Harga telor meroket, minyak goreng ganti harga, gula ikut-ikutan naik, harga sayuran pun cenderung melonjak. Tak perlu galau dan cemas kerena rezeki sudah ditentukan Allah โAzza wa Jalla. Renungkanlah ucapan menentramkan hati dari Abu Hazim Salamah bin Dinar (wafat 140 H),
ุฃูู ูุง ุชูุนูููู ู ุฃูููู ุงูุณููุนูุฑู ููุฏู ุบูููุงุ
“Wahai Abu Hazim, tidakkah engkau tahu bahwa harga barang semakin mahal?’
Maka beliau menjawab,
ููู ูุง ููููููููููู ู ู ููู ุฐูููููุ ุฅูููู ุงูููุฐูู ููุฑูุฒูููููุง ููู ุงูุฑููุฎูุตู ูููู ุงูููุฐูู ููุฑูุฒูููููุง ููู ุงููุบูููุงุกู
“Lalu apa yang membuat kalian resah dengan hal itu? Sesungguhnya Dzat Yang memberi rizki kepada kita di saat harga murah, Dia juga Yang akan memberi rizki kepada kita di saat harga mahal.” (Hilyatul Auliya, 3/239)
Demikianlah, para salafuna shaleh selalu mengembalikan segala kesulitan hidupnya kepada Allah โAzza wa Jalla. Mereka tak panik dan frustasi dengan harga-harga kebutuhan hidup yang semakin mahal, kerena semua ini tak terlepas dari kehendak Allah โAzza wa Jalla yang semua ada hikmahnya. Allah Maha Mengetahui segala yang terjadi serta terbaik untuk hambanya. Tak sepantasnya seorang mukmin mencela kondisi ini meski banyak perkara yang membuatnya sengsara. Saat itulah kita diuji akankah kita beriman dan yakin sepenuhnya akan ketetapan Allah โAzza wa Jalla. Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata,
ู ููู ุฑูุถููู ุจูู ูุง ููุณูู ู ููููุ ููุณูุนูุชู ููููุณูููุ ููุจูุงุฑููู ุงูููููู ูููู ูููููุ ููู ููู ููู ู ููุฑูุถูุ ุถูุงููุชู ููููุณูููุ ููููู ู ููุจูุงุฑููู ูููู ููููู
โBarangsiapa yang ridha terhadap apa yang menjadi suratan hidupnya, maka jiwanya akan merasa lapang menerima hal itu, dan Allah akan memberkatinya, namun barangsiapa yang tidak ridha maka pandangannya menjadi sempit dan juga Allah tidak memberkatinya.โ (Tazkiyatun Nafs, hal. 107)
Para salaf dahulu sungguh menakjubkan prinsip hidupnya, ujian dunia dengan segala liku-likunya tak membuat goyah imannya, justru lebih memacunya untuk fokus mencari akhirat. Karena dalam pandangan mereka dunia ini medan ujian dan justru perkara-perkara yang menyulitkan akan berbuah pahala. Krisis ekonomi tak menjadikan strees , karena faktor ketawakalan mereka tinggi kepada Allah โAzza wa Jalla.
Justru di zaman fitnah saat ini seorang mukmin harus memperkuat kesabaran dan lebih mendekatkan diri kepada Allah โAzza wa Jalla . Dunia bukan segalanya dan yakinlah setelah badai kesulitan akan ada kemudahan. Utsman Ibnu Sammak rahimahullah berkata,
ุงูุฏููููููุง ูููููููุง ูููููููุ ููู ูุง ุจููููู ู ูููููุง ูููููููุ ููููุตููุจููู ู ููู ุงููููููููู ูููููููุ ููููุง ููุจูููู ู ููู ููุตููุจููู ุงููููููููู ุฅููููุง ูููููููุ ุฃูููุชู ุงูุขูู ููู ุจูููุงุฏู ุงูุตููุจูุฑูุ ููุบูุฏูุง ููู ุจูููุงุฏู ุงููุฌูุฒูุงุกูุ ููุงุดูุชูุฑู ููููุณููู ุจูุงููุฃูุนูู ูุงูู ุงูุตููุงููุญูุฉู ููุชูููููุญู
“Dunia itu seluruhnya sedikit. Dan yang masih tersisa darinya sedikit. Bagianmu dari sisa itu juga sedikit. Dan tidak tersisa dari bagianmu yang sedikit itu melainkan sedikit. Engkau sekarang berada di negeri kesabaran. Besok, engkau akan berada di negeri jazaa‘ (pembalasan). Maka belilah dirimu (dengan melakukan amalan shalih), semoga engkau selamat.” (As Siyar, 8/330)
Sesulit apapun kondisi ekonomi terjadi tetaplah optimis dan selalu banyak bersyukur kepada Allah โAzza wa Jalla kita masih bisa menikmati hidayah Islam dan mengenal sunnah Rasulullahย Shalallahuโalaihi wa sallam. Allah โAzza wa Jalla memberi kesempatan hidup dan beribadah kepada-Nya meski dalam tekanan ekonomi yang menjerat kuat. Bersyukurlah niscaya akan dimudahkan jalannya menuju kehidupan ekonomi yang lebih baik. Allah โAzza wa Jalla berfirman,
ููุงูุฐู ุชูุงูุฐูููู ุฑูุจููููู ู ููููููู ุดูููุฑูุชูู ู ููุงูุฒูููุฏููููููู ู ููููููููู ููููุฑูุชูู ู ุงูููู ุนูุฐูุงุจููู ููุดูุฏูููุฏู
โDan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih“. (QS. Ibrahim: 7).
Selain itu seorang mukmin agar hatinya lapang dalam setiap situasi hendaklah selalu memperbanyak istighfar. Sebagaimana hadits dari sahabat Ibnu Abbas radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda,
ู ููู ุฃูููุซูุฑู ู ููู ุงููุงุณูุชูุบูููุงุฑูุ ุฌูุนููู ุงูููููู ูููู ู ููู ููููู ููู ูู ููุฑูุฌูุงุ ููู ููู ููููู ุถูููู ู ูุฎูุฑูุฌูุงุ ููุฑูุฒููููู ู ููู ุญูููุซู ููุง ููุญูุชูุณูุจู
โSiapa yang memperbanyak istighfar maka Allah akan menjadikan untuknya kelapangan dari setiap kegundahan, jalan keluar dari setiap kesempitan, dan Dia memberikan rezeki untuknya dari jalan yang tidak terduga.โ (HR. Ahmad no.2234, Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan: โsanadnya lemahโ).
Sangat mulia dan lengkaplah tuntunan Islam dalam memecahkan segala manusia. Dan keimanan dan ketakwaan kepada Allah โAzza wa Jalla adalah modal utama agar manusia kuat dan tegar menghadapi badai kehidupan, yang penting jangan karena harga-harga melambung lantas tergoda berbuat dosa dan melakukan larangan-larangan Allah โAzza wa Jalla, perbanyak taubat.
Dan hendaknya tawakal hanya kepada-Nya, selalu merasa cukup dengan nikmat dan pemberian-Nya niscaya hati bahagia. Jangan iri dengan kenikmatan yang diberikan kepada orang lain, semua rizki tak akan tertukar. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu ia berkata, Rasulullah Shallallahuโalaihi wa sallam bersabda,
ุงูุธุฑูุง ุฅูู ู ู ูู ุฃุณูู ู ููู ููุง ุชูุธุฑูุง ุฅูู ู ู ูู ููููู ุ ููู ุฃุฌุฏุฑ ุฃู ูุง ุชุฒุฏุฑูุง ูุนู ุฉ ุงููู ุนูููู
โLihatlah orang yang berada di bawahmu dan jangan melihat orang yang berada di atasmu, karena yang demikian itu lebih patut, agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadamu.โ (HR. Al Bukhari โ Muslim).
Semoga Allah โAzza wa Jalla memberikan karunia-Nya semangat optimisme, lapang dada, dan tidak mudah mengeluh menghadapi semua kesulitan dunia ini, memberi kemudahan dalam segala situasi. Wallahu a’lam.
***
Penulis: Isruwanti Ummu Nashifa
Artikel Muslimah.or.id
Referensi:
1). One Heart, Rumah Tangga Satu Hati Satu langkah, Zainal Abidin bin Syamsudin, Pustaka Imam Bonjol, Jakarta 2013.
2). Mencari Kunci Rizki Yang Hilang, Zainal Abidin bin Syamsudin, Pustaka Abu Hanifah, Jakarta 2008
Hukum suami bilang ingin cari cewek apakah jatuh talak ustad. Soalnya waktu itu saya tanya ada cewek nganggur, teman saya lagi cari calon istri, terus sangat suami jawab gitu.
Alhamdulillah ‘ala kulli hal…