Semua orang yang masih hidup tentu mempunyai masalah, ujian ataupun sedang tertimpa musibah. Seringkali ujian dan masalah silih berganti datang tanpa mengenal waktu dan kesiapan kita. Ujian hari kemarin belum selesai, hari ini sudah datang ujian baru. Ujian pagi hari belum selesai, sore hari sudah datang ujian baru. Masalah dan ujian tidak bisa dipisahkan oleh kehidupan karena dunia adalah tempatnya masalah dan ujian. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
??????? ?????? ????????? ???????????? ?????????????? ????????? ???????? ??????? ? ?????? ?????????? ??????????
Artinya: “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Mulk: 2)
Wahai muslimah, apabila kita masih diberikan kesempatan hidup oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala itu artinya kita masih diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebab batas ujian di dunia ini adalah ketika kita wafat. Oleh karena itu, kita harus benar-benar memahami bahwa hakikat kehidupan dunia adalah tempatnya ujian dan masalah. Ketika menghadapi serangkaian ujian dan masalah yang hadir di dalam hidup tentu membutuhkan ilmu. Yaitu ilmu tentang bagaimana kita merespon ujian dan masalah yang silih berganti datang serta bagaimana mengatasinya.
Langkah pertama yang kita lakukan ketika ujian dan masalah datang adalah berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala tentang apa-apa yang menimpa kita, menjelaskan keadaan dan kondisi kita sebagai makhluk yang sangat lemah dan membutuhkan pertolongan Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta memohon kemudahan untuk mengatasi ujian dan masalah tersebut.
Wahai muslimah, kita harus yakin bahwasanya Allah Subhanahu wa Ta’ala akan mengabulkan doa kita jika kita memenuhi adab-adab dalam berdoa. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
??????? ????????? ?????????? ?????????? ? ??????? ??? ??????? ?????????????? . ????? ?????????? ??? ????????? ?????? ???????????? ?????????? ??????? ????????? ? ????? ???????? ??????? ??????? ????? ??????????????
Artinya: “Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-A’raf: 55-56)
Dalam Tafsir Jalalain dijelaskan makna surat Al-A’raf ayat 55 yaitu (Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri), yakni merendahkan diri (dan dengan suara yang lembut) secara berbisik-bisik (Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas) di dalam berdoa. Seperti banyak berbicara dengan suara yang keras. Selanjutnya berdasarkan Tafsir Jalalain terkait surat Al-A’raf ayat 56 yaitu (Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi) dengan melakukan kemusyrikan dan perbuatan-perbuatan maksiat (sesudah Allah memperbaikinya) dengan cara mengutus rasul-rasul (dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut) terhadap siksaan-Nya (dan dengan penuh harap) terhadap rahmat-Nya. (Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik) yakni orang-orang yang taat.
Wahai muslimah, memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala memang membutuhkan kesabaran untuk memenuhi adab-adab berdoa dan dalam menunggu pengabulan doa tersebut. Bersabarlah dengan mengusahakan kesabaran yang indah karena semua yang Allah Subhanahu wa Ta’ala takdirkan dalam hidup kita adalah yang terbaik menurut Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Allahu a’lam.
Penulis: Retno Utami
Artikel muslimah.or.id
Terima kasih atas penulisan artikelnya.
Semoga bisa bermanfaat bagi yang membaca. Dan bagi penulis, semoga terus semangat menulis artikel yang bermanfaat