Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Cara Mengobati Rakus dan Tamak

Redaksi Muslimah.Or.Id oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
29 April 2009
di Akhlak dan Nasihat
21
Share on FacebookShare on Twitter

Ketahuilah bahwa obat ini terdiri dari tiga unsur: sabar, ilmu, dan amal. Secara keseluruhan terangkum dalam hal-hal berikut ini:

1. Ekonomis dalam kehidupan dan arif dalam membelanjakan harta.

2. Jika seseorang bisa mendapatkan kebutuhan yang mencukupinya, maka dia tidak perlu gusar memikirkan masa depan, yang bisa dibantu dengan membatasi harapan-harapan yang hendak dicapainya dan merasa yakin bahwa dia pasti akan mendapatkan rezeki dari Allah. Jika sebuah pintu rezeki tertutup baginya, sesungguhnya rezeki akan tetap menunggunya di pintu-pintu yang lain. Oleh karena itu hatinya tidak perlu merasa gusar.

وَكَاَيِّنۡ مِّنۡ دَآبَّةٍ لَّا تَحۡمِلُ رِزۡقَهَا ۖ اللّٰهُ يَرۡزُقُهَا وَاِيَّاكُمۡ​​ۖ وَهُوَ السَّمِيۡعُ الۡعَلِيۡمُ‏

“Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus) rezekinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezeki kepadanya dan kepadamu dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Qs. Al-‘Ankabut: 60)

Donasi Muslimahorid

3. Hendaklah dia mengetahui bahwa qana`ah itu adalah kemuliaan karena sudah merasa tercukupi, dan dalam kerakusan dan tamak itu ada kehinaan karena dengan kedua sifat tersebut, dia merasa tidak pernah cukup. Barangsiapa yang lebih mementingkan hawa nafsunya dibandingkan kemuliaan dirinya, berarti dia adalah orang yang lemah akalnya dan tipis imannya.

4. Memikirkan orang-orang Yahudi dan Nasrani, orang-orang yang hina dan bodoh karena tenggelam dalam kenikmatan. Setelah itu hendaklah dia melihat kepada para nabi dan orang shalih, menyimak perkataan dan keadaan mereka, lalu menyuruh akalnya untuk memilih antara makhluk yang mulia di sisi Allah ataukah menyerupai penghuni dunia yang hina.

5. Dia harus mengerti bahwa menumpuk harta itu bisa menimbulkan dampak yang kurang baik. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ، وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ، فَهُوَ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ

“Lihatlah orang yang di bawah kalian dan janganlah melihat orang yang di atas kalian, karena yang demikian itu lebih layak bagi kalian untuk tidak memandang hina nikmat yang Allah limpahkan kepada kalian.” (Hadits riwayat Muslim)

Hadits ini berlaku dalam urusan dunia. Adapun dalam urusan akhirat, maka hendaklah setiap muslim berlomba-lomba untuk mencapai derajat kedudukan tertinggi.

Penopang urusan ini adalah sabar dan membatasi harapan serta menyadari bahwa sasaran kesabarannya di dunia hanya berlangsung tidak seberapa lama untuk mendapatkan kenikmatan yang abadi, seperti orang sakit yang harus menunggu pahitnya obat saat menelannya, karena dia mengharapkan kesembuhan selama-lamanya.

(Dirangkum dari Terjemahan Mukhtashar Minjahul Qashidin (hlm. 253-255), karya Ibnu Qudamah Al-Maqdisi, penerbit: Pustaka Al-Kautsar, Maret 2004; dengan pengubahan seperlunya oleh redaksi www.muslimah or.id)

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Redaksi Muslimah.Or.Id

Redaksi Muslimah.Or.Id

Artikel Terkait

Menjadi Pribadi yang Optimis

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
1 Oktober 2019
0

Sikap optimis harus ditanamkan dalam hati manakala suatu saat menghadapi badai masalah, ia akan tegar dan terus bersemangat mencari solusi...

The Miracle Of Hope (Keajaiban Sebuah Harapan) 

oleh Isruwanti Ummu Nashifa
26 Juli 2016
0

Setiap orang cerdas, karena Allah menganugerahkan nikmat akal agar manusia mempergunakannya di jalan kebenaran untuk kemaslahatan hidupnya

Jangan Biarkan Setan Menjamah Dirimu!

oleh Muslimah.or.id
18 November 2016
0

Kebanyakan para wanita mengalami peristiwa kerasukan setan pada saat mereka sedang mengalami masa haid. Pada masa haid, jiwa seorang wanita...

Artikel Selanjutnya

Adab Menguap dan Bersin

Komentar 21

  1. Noverma says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamuallaikum Wr Wb……….., gimana ya kalau Millis ini dikirim via E-mail………….

    Balas
  2. Muh Abduh T says:
    16 tahun yang lalu

    Silakan baca artikel terkait di sini:
    http://rumaysho.wordpress.com/2009/04/30/sumber-segala-macam-dosa/

    Sumber Segala Macam Dosa Dari Tiga Perkara

    Pertama adalah kesombongan (al kibr). Sifat inilah yang dimiliki oleh Iblis sehingga dia menyimpang ke jalan kesesatan.

    Kedua adalah tamak (al hirsh). Sifat inilah yang membuat Adam keluar dari surga.

    Ketiga adalah dengki (al hasad). Sifat inilah yang membuat salah satu anak Adam membunuh saudaranya.

    Ibnul Qoyyim ?rahimahullah- mengatakan,

    ?Barangsiapa yang terbebas dari tiga sifat ini, maka dia akan terlindung dari segala macam kejelekan. (Ketahuilah), kekafiran itu berasal dari sifat sombong. Maksiat berasal dari sifat tamak. Sikap melampaui batas dan kezholiman berasal dari sifat dengki (hasad).?

    Balas
  3. Muh Abduh T says:
    16 tahun yang lalu

    Silakan baca artikel terkait di sini:

    http://rumaysho.wordpress.com/2009/04/30/sumber-segala-macam-dosa/

    Sumber Segala Macam Dosa Dari Tiga Perkara

    Pertama adalah kesombongan (al kibr). Sifat inilah yang dimiliki oleh Iblis sehingga dia menyimpang ke jalan kesesatan.

    Kedua adalah tamak (al hirsh). Sifat inilah yang membuat Adam keluar dari surga.

    Ketiga adalah dengki (al hasad). Sifat inilah yang membuat salah satu anak Adam membunuh saudaranya.

    Ibnul Qoyyim ?rahimahullah- mengatakan, ?Barangsiapa yang terbebas dari tiga sifat ini, maka dia akan terlindung dari segala macam kejelekan. (Ketahuilah), kekafiran itu berasal dari sifat sombong. Maksiat berasal dari sifat tamak. Sikap melampaui batas dan kezholiman berasal dari sifat dengki (hasad).?

    Balas
  4. takeoff says:
    16 tahun yang lalu

    semua itu adalah teori tentang bagaimana membasmi penyakit tama` yang sesungghnya tama it hanya bisa di sembuhkan dengan cara mengikutipola hidup
    Rasulullah ga ada jalanlain….tamakitupenyakit pada hati… jadi sembuhkan tama jga melalui hati yang selalu dekat kepada ALLAH. kita manusia sangat lemah,

    Balas
  5. artie says:
    16 tahun yang lalu

    ijin copas ummi..
    kok ngena banget ya…kaya ditampar nih…thanks ya umm….

    Balas
  6. iyas says:
    16 tahun yang lalu

    ada nasehat pekanan g yng secara otomatis terkirim ke alamat yang kita ingin tujukan gt,,?

    Balas
  7. azzahra says:
    16 tahun yang lalu

    Assalamu’alaikum…Ukh, saya minta izin co-pas artikelnya u d post k blog sy…:-)

    Balas
  8. eowyn says:
    16 tahun yang lalu

    ASS….Ummi tersayang…mohon maaf sa minta ijin copy semua artikelx….Sangat bagus n sangat sesuai dengan kebutuhan….trmksh byk bgt byk membantu menambah ilmu……

    Balas
  9. ridho says:
    16 tahun yang lalu

    iya juga sih emang dunia itu membuat kita rakus dan tamak dengan keindahannya.
    dunia itukan indah depannya aja,padahal belakangnya jelek luar biasa.

    Balas
  10. arifin agung prabowo says:
    16 tahun yang lalu

    DUNIA BUTAKAN MATA HATI

    Balas
  11. titik says:
    15 tahun yang lalu

    ketamaan, krna tdk prnh merasa puas dgn apa yg sudah allh berikan. menghndri ketamaakan yaitu dgn cara bersyukur dan jgn takut untuk saling berbagi

    Balas
  12. azizah says:
    15 tahun yang lalu

    Bismillah. Ana ijin share ya ustd. Jazakumulloh bikhoir.

    Balas
  13. Riffa says:
    15 tahun yang lalu

    Ijin Copas ya Ustdzh,,,,

    Balas
  14. Budi says:
    15 tahun yang lalu

    Betul sekali, kalau tdk ada “Rem-nya” tamak & rakus psti akan membuat manusia mnjd makhluk yg paling hina.krn mrk pst akan menghalalkan segala cara utk mndptkn semua yg mrk inginkan

    Balas
  15. prapto says:
    15 tahun yang lalu

    iki mari meguru apa mari maca buku,tp aku salut iki juga bagian dari ibadah

    Balas
  16. Tami says:
    14 tahun yang lalu

    ijin copast ya … :D

    Balas
  17. Syregar says:
    14 tahun yang lalu

    Semoga bermanfaat bagi semua…

    Balas
  18. abu bassam19 says:
    13 tahun yang lalu

    Jazakumulloh…ijin copy paste. Baarokallohufiikum

    Balas
  19. Muh.Miftahuddin says:
    13 tahun yang lalu

    Terima kasih ilmunya semoga akan banyak manfaatnya bagi segenap Muslimin dan Muslimat. Amin.

    Balas
  20. ummu harits says:
    13 tahun yang lalu

    Saya merasa agak dilematis juga nih.Di satu sisi lebih utama bagi kita bersifat qona’ah tapi kalau memikirkan mahalnya sekolah apalagi yang berlabel islam terpadu sementara kita dianjurkan punya banyak anak dan tidak sanggup mendidik sendiri,mahalnya biaya haji plus sementara haji reguler praktiknya masih jauh dari sunnah,dll masalah.Akhirnya meski gaji cukup besar tetap aja berusaha cari tambahan paling tidak sampai bisa berhaji.Semoga ini tidak termasuk tamak(?)

    Balas
  21. Ibrahim says:
    6 tahun yang lalu

    Terima kasih banyak untuk penulis, artikelnya ringkas, padat dan jelas, serta sangat ngena di hati
    Artikel berikutnya ditunggu yaa :)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Rumah Tahfidz Ashabul Kahfi

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Akidah
  • Manhaj
  • Fikih
  • Akhlak dan Nasihat
  • Keluarga dan Wanita
  • Pendidikan Anak
  • Kisah

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.