Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Penjual Pahala Kebaikan

Dian Pratiwi oleh Dian Pratiwi
28 April 2016
di Akhlak dan Nasihat
0
Share on FacebookShare on Twitter

Bismillaahirrahmaanirrahiim,

Saudariku, kehidupan di dunia ini adalah kehidupan pertama setelah kita dilahirkan, dan kita akan mengalami kehidupan kedua setelah kematian. Kehidupan yang merupakan masa pertanggungjawaban kita atas kehidupan pertama. Setelah Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam memohon kepada Allah Azza wa Jalla untuk dimulainya hisab, maka diantara prosesi yang Allah akan tegakkan adalah hukum qishaash (???? ), dimana akan ada pembalasan yang setimpal dengan apa yang telah dilakukan di dunia.

Wahai saudariku, telah menjadi keyakinan kita bahwa Allah adalah Dzat yang Maha Adil, dan menjadi kaidah bahwa ketika Allah menetapkan sifat untuk diri-Nya, maka Allah mengharamkan sifat kebalikannya untuk diri-Nya. Artinya, Allah mengharamkan sifat zhalim (lawan dari adil). Allah berfirman dalam sebuah hadits qudsi yang artinya :

??? ???????? ??????? ????????? ????????? ????? ??????? ? ?????????? ????????? ?????????? ???? ???????????

“Wahai hamba-hamba-Ku, Sesungguhnya Aku mengharamkan diriku berbuat zhalim dan Aku juga mengharamkan hal itu ada di antara kalian. Maka, janganlah kalian saling berbuat zhalim” [HR. Muslim].

Donasi Muslimahorid

Dan Rasulullah shallaallahu alaihi wa sallam bersabda,

????? ????? ??? ???????

(artinya) : “ Kezhaliman adalah kegelapan pada hari kiamat” [HR. Bukhari dan Muslim].

Lalu, apa yang dimaksud dengan zhalim? Dan apa hubungannya dengan qishaash yang Allah tegakkan?

Dalam bahasa Arab, zhalim ; meletakkan sesuatu tidak pada tempatnya. Asal kata zhalim adalah kejahatan dan melampaui batas, dan juga menyimpang dari keseimbangan. [An-Nihayah fi Gharibil Hadits, bab Azh-Zha’ ma‘a Al-La]. Sehingga perbuatan makhluk terhadap makhluk lain yang mengakibatkan salah satunya menjadi tidak ridha terhadap perbuatan yang diperlakukan padanya, maka hal ini termasuk perbuatan zhalim.

Kezhaliman ada banyak bentuknya, diantaranya :

1. Berbuat zhalim pada diri sendiri, dengan melakukan perbuatan dosa dan kemaksiatan, seperti yang Allah sebutkan dalam [QS. At-Taubah : 36 ]

????? ?????????? ???????? ???????????

(artinya) “ … janganlah kalian menzhalimi diri-diri kalian pada bulan-bulan haram itu (dengan melakukan kemaksiatan) ….”

2. Kezhaliman seseorang pada saudaranya, misalnya : menyakiti tubuh saudaranya, menggibahi saudaranya, tidak menunaikan hak-hak saudaranya, menjatuhkan kehormatan saudaranya, merampas hartanya. Maka mari cermati muamalah kita dengan saudara-saudara kita, sudahkah kita menunaikan hak-hak mereka, membuat mereka merasa nyaman dan tidak dirugikan atas keberadaan kita? Sudahkah kita melaksanakan piket-piket yang merupakan kewajiban kita? Sudahkah? Karena hak dan kewajiban itu sangat rawan dengan perbuatan zhalim, maka marilah kita saling mengingatkan dan memperbaiki diri,

3. Mengubah perkara yang Allah syariatkan, yang dibawa oleh Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam, hal ini bermakna bahwa melakukan hal yang bukan merupakan syariat Allah (perkara yang tidak berdalil, baca bid’ah) juga merupakan perbuatan zhalim. Allah memperingatkan kita dalam firman-Nya [QS. Al Maidah : 45]

????? ????? ??????? ????? ??????? ????? ???????????? ???? ?????????????

(artinya) “ Barangsiapa yang tidak mau berhukum dengan hukum yang Allah turunkan maka mereka itulah orang-orang yang zhalim”, karena kembali pada makna zhalim yaitu menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya

4. Menzhalimi hewan, Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda,

????????? ????????? ??? ??????? ??????????? ?????? ??????? ?????????? ?????? ???????? ??? ???? ????????????? ????? ????????? ???? ??????????? ????? ???? ??????????? ???????? ???? ??????? ?????????

(artinya)“Ada seorang wanita yang diazab karena seekor kucing yang dikurungnya hingga mati, si wanita masuk neraka karenanya. Kucing itu tidak diberinya makanan, tidak diberinya minum, tidak pula dilepaskannya hingga bisa memakan hewan yang ada di tanah.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim].

5. Membedakan manusia dalam penerapan hukum berdasarkan status sosial, sebagaimana sabda Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam mengenai umat terdahulu.

???????? ?????? ???? ????? ?????????? ????????? ????? ?????? ??????? ?????????? ????????? ??????? ?????? ??????? ?????????? ?????????

(artinya) “Hanyalah yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah ketidakadilan mereka, di mana bila ada orang mulia di kalangan mereka yang mencuri, mereka biarkan (tidak diberi sangsi hukum), namun bila yang mencuri itu orang yang lemah, mereka tegakkan hukum had padanya.” [HR. Ahmad, dishahihkan dalam Shahihul Jami`].

Maka kita berlindung kepada Allah agar di jauhkan dari berbuat zhalim, dan dimudahkan dalam menunaikan setiap kewajiban kita. Karena bahaya pelaku zhalim di hari kiamat sangat besar. Dalam hukum qishaash yang Allah Ta’ala tegakkan setiap perbuatan zhalim kita akan dibalas dengan perbuatan yang setimpal.

Setimpal dengan cara bagaimana? Yaitu dengan tukar menukar pahala dan dosa, karena di hari itu sudah tidak ada gunanya lagi meminta maaf, sehingga  Rasulullah shallaallahu  ‘alaihi wa sallam pun pernah bersabda,

???? ??????? ???? ?????????? ??????? ???? ???????? ???? ?????? ????????????????? ?????? ?????????? ?????? ???? ??? ??????? ???????? ????? ????????

(artinya) “Barangsiapa yang telah melakukan kezhaliman terhadap saudaranya (muslim),  berupa pelanggaran terhadap kehormatannya atau selainnya, hendaknya dia meminta kehalalan dari saudaranya (dimaafkan) pada hari ini (sekarang), sebelum tidak ada lagi dinar atau dirham (Hari Akhir)”. [HR. Al-Bukhari].

Pelaku zhalim akan mentransfer pahala kebaikannya pada yang dizhalimi, sebagai hukum qishaashnya, dan apabila belum cukup maka ia akan mendapat transfer dosa dari yang dizhalimi, seperti sabda Rasulullah shallaallahu  ‘alaihi wa sallam, (artinya) “Kelak kebaikan-kebaikannya akan diberikan kepada orang yang terzhalimi. Apabila amalan kebaikannya sudah habis diberikan sementara belum selesai pembalasan tindak kezhalimannya, maka diambillah dosa-dosa yang terzhalimi itu, lalu diberikan kepadanya. Kemudian dia pun dicampakkan ke dalam neraka”. [HR. Muslim].

Maka menjadi penting untuk diketahui cara-cara apa yang dapat membantu kita agar terhindar dari perbuatan zhalim, diantaranya :

  1. Bertaqwa kepada Allah Ta’ala, dengan taqwa seorang hamba akan menahan dirinya dari melanggar batasan-batasan Allah, dan menahan diri seperti ini perlu ilmu mengenai Allah, ilmu ma’rifatullaah sehingga kita menjadi lebih menyadari bahwa Allah bersama kita di setiap waktu dengan keilmuan-Nya
  2. Tawadhu’/rendah hati, adalah obat kezhaliman, sedangkan sombong adalah penyebabnya. Perlu latihan dan pemaksaan diri memang, agar diri dapat bersikap tawadhu’.
  3. Memotivasi diri dengan meraih apa yang Allah janjikan pada orang yang adil, dalam sabda Rasulullah shallaallahu ‘alaihi wa sallam disebutkan bahwa ada 7 golongan yang mendapat naungan Allah, di hari dimana tidak ada naungan kecuali naungan-Nya, salah satunya adalah pemimpin yang adil [HR. Muslim].
  4. dan memohon pertolongan kepada Allah Jalla wa ‘Ala agar dihindarkan dari perbuatan zhalim dan dimudahkan dalam menunaikan hak-hak saudara kita.

Maka, marilah saudari-saudariku kita memperbaiki diri, mengevaluasi cara kita bermuamalah dengan saudara-saudara kita yang lain. Mari berusaha mengamalkan setiap ilmu yang kita dapat untuk menjadi hamba yang lebih baik di hadapan Allah dan baik terhadap setiap makhluk-Nya. Dan marilah kita mengencangkan semangat kita untuk mendatangi taman-taman surga dunia, yaitu majelis ilmu, agar kita semakin tahu tentang Rabb kita, dan semakin tahu perbuatan apa yang harus kita perbaiki. Bukankah kita ingin nama-nama kita disebut dalam doa-doa para malaikat, semua penduduk bumi dan bahkan ikan-ikan di lautan, untuk dimintakan ampun pada Allah? Wallahul Musta’an, Wallahu Ta’ala a’lam bish-shawab.

—–

Penulis: Dian Pratiwi

Murojaah: Ustadz Sa’id Abu Ukasyah

Referensi :

  1. Al-Quran Al-Karim
  2. Ummu Ishaq Al-Atsariyyah.http://asysyariah.com/kezhaliman-adalah-kegelapan-pada-hari-kiamat/
  3. Tim KhotbahJumat.com. https://khotbahjumat.com/hari-kiamat-hari-pembalasan/
  4. Rekaman kajian Ustadz Abdullah Zaen. Kehidupan setelah kematian.

 

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Dian Pratiwi

Dian Pratiwi

Artikel Terkait

Menghiasi Diri Dengan Sifat Itsar

oleh Muslimah.or.id
25 Desember 2014
0

Itsar secara bahasa bermakna mendahulukan atau mengkhususkan. Secara istilah, mendahulukan orang lain daripada dirinya sendiri pada sesuatu yang bermanfaat baginya...

Kedudukan Wanita Dalam Islam

Kedudukan Wanita Dalam Islam

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
26 Maret 2008
32

Berikut ini adalah jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam majalah Al-Jail di Riyadh (Arab Saudi) tentang kedudukan wanita dalam Islam...

Harta di Tangan Orang yang Shalih

oleh Muhammad Abduh Tuasikal, MSc.
30 Juli 2015
0

Tidak apa-apa seseorang itu kaya, asalkan bertakwa dan memiliki sifat qona’ah

Artikel Selanjutnya

Membakar Semangat Menuntut Ilmu Syar’I Bag. 2 (Hukum Menuntut Ilmu dan Bekal)

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.