Penyusun: Ummu Nafisah
Muroja’ah: Ustadz Nur Kholis bin Kurdian
Para ibu muslimah yang semoga dirahmati oleh Allah, mendidik anak adalah salah satu tugas mulia seorang ibu. Ketika kita berusaha untuk mendidik anak kita sebaik mungkin dan dengan mengharapkan ridha Allah, maka usaha kita tersebut dapat berbuah pahala. Bagaimana tidak, bukankah membina anak agar menjadi generasi yang sholih dan sholihah adalah salah satu bentuk jihadnya para ibu?
Salah satu bentuk pengajaran kepada si kecil adalah mengajarinya tentang adab dan akhlak mulia dalam Islam. Karena bagaimanapun, seorang ibu memiliki peran yang sangat besar dalam pembentukan pribadi anak. Jika sang ibu berakhlak baik maka si kecil pun akan meniru ibunya karena biasanya waktu anak lebih banyak bersama ibunya. Diantara adab yang semestinya kita ajarkan kepada si kecil adalah adab ketika minum.
Inilah Adab Minum Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
Aktivitas minum merupakan aktivitas yang lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Sehingga hal ini merupakan kesempatan yang baik untuk memberikan pengajaran bagi anak-anak kita dan melatihnya agar terbiasa minum sesuai dengan tauladan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Beberapa adab minum yang dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam antara lain:
- Meniatkan minum untuk dapat beribadah kepada Allah agar bernilai pahala.Segala perkara yang mubah dapat bernilai pahala jika disertai dengan niat untuk beribadah. Wahai ibu, maka niatkanlah aktivitas minum kita dengan niat agar dapat beribadah kepada Allah. Dan janganlah lupa memberitahukan anak tentang hal ini.
- Memulai minum dengan membaca basmallah.Diantara sunnah Nabi adalah mengucapkan basmallah sebelum minum. Hal ini berdasarkan hadits yang memerintahkan membaca ‘bismillah’ sebelum makan. Bacaan bismillah yang sesuai dengan sunnah adalah cukup dengan bismillah tanpa tambahan ar-Rahman dan ar-Rahim.
Dari Amr bin Abi Salamah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Wahai anakku, jika engkau hendak makan ucapkanlah bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang berada di dekatmu.” (HR Thabrani dalam Mu’jam Kabir)
Dalam silsilah hadits shahihah, 1/611 Syaikh al-Albani mengatakan, “Sanad hadits ini shahih menurut persyaratan Imam Bukhari dan Imam Muslim)Wahai ibu, jangan lupa untuk mengingatkan anak-anak kita untuk membaca ‘bismillah’ ketika hendak minum, agar setan tidak ikut serta menikmati makanan dan minuman yang sedang kita konsumsi.
- Minum dengan tangan kanan.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Jika salah seorang dari kalian hendak makan, hendaklah makan dengan tangan kanan. Dan apabila ingin minum, hendaklah minum dengan tangan kanan. Sesungguhnya setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)Ajarkanlah pada si kecil untuk selalu menggunakan tangan kanan ketika makan dan minum. Seringkali si kecil lupa meskipun telah kita ajari, apalagi ketika menyantap makanan ringan (snack) bersama teman mainnya. Nah, saat kita melihatnya, ingatkanlah ia. Janganlah bosan dan merasa jemu untuk mengingatkan anak kita. Insyaa Allah jika kita melakukannya dengan ikhlas mengharap ridha Allah, Allah akan mengganti usaha kita tersebut dengan pahala.
- Tidak bernafas dan meniup air minum.Termasuk adab ketika minum adalah tidak bernafas dan meniup air minum. Ada beberapa hadits mengenai hal ini:Dari Abu Qatadah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika kalian minum maka janganlah bernafas dalam wadah air minumnya.” (HR. Bukhari no. 5630 dan Muslim no. 263)
Dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang untuk bernafas atau meniup wadah air minum.” (HR. Turmudzi no. 1888 dan Abu Dawud no. 3728, hadits ini dishahihkan oleh Al-Albani).Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawi mengatakan, “Larangan bernafas dalam wadah air minum adalah termasuk etika karena dikhawatirkan hal tersebut mengotori air minum atau menimbulkan bau yang tidak enak atau dikhawatirkan ada sesuatu dari mulut dan hidung yang jatuh ke dalamnya dan hal-hal semacam itu.
Dalam Zaadul Maad IV/325 Imam Ibnul Qayyim mengatakan, “Terdapat larangan meniup minuman karena hal itu menimbulkan bau yang tidak enak yang berasal dari mulut. Bau tidak enak ini bisa menyebabkan orang tidak mau meminumnya lebih-lebih jika orang yang meniup tadi bau mulutnya sedang berubah. Ringkasnya hal ini disebabkan nafas orang yang meniup itu akan bercampur dengan minuman. Oleh karena itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang dua hal sekaligus yaitu mengambil nafas dalam wadah air minum dan meniupinya.
- Bernafas tiga kali ketika minum.Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu beliau mengatakan, “Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam minum beliau mengambil nafas di luar wadah air minum sebanyak tiga kali.” Dan beliau bersabda, “Hal itu lebih segar, lebih enak dan lebih nikmat.”
Anas mengatakan, “Oleh karena itu ketika aku minum, aku bernafas tiga kali.” (HR. Bukhari no. 45631 dan Muslim no. 2028). Yang dimaksud bernafas tiga kali dalam hadits di atas adalah bernafas di luar wadah air minum dengan menjauhkan wadah tersebut dari mulut terlebih dahulu, karena bernafas dalam wadah air minum adalah satu hal yang terlarang sebagaimana penjelasan di atas.
- Larangan minum langsung dari mulut teko/ceret.Dari Abu Hurairah, beliau berkata, “Rasulullah melarang minum langsung dari mulut qirbah (wadah air yang terbuat dari kulit) atau wadah air minum yang lainnya.” (HR Bukhari no. 5627).
Menurut sebagian ulama minum langsung dari mulut teko hukumnya adalah haram, namun mayoritas ulama mengatakan hukumnya makruh. Ketahuilah wahai para ibu muslimah, yang sesuai dengan adab islami adalah menuangkan air tersebut ke dalam gelas kemudian baru meminumnya.Dari Kabsyah al-Anshariyyah, beliau mengatakan, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam rumahku lalu beliau minum dari mulut qirbah yang digantungkan sambil berdiri. Aku lantas menuju qirbah tersebut dan memutus mulut qirbah itu.” (HR. Turmudzi no. 1892, Ibnu Majah no. 3423 dan dishahihkan oleh Al-Albani)
Hadits ini menunjukkan bolehnya minum dari mulut wadah air. Untuk mengkompromikan dengan hadits-hadits yang melarang, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Atsqalani mengatakan, “Hadits yang menunjukkan bolehnya minum dari mulut wadah air itu berlaku dalam kondisi terpaksa.” Mengompromikan dua jenis hadits yang nampak bertentangan itu lebih baik daripada menyatakan bahwa salah satunya itu mansukh (tidak berlaku).”(Fathul Baari, X/94)
- Minum dengan posisi duduk.Terdapat hadits yang melarang minum sambil berdiri. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu,
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR. Ahmad no 8135)
Namun disamping itu, terdapat pula hadits yang menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum sambil berdiri. Dari Ibnu Abbas beliau mengatakan, “Aku memberikan air zam-zam kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka beliau lantas minum dalam keadaan berdiri.” (HR. Bukhari no. 1637, dan Muslim no. 2027)Dalam hadits yang pertama Rasulullah melarang minum sambil berdiri sedangkan hadits kedua adalah dalil bolehnya minum sambil berdiri. Kedua hadits tersebut adalah shahih. Lalu bagaimana mengkompromikannya?
Mengenai hadits di atas, ada ulama yang berkesimpulan minum sambil berdiri diperbolehkan, meski yang lebih utama adalah minum sambil duduk. Diantara ulama tersebut adalah Imam Nawawi dan Syaikh Utsaimin. Meskipun minum sambil berdiri diperbolehkan, namun yang lebih utama adalah sambil duduk karena makan dan minum sambil duduk adalah kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Minum sambil berdiri tidaklah haram akan tetapi melakukan hal yang kurang utama.
- Menutup bejana air pada malam hari.Biasakan diri kita untuk menutup bejana air pada malam hari dan jangan lupa mengajarkan anak kita tentang hal ini. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Abdillah, ia berkata, aku mendengar Rasulullah bersabda,
“Tutuplah bejana-bejana dan wadah air. Karena dalam satu tahun ada satu malam, ketika ituturun wabah, tidaklah ia melewati bejana-bejana yang tidak tertutup, ataupun wadah air yang tidak diikat melainkan akan turun padanya bibit penyakit.” (HR. Muslim)
- Puas dengan minuman yang ada dan tidak mencelanya.
Ajarkan pula kepada anak, bahwa kita tidak boleh mencela makanan walaupun kita tidak menyukainya.
Para ibu muslimah, itulah beberapa adab ketika minum sesuai kebiasaan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Alangkah senangnya hati ini ketika kita melihat anak-anak kita meniru kebiasaan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dengan membiasakan adab islami kepada anak semenjak kecil, Insya Allah saat dewasa kelak anak-anak akan lebih mudah untuk melaksanakan adab-adab dalam islam dalam kesehariannya, karena ia sudah terbiasa. Maka janganlah bosan untuk mengingatkan si kecil. Semoga Allah membalas usaha kita dengan pahala yang berlipat ganda. Amiin.
Disusun ulang dari:
Artikel Ustadz Aris Munandar tentang “Adab-Adab Makan Seorang Muslim” di www.muslim.or.id
Minhaajul Muslim, Abu Bakar Jabir Al-Jazairi
***
Artikel muslimah.or.id
Jazakumullah khoiron………
aktifitas minum sepertinya hal sepele tapi ternyata masya Allah ada tuntunannya,yang kalau kita melaksanakan dengan iklas untuk ibadah akan berbuah pahala. terima kasih artikelnya bagus.
ijin copas utk semua artikel,,,
Sungguh islam yang mulia sangat memperhatikan hal hal yang terlihat sepele.Bagaimana dengan minum sambil jongkok jika tak ada tempat duduk?
syukron.. artikelnya semoga bermanfaat untuk semua kaum muslimin & muslimah.
Subhanallah. Beginilah akhlak Rasulullah SAW ktika minum. Mari Bunda bimbing sikecil utk sll brakhlak sbgmn Rasulullah SAW. Mari adik, abang, akhiy wa ukhtiy kita kmbali mengoreksi adab minum kita. Apakh tlah sm dg minumnya Rasulullah SAW? Jazakillah khairan ya Ummiy atas artikelnya. Apakah ada batasan berapa teguk Rasulullah SAW dlm sekali minum? Dan 3x brnafasnya beliau diluar wadah itu, apakah sebelum, sesudah atau fatroh ketika minum?Syukron atas jawabannya.
asssalamualaikum
terimakasih ummi atas pengetahuan tentang minum…
bagaimana hukumnya minum langsung dari botol (misal:botol aqua)?
Syukron katsiron..
Artie
#Artie
Untuk minum dari botol yang memang penggunaannya dengan cara meminum langsung dari wadahnya, maka tidak mengapa insya Allah, sebagaimana biasa ada pada botol-botol minuman mineral.
Rasulullah Saw adalah sebaik-baik pendidik,teladan bagi seluruh umat manusia.
asslkm wr wb
mohon ijinnya untuk mengcopy paste artikel2 nya ya ukh….
jazakalloh…….
Dalam sekali nafas, berapa kali teguk yang sesuai dengan sunnah Rasulullah SAW.
Jazakumullahu khairan katsiran..
dalam hidup ini kita harus mengikuti yang di contohkan oleh Rasulullah SAW….. Mdh2an kita semua mendapatkan syafaat dari beliau….Amiin
Assalamualaikum Wr.Wb. Ukhti, ana mau minta ijin Copy artikelnya dan di publikasikan di website ana http://www.thibbun-nabawiyah.com, semoga menjadi amal sholeh.
ijin copas ya….
Sesungguhnya telah ada pada dirinRasulullah suri tauladan yg baik….
syukron, artikelnya bagus, kalo boleh adab-adab yg lain jg boleh ditampilkan, mis; adab-adab memasak, biar kegiatan memasak menjadi lebih bernilai ibadah.
mnrut pljaran yg prnah saya dengar hadis yg melarang minum smbil brdiri adla dhoif apa bnar??/
syukron… tetapi yang sulit adalah untuk mengingatkan orang tua yang minum tidak sesuai dengan adab… takutnya dikira menggurui. gimana caranya?
senang membaca tulisan ini: minum dengan cara yang lebih sehat
assalamu’alaikum
wah, bagus banget neh,ana izin copas ya ukhti….
afwan,,ana izin share ummu..syukron.
ijin share..
jazakillah
izin share umi
Salam,
Izinkan untuk copy bagi tujuan sebaran.
Jazakallah.
syukron bangt infonya… semoga bermanfaat
jazakallah, artikel yang bagus. sy juga minta izin untuk sharing di blog saya. jazakumullah
Terima kasih atas naskah yang ditampilkan kami minta izin ikut mengcopy semoga penulis dapat barakah dan ridho dari Allah SWT amin.
Assalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarokatuh,
Subhanalloh, artikelnya sgt bagus, saling mengingatkan sesama muslimah,
ana mau tanya, bagaimana dgn doa setelah makan dan minum, apa cukup dgn Alhamdulillah / Alhamdulillahirobbil ‘Alamin / doa2 yg diajarkan TPA ke anak2 qt??
Jazakillah Khoiron atas jawabannya..
assalamualaykum..izin copas semua artikel utk referensi ana dan tak lupa ana cantumkan sumbernya..syukron wa jazzakumuloh khayran
terimakasih…
jazakallahu khoiron…
terimakasih…
saya minta izin untuk copy-paste artikel antum ya…
Jazakumulloh khoiron..
@ aby
Silakan. Wa anta fa jazakallohu khayran.
Terima kasih?Ummi
saya mohon izin untuk copy-paste artikel ummi ya? luar biasa adab dari Rosululloh yang perlu kita sebagai umat Islam men-contoh suri tauladannya
Wassalamua’laikum Warohmatullohi Wabarokatuh
Jazakumulloh khoiron..
Terima kasih bu..atas segala infonya, salam kenal ja ya?
Terima Kasih Ummi..
Saya mohon izin untuk menyalinnya..
terima kasih banyak atas informasinya…..
jazakaLLAHU khair…
assalamu`alaikum…
mohon ijin copy untuk semua artikel-artikelnya,,,ya..
bolehkah..??
Thanks sy izin share di blog sy
Ijin share
terima kasih
Assalamu’alaikum..
Izin copast dan menyebarkannya, ya…jg untuk artikel2 lainnya…
Syukron.
Esti
Saya cukup puas membaca artikel tentang adab seorang muslim ketika minum (makan). Namun sy masih penasaran ketika membaca “cara Minum harus dengan posisi duduk” pada tulisan di atas tidak membahas maksud dan tujuan serta manfaat dari cara2 tesebut (nomor 7). Kalaulah boleh, sy mohon perjelas manfaat minum sambil duduk yg diterangkan Rosululloh serta dampaknya bagi kesehatan badan. Terimakasih atas keterangan yg akan sy (kami) peroleh via situs ini….
Alahmdulillah
izin share. :)
Alhamdulillah. :)
izin share. :)
Salut, artikel nya menarik
Aduuuuh jadi bingung,,,
baiknya yang mana yaaahhh kalau minum kita duduk atau berdiri???
afwan, mohon penjelasannya !!!
@ Helda
Yang lebih utama tentu makan minum dengan duduk. Minum sambil berdiri
tidaklah haram akan tetapi melakukan
hal yang kurang utama. Allahua’lam
izin copas umi..
artikel manfaat,jadi tahu ternyata minum langsung dari mulut ceret itu dilarang.
Bismillah.
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh
Saya masih bingung, apakah minum nya harus dicukupkan 3x nafas?
Tenggak dulu setelah itu nafas..
Tenggak lagi seteleh itu nafas lagi..
Dan yg terakhir tenggak dan nafas…
Kalo dirasa kurang…. Apa cara nya sama juga… Tenggak… Nafas lagi, dalil diatas cuma disampaikan 3x nafas… Mohon penjelasannya, atau jika ada beserta link video.. syukron, jazaakumullah khairaa..
Wa’alaikumussalam warahmatullah wabarakatuh, 3x nafas artinay 3x tenggak
terima kasih atas pembelajaran yang diberikan. Semoga menjadi berkah untuk anda dan saya