Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Petunjuk Nabi Dalam Shalat ‘Ied

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
28 September 2008
di Ramadan
33
Share on FacebookShare on Twitter
  1. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa melaksanakan shalat ‘ied di tanah lapang. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah menunaikan shalatnya di masjid kecuali sekali saja, yaitu karena hujan.
  2. Pada saat hari Raya ‘Idul Fitri, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengenakan pakaian terbaik (terindah).
  3. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa makan kurma -dengan jumlah ganjil- sebelum pergi melaksanakan shalat ‘ied. Tetapi pada ‘Idul Adha beliau tidak makan terlebih dahulu sampai beliau pulang, setelah itu baru beliau memakan sebagian daging binatang sembelihannya.
  4. Dianjurkan untuk mandi sebelum pada hari ‘ied sebelum ke tanah lapang, sebagaimana hal ini dilakukan oleh Ibnu Umar yang dikenal semangat mengikuti sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
  5. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berjalan (menuju tanah lapang) sambil berjalan kaki. Beliau biasa membawa sebuah tombak kecil. Jika sampai di tanah lapang, beliau menancapkan tombak tersebut dan shalat menghadapnya (sebagai sutroh atau pembatas ketika shalat).
  6. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengakhirkan shalat ‘Idul Fitri (agar kaum muslimin memiliki kesempatan untuk membagikan zakat fitrinya) dan mempercepat pelaksanaan shalat ‘Idul Adha (supaya kaum muslimin bisa segera menyembelih binatang kurbannya).
  7. Ibnu ‘Umar yang dikenal sangat meneladani Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidaklah keluar menuju lapangan kecuali setelah matahari terbit, lalu beliau bertakbir dari rumahnya hingga ke tanah lapang.
  8. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika sampai di tanah lapang langsung menunaikan shalat tanpa ada adzan dan iqomah. Tidak ada juga ucapan, ‘Ash Sholatul Jami’ah‘. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam dan juga sahabatnya tidak menunaikan shalat sebelum (qobliyah) dan sesudah (ba’diyah) shalat ‘ied.
  9. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaksanakan shalat ‘ied dua raka’at terlebih dahulu kemudian berkhutbah. Pada rakaat pertama beliau bertakbir 7 kali berturut-turut setelah Takbiratul Ihram, dan berhenti sebentar di antara tiap takbir. Tidak disebutkan bacaan dzikir tertentu yang dibaca saat itu. Hanya saja ada riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu bahwa bacaan ketika itu adalah berisi pujian dan sanjungan kepada Allah ta’ala serta bershalawat kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dan diriwayatkan pula bahwa Ibnu Umar (yang dikenal semangat dalam mencontoh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam)mengangkat kedua tangannya pada setiap takbir.
  10. Setelah bertakbir, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca surat Al-Fatihah dan surat “Qaf” pada raka’at pertama serta surat “Al-Qamar” pada raka’at kedua. Kadang-kadang beliau membaca surat “Al-A’la” pada raka’at pertama dan “Al-Ghasyiyah” pada raka’at kedua. Kemudian beliau bertakbir lalu ruku’ dilanjutkan takbir 5 kali pada raka’at kedua lalu membaca Al-Fatihah dan surat lainnya.
  11. Setelah menunaikan shalat, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menghadap ke arah jamaah, sedang mereka tetap duduk di shaf masing-masing. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam menyampaikan khutbah yang berisi wejangan, anjuran dan larangan.
  12. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam berkhutbah di tanah dan tidak ada mimbar ketika beliau berkhutbah.
  13. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa memulai khutbahnya dengan ‘Alhamdulillah…‘ dan tidak terdapat dalam satu hadits pun yang menyebutkan beliau memulai khutbah ‘ied dengan bacaan takbir. Hanya saja dalam khutbahnya, beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak bacaan takbir.
  14. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi keringanan kepada jamaah untuk tidak mendengar khutbah.
  15. Diperbolehkan bagi kaum muslimin, jika ‘ied bertepatan dengan hari Jum’at untuk mencukupkan diri dengan shalat ‘ied saja dan tidak menghadiri shalat Jum’at.
  16. Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam selalu melalui jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang (dari shalat) ‘ied.

Pembahasan ini disarikan dari kitab Zadul Ma’ad, Ibnul Qayyim al-Jauziyyah

***

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Muroja’ah: Ustadz Aris Munandar
Artikel www.muslimah.or.id

Donasi Muslimahorid
ShareTweetPin6
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Hadits Dhaif dan Maudhu’ Seputar Ramadhan (Bag.4 Hadits Tentang Salah Satu Keutamaan Bulan Ramadhan)

oleh Ummu Sufyan Rahmawati Woly
22 Agustus 2011
2

HADITS LEMAH DAN PALSU YANG POPULER SEPUTAR RAMADHAN Tidak sedikit hadits-hadits palsu yang beredar di masyarakat dan dijadikan pedoman dalam...

Muslimah Menyambut 10 Hari Terakhir Ramadhan

oleh Deni Putri Kusumawati
10 April 2023
0

Keistimewaan terbesar yang terdapat pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan adalah lailatul qadar. Lailatul qadar merupakan malam diturunkannya Alquran. Malam...

Kesibukan Orang-Orang Shalih di Bulan Ramadhan

oleh Athirah Mustajab
21 Mei 2018
4

Para salaf adalah orang-orang shalih yang merindu bulan Ramadhan. Mereka terus menanti dan tak henti berdoa kepada Allah agar dipertemukan...

Artikel Selanjutnya

Allah Telah Menjadikan Kunci Bagi Segala Sesuatu

Komentar 33

  1. Bagas says:
    17 tahun yang lalu

    Assalamualaikum Wr.wb

    ini pak Ustad.. saat sholat Ied pada rabu kmaren saya lupa tidak membawa tikar.. Lalu saya menumpang pada tikar orang lain… yang saya ingin tanyakan bolehkah kita sholat dengan tidak menggunakan tikar dan kedua kaki menginjak tanah tanpa alas kaki?

    Balas
  2. satria says:
    17 tahun yang lalu

    Untuk akh Bagas
    Ketika shalat kita tidak diharuskan menggunakan tikar maupun alas lainnya, karena menggunakan tikar ataupun alas lain bukan merupakan syarat shalat. Rasulullah mengatakan, “Aku diberikan lima perkara yang belum pernah diberikan kepada seorang pun…”, diantaranya beliau mengatakan, “Dan Allah menjadikan bumi ini sebagai tempat shalat seluruhnya, maka apabila ada seorang dari umatku mendapatkan waktu shalat maka hendaklah ia shalat dimanapun ia berada.” (HR. Bukhari)
    Dalam hadits ini, Rasulullah tidak mensyaratkan seseorang untuk shalat menggunakan alas, jika ia mendapatkan waktu shalat maka hendaklah ia shalat di sana (tentunya terkecuali tampat2 yg terlarang shalat disana, seperti wc dll).
    Praktek Rasulullah dan para sahabat dahulu juga mereka seringkali shalat di atas tanah, bahkan ketika tanahnya becek karena hujan sekalipun…

    Balas
  3. abu husam says:
    17 tahun yang lalu

    waalaikum salam wa rahmatuLLah wa baraakatuhu, akh Bagas, semoga Allah merahmati kita semua,memakai tikar atau istilah sekarang dengan sajjadah,bukan merupakan syarat sahnya sholat, bukan juga perkara yang wajib bahkan sunnahpun juga tidak, bahkan sebagian para Ulama me-makruhkannya, kalau tikar tersebut menjadikan kita lalai dan tidak khusu’ dlm sholat, seperti tikar yang bergambar atau bercorak dg warna-warnanya, sebagaimana yg terjadi pada Nabi ketika mendapatkan hadiah kain yang bermotif garis-garis dari salah satu sahabat beliau, beliau memerintahkan untuk mengembalikannya karena itu melalaikan beliau dr sholatnya,waLLahu A’lam,wassalamu alaikum.

    Balas
  4. marya says:
    16 tahun yang lalu

    jika memakai sajadah tidak di sunahkan apalagi di wajibkan, apakah memakai sajadah shalat kita percumah? karena tidak sesuai dengan ajaran nabi??

    Balas
  5. ANCHACONDA says:
    16 tahun yang lalu

    assalaamu’alaikum, buat mbk marya…memakai sajadah dalam sholat memang tidak ada dalam syariat Islam, namun bukan berarti sholatnya percuma.bukankah syarat sah sholat salah satunya adalah suci tempat dan pakaian?sajadah digunakan untuk menjaga kemungkinan kalau-kalau tempat kita melakukan ibadah itu terdapat najis yang dapat membatallan sholat dan wudhu. Itulah indahnya islam,begitu cinta pada kebersihan sehingga kebersihan itu menjadi bagian dari iman.Ibadah yang dilandasi dengan niat karena Allah SWT,tidak akan pernah percuma ataupun sia-sia Insya Allah.

    Balas
  6. Dian Hardjanti says:
    16 tahun yang lalu

    Pada judul keatas poin ke 13 tertulis Nabi shallallahu ?alaihi wa sallam biasa memulai khutbahnya dengan ?Alhamdulillah?? dan tidak terdapat dalam satu hadits pun yang menyebutkan beliau memulai khutbah ?ied dengan bacaan takbir. Hanya saja dalam khutbahnya, beliau shallallahu ?alaihi wa sallam memperbanyak bacaan takbir, tapi pada judul artikel yg lain disebutkan bahwa pada saat khutbah, Rasulullah SAW tidak diselingi dengan bacaan takbir, maaf ana kurang paham ? kok keterangannya bisa berbeda ya?

    Balas
  7. jais wael says:
    16 tahun yang lalu

    tolong d perjelas kenapa kalau sholat ied bertepatan dengan hari jumat kenapa kita tidak di wajibkan untuk menunaikan sholat jumat….dasar hukum apa,,,….???

    Balas
  8. Novi Kurniasari says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum!
    Jazakumullahu khoyron atas postingnya yg bermanfaat ini

    Balas
  9. halimah says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaykum….ijin copas,ukhti..

    Balas
  10. machrul falak h says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum
    Ustd. saya mhn diberikan penjelasan tentang Khutbah Jum’at di Hari Raya Idul Adha, pada awal khotimahnya bertakbir/tidak mohon penjelasan ? Syukron

    Balas
  11. rx-z says:
    15 tahun yang lalu

    assalam muanya..
    mhn izin bertanya..
    sbenarnya dlm Islam ni da brapa shalat wjb ? kq shalat Id bs mggantikan shalat jm’at ? stau sya shalat Id tu hukumnya SUNAT MUAKKAD…

    Balas
  12. mardiyanto says:
    15 tahun yang lalu

    biar orang muslim tidak di sesatkan

    Balas
  13. ardyanto says:
    15 tahun yang lalu

    assalamualaikum…
    saya mau tanya..? dalil mengenai Diperbolehkan bagi kaum muslimin, jika ?ied bertepatan dengan hari Jum?at untuk mencukupkan diri dengan shalat ?ied saja dan tidak menghadiri shalat Jum?at. ada atau tidak…?

    Balas
  14. muhammad yusuf says:
    15 tahun yang lalu

    posisi salat id dibanding dengan salat – 2 sunnat yang lain

    Balas
  15. Inayah says:
    15 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum… Ust izin copas. Syukron, jazakallahu khoir

    Wassalamu’alaikum

    Balas
  16. mahpuzon says:
    15 tahun yang lalu

    saya minta tolong tampilkan adab bersuci mulai dari awal,,,kan ngak khusuk sholatnya tanpa bersuci atau bersucinya kurang benar…..

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      @ Mahpuzon
      Silahkan baca artikel kami tentang wudhu di tautan berikut
      https://muslimah.or.id/fiqh-muslimah/wudhu-muslimah.html

      Balas
  17. saeful says:
    15 tahun yang lalu

    Shalat jum’at tidak boleh ditinggalkan kecuali dengan 3 alasan(msafir, sakit, hujan) shalat jum’at adalah shalat wajib, begitu pentingnya sehingga orang yang tidak melaksanakan shalat jum’at 3 kali diancam kafir, sedangkan shalat id hukumnya sunnah (tidak ada penjelasan tentang wajib). yang menjadi pijakan adalah apakah bisa dibenarkan jika kita melaksanakan ibadah sunnah dengan meninggalkan ibadah wajib???

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      15 tahun yang lalu

      Dalam permasalahan ini memang ada perselisihan pendapat di kalangan ulama, tentang apakah orang yang telah melaksanakan shalat ied juga wajib melaksanakan shalat jumat.

      Salah satu pendapat mengatakan bahwa orang yang telah menghadiri shalat ?Ied boleh tidak menghadiri shalat Jum?at. Namun imam masjid dianjurkan untuk tetap melaksanakan shalat Jum?at agar orang-orang yang punya keinginan menunaikan shalat Jum?at bisa hadir, begitu pula orang yang tidak shalat ?ied bisa turut hadir. Dalilnya adalah:

      Diriwayatkan dari Iyas bin Abi Romlah Asy Syamiy, ia berkata, ?Aku pernah menemani Mu?awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya pada Zaid bin Arqom,

      ?????????? ???? ??????? ??????? -??? ???? ???? ????- ????????? ?????????? ??? ?????? ????? ??????. ????? ???????? ?????? ????? ?????? ???????? ????? ??????? ??? ??????????? ??????? ? ???? ????? ???? ????????? ??????????? ?.

      ?Apakah engkau pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ?alaihi wa sallam bertemu dengan dua ?ied (hari Idul Fithri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum?at) dalam satu hari?? ?Iya?, jawab Zaid. Kemudian Mu?awiyah bertanya lagi, ?Apa yang beliau lakukan ketika itu?? ?Beliau melaksanakan shalat ?ied dan memberi keringanan untuk meninggalkan shalat Jum?at?, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ?alaihi wa sallam bersabda, ?Siapa yang mau shalat Jum?at, maka silakan.? (HR. Abu Daud no. 1070, Ibnu Majah no. 1310)

      Pembahasan ringkas tentang perselisihan ulama ini beserta dalil-dalil masing-masing pihak, bisa disimak pada artikel Bila Shalat ?Ied Jatuh pada Hari Jum?at di http://www.muslim.or.id

      Balas
  18. srie says:
    15 tahun yang lalu

    Pak ustaz sah atau tidak kalau sholat ied bacaannya ada yang kurang
    tapi tidak ada yang menegur orang dibelakangnya

    Balas
  19. Joule says:
    14 tahun yang lalu

    Ada sebagian mengatakan bahwa hukum shalat idul fitri itu wajib dan ada juga yang mengatakan hukumnya sunat. Yang mana yang betul?

    Balas
  20. abdul latif says:
    13 tahun yang lalu

    ????? ????????????????????? ????????? ????????? ???????? ? ????? ?????? ????? ?????? ????????????????? ??????? ????? ????????? ?????? ??????? ????????????? ???? ????? ???????????? ??? ?????? ?? ???? ??????? ??? ??????????? ???????? ?????????????? ?????????? ???????????? ?? ?????? ???? ?????

    Balas
  21. wuri says:
    13 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum Wr. Wb
    Ust sy ingin bertanya, kalau untuk shalat Ied boleh/tdk dilaksanakan di mushola, sedangkan dari pihak pengurus mushola ingin mengadakan di mushola tersebut. Mohon jawabannya, terima kasih sebelumnya…

    Balas
    • muslimah.or.id says:
      13 tahun yang lalu

      @ Wuri
      ??????????? ?????????? ?????????? ????? ?????????????

      Yang disunnahkan adalah shalat Idul Fitri dilakasanakan ditanah lapang. Bisa lapangan bola atau halaman yang luas yang bisa menampung jama’ah. Kecuali bila keadaan tidak memungkinkan karena hujan misalnya baru dilaksanakan di masjid. Allahua’lam

      Balas
  22. Iis Chelalu Chayang Emak says:
    13 tahun yang lalu

    ????? ?? ??? ????? ???? ??? ????? ??????.

    Balas
  23. didik says:
    12 tahun yang lalu

    apa kalau setelah menunaikan sholat ied,maka tidak wajib sholat dhuhur ?

    Balas
  24. Zaki says:
    12 tahun yang lalu

    Asalamu’alaikum.wr,wb, pak ustad! Ini zaki.Saya bekerja di rumah makan, na masalahnya saya tidak bsa melaksanakan salat jum’at krna warung nya tidak pernah libur. Kalau hari jum’at sya tidak bsa salat jum’at, boleh kah saya melakukan salat dzuhur di sa’at semua muslim melaksanakan salat jum’at!?

    Balas
  25. fera says:
    12 tahun yang lalu

    Assalaamu’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuhu.
    Apakah boleh makan sebelum subuh sebelum di hari idul adha?

    Balas
  26. Rasyidi Ambiatanjung says:
    11 tahun yang lalu

    apakah sebelum shalat ied dibolehkan ada sambutan dan mengumumkan/menyampaikan zakat atau jumlah hewan kurban yang terkumpul ?, terima kasih

    Balas
  27. masperi supriadi says:
    10 tahun yang lalu

    Tolong tuliskan dalil ttg mukaddimah khotbah ied nabi

    Balas
  28. Nahar says:
    6 tahun yang lalu

    Mohon sertakan dalil arab nya dan riwayat nya dan biar saya ga salah paham

    Balas
  29. sonni hadi says:
    6 tahun yang lalu

    apakah shalat ied sebelumnya ada sambutan terlebih dahulu?
    Misalnya dari Camat, walikota, gubernur atau presiden?

    Balas
    • Yulian Purnama says:
      6 tahun yang lalu

      Tidak ada

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.