Setelah ditiupnya sangkakala yang ketiga kali (simak artikel Ditiupnya Sangkakala), manusia akan dibangkitkan dari kuburnya. Arwah mereka akan dikembalikan ke jasadnya, lalu mereka akan dibangkitkan untuk menghadap kepada Rabb Sang Pencipta alam semesta.
Manusia akan dibangkitkan dalam keadaan telanjang dan belum dikhitan. Matahari didekatkan kepada mereka sehingga manusia pun berkeringat. Di antara mereka ada yang terbelenggu oleh keringatnya hingga mata kaki, ada yang sampai ke perut, ada yang sampai ke mulutnya sesuai denga amalannya masing-masing. Oleh karena itu kita memohon kepada Allah ta’ala agar menjadikan kita sebagai hamba-Nya yang diciptakan untuk kebaikan. Amin.
Kita harus beriman kepada hari kebangkitan ini, yaitu dibangkitkannya manusia dari kubur. Sangat mudah bagi Allah untuk membangkitkan manusia dari kubur. Ketika Allah mampu menciptakan kita dari air yang hina, maka sangat lebih mudah bagi-Nya untuk mengembalikan kita seperti semula.
Orang pertama yang akan dibangkitkan dan direkahkan untuknya bumi adalah nabi kita Muhammad shallallahu ’alaihi wa sallam.
Pada hari kebangkitan ini orang-orang kafir berkata, ”Ini adalah hari yang berat”
Orang-orang kafir mengingkari hari berbangkit dan menganggap bahwa hidup ini hanyalah di dunia saja. Sungguh sangat merugi mereka yang tidak beriman kepada adanya hari kebangkitan.
***
muslimah.or.id
Dikutip dari buku Iman Kepada Hari Akhir, Fathul Mujib, Hikmah Anak Shalih
subhanallah…terima kasih artikel nya ukhti….