Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baazrahimahullahditanya mengenai hukum berdoa meminta agar dipanjangkan umurnya.
Penanya bertanya:
Apakah diperbolehkan seseorang berdoa meminta agar dipanjangkan umurnya ataukah umur setiap orang telah ditetapkan sehingga tidak ada faidahnya berdoa meminta agar dipanjangkan umurnya?
Jawaban:
Hal itu tidaklah mengapa, dan yang lebih utama adalah seseorang membatasi doanya tersebut dengan sesuatu yang bermanfaat bagi orang yang didoakan. Seperti dia mengatakan “Semoga Allah memanjangkan umurmu dan (kamu dapat memanfaatkannya) dalam ketaatan kepada Allah, atau dalam kebaikan atau dalam perkara yang diridhai Allah.”
Telah diketahui bahwa doa tidak akan menyelisihi takdir, bahkan doa termasuk bagian dari takdir,sebagaimanaobat, ruqyah dan sebagainya (termasuk bagian dari takdir).Setiap sebab yang tidak menyelisihi syariat Allah termasuk bagian dari takdir. Takdir Allah telah ditetapkanpada diri orang yangsakit dan sehat,pada diri orang yang didoakan dan yang tidak didoakan.Akan tetapi Allah Ta’ala memerintahkan (kita) untuk mengambil sebab-sebab yang disyariatkan yang diperbolehkan . Dan Allah juga mengatur segala sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya, dan itu semua termasuk bagian dari takdir Allah.
Wallaahu waliyyut-taufiq (Allah-lah sebaik-baik pemberi taufik)
Sumber: http://www.ibnbaz.org.sa/mat/2046
Diterjemahkan oleh Tim Penerjemah Muslimah.Or.Id
Murajaah: Ustadz Ammi Nur Baits
Apakag hukum berdo’a setelah sholat fardlu
lafadz do’a(arab)untuk harian gimana?trimakasih
Dan sungguh kamu akan mendapati mereka, manusia yang paling loba kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin agar diberi umur seribu tahun, padahal umur panjang itu sekali-kali tidak akan menjauhkannya daripada siksa. Allah Maha Mengetahui apa yang mereka kerjakan.
Albaqarah ayat 96