Dewasa ini, keruntuhan iman pada kebanyakan remaja sudah sangat mendalam dan merata. Ibadah, baik salat jemaah di masjid, membaca Al-Qur`an, dan belajar Islam, sudah sangat minim sekali. Padahal, dahulu para pemuda dan remaja di zaman Nabi dan setelahnya demikian semangat untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan amalan saleh.
Para salaf di sini maksudnya adalah generasi sahabat Nabi, tabi’in, dan tabi’ut tabi’in. Sahabat adalah orang yang pernah bertemu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam keadaan beriman dan meninggal dalam keadaan muslim. Sedangkan tabi’in adalah para murid sahabat yang tegak dan berjalan di atas ajaran Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan petunjuk para sahabat. Adapun tabi’ut tabi’in adalah para murid tabi’in yang istiqamah dalam ajaran dan petunjuk para sahabat yang diajarkan para tabi’in pada mereka.
Ketiga generasi ini berbeda dengan generasi setelahnya, karena mereka adalah generasi terbaik umat ini sebagaimana dijelaskan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sabda beliau,
خَيْرُ النَّاسِ قَرْنِي، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ، ثُمَّ الَّذِينَ يَلُونَهُمْ
“Sebaik-baiknya umatku adalah generasi yang aku diutus pada mereka (sahabat Nabi -ed), kemudian yang setelahnya (tabi’in -ed), kemudian yang setelahnya (tabi’ut tabi’in -ed).” (HR. Abu Dawud)
Bahkan para sahabat khususnya telah direkomendasikan Allah Ta’ala sebagai umat terbaik dalam firman-Nya,
كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللّهِ وَلَوْ آمَنَ أَهْلُ الْكِتَابِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُم مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفَاسِقُونَ
“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.” (QS. Ali Imran: 110)
Setiap orang yang membaca sejarah kehidupan para salaf dan merenungi keadaan mereka, pasti akan mengerti dan mendapatkan kehebatan dan keagungan mereka. Mereka memiliki akhlak yang sangat mulia dan sangat kuat dan teguh dalam meneladani sikap dan perilaku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam segala keadaannya. Di samping juga mereka sangat menjaga keimanan dan sangat takut berbuat dosa dan kemaksiatan serta senantiasa berlomba-lomba dalam mengamalkan amal shalih dan kebaikan.
Keagungan dan kehebatan mereka sebagai generasi terbaik dilukiskan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah dalam penuturannya, “Siapa yang lebih dekat kemiripannya dengan mereka, maka akan lebih sempurna.”
Hal ini tidaklah mengherankan, karena Allah telah memilih mereka sebagai pendamping perjuangan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam menegakkan dan membela agama Islam ketika beliau shallallahu ‘alaihi wasallam hidup dan setelah kematian beliau. Mereka telah mengorbankan harta dan jiwa mereka untuk menyebarkan ajaran yang mulia ini dengan melakukan penaklukan-penaklukan terhadap negeri-negeri di sekitar jazirah Arab. Dalam perjuangan mereka tersebut nampak sangat jelas kekuatan iman, kedalaman ilmu, kesucian hati, dan kebersihan jiwa mereka.
Pantaslah bila Allah Ta’ala berfirman,
فَإِنْ آمَنُواْ بِمِثْلِ مَا آمَنتُم بِهِ فَقَدِ اهْتَدَواْ وَّإِن تَوَلَّوْاْ فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ فَسَيَكْفِيكَهُمُ اللّهُ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
“Jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk. Dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam permusuhan (dengan kamu). Maka Allah akan memelihara kamu dari mereka. Dan Dia-lah yang Maha mendengar lagi Maha mengetahui.” (QS. Al-Baqarah: 137)
Dalam ayat di atas, Allah menjelaskan seorang dapat dikatakan benar dalam iman dan mendapat petunjuk apabila beriman kepada semua yang telah diimani Rasulullah dan para sahabatnya. Dengan demikian seorang yang ingin mendapat petunjuk dan berjalan di atas jalan yang lurus sangat perlu melihat dan mengerti kehidupan para salaf yang indah dan fenomenal. Yakinlah setelah mengenal kehidupan mereka, kita akan semakin kuat iman dan semakin sejuk hati dan jiwa kita.
Mau bukti? Silahkan membaca sejarah kehidupan mereka yang telah tertulis di buku-buku sejarah dan biografi para salaf yang sudah banyak diterjemahkan kedalam bahasa kita.
Selamat membuktikan.
***
Penulis: Ustadz Kholid Syamhudi, Lc.
Artikel Muslimah.or.id