1. Tentunya kita sangat sayang dan cinta kepada keluarga kita, orang tua tercinta, istri tersayang, anak-anak permata hati dan keluarga lainnya.
2. Tentunya juga kita menginginkan yang terbaik bagi orang lain, lebih-lebih keluarga kita. Karena ini adalah salah satu tanda kesempurnaan iman.
Rasulullah bersabda,
??? ???????? ?????????? ?????? ??????? ???????? ??? ??????? ??????????
“Tidaklah seseorang dari kalian sempurna imannya, sampai la mencintai untuk saudaranya sesuatu yang ia cintai untuk dirinya.” (HR. Bukhari)
3. Cara paling baik menginginkan kebaikan kepada keluarga kita adalah dengan cara mengajaknya ke jalan Allah, agar bisa masuk surga tertinggi dan berkumpul bersama melihat wajah Allah Ta’ala yang mulia, serta terhindar dari neraka.
4. Intinya adalah berdakwah kepada keluarga adalah yang paling utama dan paling diprioritaskan. Sebagaimana kita diperintahkan oleh Allah dalam Al-Quran,
????????????? ????????? ?????????? ?????? ??????????? ????????????? ?????? ?????????? ???????? ??????????????
Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka, yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu.” (QS. At-Tahrim: 6)
5. Dari semua materi dakwah yang paling prioritas, paling utama dan paling diutamakan adalah dakwah tauhid, yaitu dakwah agar beribadah kepada Allah semata, tidak menyekutukan-Nya dalam ibadah dan dalam hak-hak khusus Allah.
Sebagaimana sabda Rasulullah tatkala mengutus Mu’adz bin Jabal untuk berdakwah ke Yaman,
??????? ???????? ????? ?????? ???? ?????? ?????????? ?????????? ?????? ??? ???????????
????? ???? ?????????? ????
“Sesungguhnya engkau akan mendatangi kaum dari ahli kitab. Maka jadikanlah dakwah engkau pertama kali pada mereka adalah supaya mereka mentauhidkan Allah Ta’ala.” (HR. Bukhari dan Muslim)
6. Sebagaimana tauhid adalah perintah terbesar dalam agama, maka kebalikannya yaitu syirik adalah larangan terbesar dalam agama. Maka kita juga perlu menjaga diri kita, keluarga dan kaum muslimin dari praktek kesyirikan.
7. Karena dosa kesyirikan jika dibawa mati, yaitu belum bertobat sebelum meninggal maka dosanya tidak akan diampuni dan bisa masuk neraka.
Allah berfirman,
????? ??????? ??? ???????? ??? ???????? ???? ?????????? ??? ????? ?????? ????? ??????? ? ????? ???????? ??????? ?????? ???????? ??????? ????????
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa’: 48)
8. Jika salah satu saja tidak keluarga kita terjerumus dalam kesyirikan (semoga tidak ada, aamiin). Tentu kita tidak bisa berkumpul bersama sekeluarga di surga. Karena dosa kesyirikan bisa menyebabkan pelakunya kekal di neraka.
Allah berfirman,
?????? ??? ???????? ????????? ?????? ??????? ????? ???????? ?????????? ??????????? ???????? ?????
?????????????? ???? ????????
“Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolong pun.” (QS. Al-Maidah: 72).
Diketik ulang dari buku “Dengan Tauhid Masuk Surga Sekeluarga” Halaman 10-13, Tim Indonesia Bertauhid.