan mereka mengutamakan (orang-orang muhajirin), atas diri mereka sendiri. Sekalipun mereka memerlukan (apa yang mereka berikan itu). Dan siapa yang...

Syiar-Syiar Pada Iduladha

Syiar-Syiar Pada Iduladha

oleh Annisa Auraliansa
18 Juni 2024
0

Hari raya nahr (Idul Adha -pent) adalah lebih utama daripada Idul Fitri, dikarenakan Idul Adha padanya terdapat salat dan penyembelihan.

Harta Adalah Tanggung Jawab (Bag. 2)

oleh Atma Beauty Muslimawati
30 Agustus 2019
0

Harta tersebut bukan milik Anda, melainkan harta Allah yang mana Allah menjadikan harta sebagai ujian untuk Anda.

Artikel Selanjutnya
Tips Menghilangkan Malas Belajar

Tips Menghilangkan Malas Belajar

Komentar 14

  1. www.muslimah.or.id says:
    17 tahun yang lalu

    1. amefortaiyoo

    Temen-temen

    Kalo mo ujian belajar yang sungguh-sungguh ya dan tidak usah membuat persiapan menyontek dan semua perkakasnya.
    Sebenarnya ujian bertujuan untuk memotivasi belajar dan mengukur kemampuan diri. Jadi kalo memang belum, coba belajar lagi ya. Belajar itu banyak caranya dan insyaalaah beljar itu mudah dan menyenangkan. Dan setiap orang punya cara belajar asiknya sendiri-sendiri
    Insyaallah manfaat dari ilmu lebih kita butuhkan untuk kita dan orang-orang di sekitar kita daripada cuma sekedar gelar instan. Banggakah kita dengan gelar yang kita dapatkan di kampus tapi hakikatnya kita menipu diri sendiri, orang tua dan orang lain, bahkan Allah.
    Orang-orang mempercayai kita dengan sepenuh hati sedangkan kita menikam mereka dari belakang dengan pengkhianatan kita.

    Teman-teman, semangat belajarnya. Semoga Allah berikan kita manfaat dari ilmu baik ilmu syar’i maupun ilmu dunia yang kita pelajari untuk diri kita dan orang lain, di dunia dan akhirat

    2. Rizta

    bila teman bertanya pada saya, kalau saya tidak memberi tahu dia pasti akan memusuhi saya, dan bagaimana kalau teman2 jadi menjauh?? bagaimana kata2 penolakan yang tepat dan tidak menyinggung perasaannya jadi persahabatan tidak putus. mohon sarannya, terimakasih.

    3. ummu aufa

    Ukhti Rizta :
    Lebih susah mana dimusuhi sahabat dengan dimurkai ALLOH? akankah nikmat yang ALLOH berikan selama ini kita balas demi makhluk-NYA yang lemah. Ukh, setiap proses adalah usaha kita, akhir bukanlah penetuan yang utama. Keberhasilan itu datang setelah kesungguhan. Mana mungkin kita bisa berhasil namun hanya berpangku tangan.
    Mengenai cara menjawab, bisa anti katakan kepada mereka, bahwa anti takut kepada ALLOH? Mungkin guru yang mengawasi kita tidak mengetahui kecurangan kita namun ingatlah Alloh selalu tahu perbuatan hambaNya bahkan segala sesuatu yang tersembunya didada-dada manusia, apakah kita tidak takut dengan adzab ALLOH??? Apakah kita memilih mendapat nilai 100 namun dengan berbuat curang? Dan namanya persahabatan jika didasari cinta karena ALLOH maka akan kekal, akan tetapi jika persahabatan didasari dengan nafsu dan kemaksiatan maka persahabatan itu akan luntur. “Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan…….”
    Sahabat yang baik, dia akan mengerti dengan alasan yang kita ungkapkan.

    Semoga ukh Rizta dimudahkan oleh ALLOH untuk berjalan diatas kebenaran.

    4. amefortaiyoo

    untuk rizta

    Hidup itu penuh dengan pilihan. Setiap oarng berhak akan pilihannya. Namun pada setiap pilihan ada resiko dan manfaatnya. Selain itu pada setiap pilihan bisa mengantarkan kita pada pahala atau dosa.

    Saya rasa rizta sudah cukup dewasa untuk menentukan pilihan yang tepat, hanya saja kurang mantap. Saya hanya memberi saran, pilihlah yang terbaik yaitu yang paling baik di hadapan Allah.

    Hati-hati terhadap teman yang suka mengajak kita dalam keburukan. Teman yang sejati adalah teman yang menyayangi kita karena kebaikan dan berusaha saling membantu dalam kebaikan. Bukan orang yang berteman hanya untuk sekedar memanfaatkan kemampuan kita dan meninggalkan kita jika kita tidak memberikan apa yang dia beri.

    Kelak di akhirat, seseorang akan dikumpulkan dengan orang yang dekat dengannya. Orang baik akan dikumpulkan dengan orang yang saling membantu dalam kebaikan, mereka bahagia dan mereka mendapat kenikmatan surga. Orang yang buruk akan dikumpulkan dengan orang yang saling membantu dalam keburukan, mereka berada dalam neraka dan saling menyalahkan satu sama lain. Satu orang meminta agar yang lain ditambah siksanya.

    Tolak dengan cara yang paling bagus dan lembut. Jika dalam ujian mungkin tidak memungkinkan untuk bicara, jadi tidak usah menghiraukan mereka. Jika mereka butuh penjelasan setelah ujian, jelaskan dengan baik. Mungkin mereka butuh waktu untuk mengerti, mungkin dengan kemarahan atau sikap menjauh mereka. Tapi insyaallah mereka akan mengerti cepat atau lambat. Namun jika mereka tetap meninggalkan rizta, semoga Allah gantikan dengan teman yang lebih baik. Teman yang tidak membutuhkan persyaratan dalam berteman, kecuali hanya keinginan untuk saling membantu dalam kebaikan.

    Barangsiapa yang mencari ridho Allah dengan risiko kemurkaan manusia, maka Allah akan membuat manusia itu ridho terhadapnya. Barangsiapa yang mencari ridho manusia dengan risiko kemurkaan Allah, maka Allah membuat manusia itu murka kepadanya.

    Barakallahu fiik…

    5. BintangNunJauh :)

    Buat amefortaiyoo:

    Nasehat yang bagus sesuai dengan namanya ‘ame dari sang matahari’, nama anti mengingatkan ana pada sahabat dari sahabat ana, Jazakillahu khoir atas nasehatnya.
    Taiyoo, matahari yang senantiasa bercahaya disiangnya, semoga anti bisa seperti matahari yang senantiasa menyinari dengan kata-kata yang indah dubumi ALLOH ini.

    Barokallohu fiik…….

    6. amefortaiyoo

    buat rizta

    Maaf, saya lupa ingin memberitahukan satu hal.

    Tentang cara menolak terhadap teman-teman, saya rasa rizta lebih tahu untuk memilih kata-kata yang tepat. Seseorang tentu mengetahui bahasa yang paling tepat, paling cocok, paling halus dan paling sampai di hati teman kita. Pilihlah di waktu teman kita sedang lapang hatinya agar mudah menerima alasan dan nasehat kita. Sebisa mungkin untuk tidak menasehatinya di depan umum karena hal itu dapat dianggap menyinggung atau mempermalukan dia.

    Semoga Allah memudahkan. Ayo semangat

    7. annisa’

    saya udah berusaha jujur dalam ujian, tetapi saya merasa tidak adil dengan temen2 yg gak jujur but dia dapat nilai yg bagus krn nyontek. dan yg dpt peringkat 1 di kelas jg org yg gak jujur. jadi saya merasa dirugikan. gimana solusinya?

    8. juju

    ana salah satu orang yang pernah terperangkap dalam masalah tersebut, tetapi ana sekarang ingin berubah tetapi terkadang susah sih????

    9. Abu Yusuf

    nice, really nice

    10. ummu hafshoh

    Apa yang menjadi tujuan utama dalam hidup kita??? Pujian akan nilai yang tinggi, atau memang kita memang menyukai setiap proses yang kita kerjakan. Nilai hanyalah dampak. Kita dapat mengusahakan dengan belajar namun, setidaknya kita juga mengingat pula bahwa kehendak ALLOH lah yang lebih utama. Kita boleh saja merencanakan ini dan itu namun ALLOH lah yang akan menentukan takdir kita. Sekarang, bagi yang masih resah akan ketidakadilan dari berbuat curang, cobalah antunna men coba merenungi apa sebena rnya niatan kita dalam meraih nilai.

    11. Ukhti Nita

    Alhamdulillah..ana selalu berusaha untuk jujur dalam ujian.tapi ana juga punya problem yang sama seperti Ukhti Rizta.Sulit sekali menolak teman yang meminta jawaban ke ana.Ana takut dibilang pelit dan tdak disenangi oleh teman-teman ana.Kadana ana berfikir..teman-teman ana yang tidak jujr dalam ujian selalu mendapatkan nilai yang baik,sedangkan yang jujur nilainya selalu di bawah orang yang tidak jujur.Ana berfikir ini sungguh tidak adil (Ana tahu sikap ini sungguh tidak baik).Ana juga pernah dikash tahu sama kakak ana,ada seorang akhwat dan ikhwan ketika sedang ujian ia bersikap jujur,tidak mencontek dan tidak memberi contek,tapi hasilnya,,Masya Allah..mereka berdua tidak lulus ujian,sedangkan teman yang lainnya yang tdak bersikap jujur lulus semua.Sungguh..jika ana mengingat hal ini,ada rasa khawatir dalam diri ana karena sebentar lagi ana akan naik kelas 3(insya Allah).mudah-mudaham semuanya berjalan dengan baik.Aamin..

    12. thya

    iya, kadang emang berta banget melihat ketidakadilan, kalo yang lain bisa bagus dengan nyontek, sedangkan ty yang jujur biasa2 aja,,,
    Ya Allah, istiqomahkan kami, aamiin

    13. herry

    tidaklah suatu kebahagian itu dapat diraih dengan bermaksiat kepada Allah

    Balas
  2. Ali Ridho says:
    17 tahun yang lalu

    Dalam hal ini siswa/i terjebak dalam posisi yg sulit. disatu sisi para siswa harus tetap melakukan perbuatan yg baik yakni tdk mencontek, namun disisi lain siswa dituntut mendapatkan kelulusan (misalnya dalam ujian nasional), guna menyongsong masa depan dan demi membahagiakan orangtua.
    hal ini akan mempertaruhkan masa depan siswa. dan cara apa yg akan dipilih para siswa akan sangat membingungkan karena terjebak dalam dilema tadi.

    Balas
  3. ukh D says:
    17 tahun yang lalu

    Kalau dipikir2….
    semua artikel di website ini menceritakan semua aib saya!!! ck..ck..ck…

    membacanya seakan2 mengobrak-abrik taman hati…
    subhanallooh & astaghfirullooh… kerap keluar dari hembusan nafas saya saat membaca artikel2 website ini…

    Walau saya sudah tidak sekolah & kuliah…
    artikel ini mengingatkan akan kesalahan2 saya tempo dulu….
    hikmahnya…bisa menambah daftar doa ampunan dosa2 saya…

    saya senang dengan remindernya…
    jazakumullooh khoyron katsiro

    Balas
  4. a'isyah reny says:
    17 tahun yang lalu

    wahai saudaraku…nyontek adalah perbuatan curang….untuk apa sih kita bangga dengan nilai tinggi tetapi hasil kecurangn… apa gak lebih baik kita bangga dengan hasil kerja tangan kita sendiri. saya pernah mengalami lembar kertas ujian saya kosong karena saya emang lupa apa yang harus saya jawab…. dalam hati saya hanya berdo’a semoga dosen saya tahu bahwa saya hanya menjawab apa yang saya bisa dan tidak menjawab apa yang saya tidak bisa….. Alhamdulillah saya lulus mata kuliah beliau dengan nilai B. Oleh karena itu kawan…. jangan hanya karena pengin IP tinggi kita berbuat curang…. inget lhoo… Allah Tidak Buta dan Tidak Tidur….Dia maha Melihat segalanya……

    Balas
  5. fando says:
    16 tahun yang lalu

    kenapa tidak boleh berbuat curang?

    Balas
  6. Aswad says:
    16 tahun yang lalu

    Untuk akhi fando,
    Allah Ta’ala berfirman:
    ?????? ????????????????
    Artinya: “Celakalah orang-orang yang curang” [QS. Al Muthaffifin: 1]
    Rasulullah Shallallahu’alahi Wasallam bersabda:
    ?? ?? ???? ???
    Artinya: “Orang yang suka berbuat curang bukan termasuk ummatku” [HR. Muslim]

    Balas
  7. inayah says:
    16 tahun yang lalu

    subhanallah..keren euy!pererat ukhuwwah krn Allah…artikelny bagus..

    Balas
  8. the law says:
    16 tahun yang lalu

    assalamualaikum_i agree with your sound????
    lanjuuuu…..uuutkaaaaa.aaaaaa.n???

    Balas
  9. Fajar Ramadhan says:
    14 tahun yang lalu

    Kalo aku sih mendingan dimusuhi ketimbang di murkai Alloh ,soalnya azab nya sangat pedih .Nanti kita dimasukkan ke api neraka jahannam bagi yang berbuat curang pada saat ujian .

    Mohon bagi yang suka curang pada saat ujian mohon di hentikan karena kalian akan menyakiti hati kalian setelah lulus sekolah.Kalian binggung kalau di kasih soal sama ibu guru.

    Itu hanya yang aku sampaikan wassalamualaikum warohmatullohi wabarakatu

    Balas
  10. Ihsan says:
    13 tahun yang lalu

    assalamu’alaikum. bagaimana kalau sudah terlanjur dilakukan dimasa lalu. apakah hasil belajar kita smisal raport atau ijasah menjadi haram untuk digunakan? tktnya klau haram, msal dpakai untk mncri kerja, nafkah kita menjadi haram. mhn penjelasannya ..

    Balas
  11. Zulfia Husnia says:
    13 tahun yang lalu

    subhanallah :)
    dalam ujian, satu kalimat indah yang saya percaya, “Cukuplah Allah sebagai Penolongku”.
    misalnya saat Unas tiba, joki sudah menjadi rahasia umum.
    kalau joki yang dibuat manusia saja bisa meluluskan kita,,
    bagaimana dengan Allah Pemilik alam ini :D
    syukron..

    Balas
  12. nofrianil says:
    13 tahun yang lalu

    saya setuju dgn comment di atas, kepada Allah kita menyembah dan kepada Allah kita meminta

    Balas
  13. adit says:
    13 tahun yang lalu

    Kalo mau berubah itu pasti sulit pindah haluan, Coba anda Anti nyontek dari Awal dan menutupi kepandaian anda, otomatis teman2 tidak mengharapkan contekan anda karena tahu dg sifat anda dari awal

    Balas
  14. syafrulkhatib says:
    11 tahun yang lalu

    subhanallah) artikelnya bermanfaat untuk materi ajar di sekolah, tapi sayang admin tdk menyediakan sarana download. Semoga dapat disediakan.
    Jazakallahu khair..

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.