Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menciptakan kaum lelaki dan kaum wanita sebagai dua jenis kelamin yang berbeda. Allah Ta’ala juga telah menetapkan dan menakdirkan bahwa laki-laki tidak sama dengan wanita baik dalam bentuk fisik, kondisi dan penampilannya. Sifat lemah lembut dan cenderung suka berhias merupakan salah satu sifat yang membedakan wanita dengan kaum lelaki. Namun bagaimana kenyataan yang terjadi di jaman ini yang disebut-sebut sebagai zaman modern? Saat ini dengan mudah akan kita jumpai kaum wanita serupa dengan kaum laki-laki dalam hal berpakaian, gerakan, suara dan dalam semua hal yang merupakan fitrah bagi laki-laki. Demikian pula sebaliknya, banyak kaum laki-laki yang menyerupai wanita. Kaum laki-laki tidak mau kalah untuk ikut berdandan sebagaimana dandanan kaum wanita. Lalu bagaimana hukum Islam terhadap hal ini?
Ibnu ‘Abbas radhiallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat para laki-laki yang menyerupai wanita dan para wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Bukhari)
Wahai wanita muslimah, apakah kita menutup telinga dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tersebut? Sesungguhnya menyerupai laki-laki demikian juga laki-laki yang menyerupai wanita merupakan dosa besar dikarenakan ancaman laknat yang disampaikan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Sebagian wanita ada yang melakukan beberapa perkara yang merupakan sifat khusus laki-laki, seperti berbicara dengan suara laki-laki (dengan dibuat-buat) atau semacamnya dengan maksud membuat orang lain tertawa atau untuk menakut-nakuti. Jika ia telah mengetahui keharaman menyerupai laki-laki namun ia tetap melakukannya, niscaya ia masuk ke dalam perkara yang dilaknat oleh Rasulullah. Apabila ia berbicara dengan suara laki-laki untuk menakut-nakuti mereka, maka ia berdosa dengan dosa yang lebih besar daripada jika ia hanya ingin membuat mereka tertawa. Yang demikian itu karena ia telah melakukan dua larangan yaitu menyerupai laki-laki dan menakut-nakuti orang. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam telah bersabda, “Tidak halal bagi seorang muslim untuk menakut-nakuti muslim yang lain.” (HR. Abu Dawud)
Ath-Thabari berkata di dalam Al-Fath, yang maknanya, “Tidak boleh bagi laki-laki untuk menyerupai wanita dalam pakaian dan perhiasan yang khusus untuk wanita, demikian juga sebaliknya.”
Al-Hafizh berkata: “Demikian juga dalam berbicara dan berjalan, adapun dalam berpakaian, maka hal itu berbeda-beda sesuai dengan adat dari masing-masing negeri, karena mungkin ada kaum yang tidak membedakan antara pakaian wanita dengan pakaian laki-laki. Akan tetapi wanita dibedakan dengan adanya hijab dan cadar. Adapun celaan menyerupai dalam hal berbicara dan berjalan, maka itu khusus pada orang yang melakukannya dengan sengaja. Sedangkan orang yang memang sudah pembawaannya begitu, maka ia diperintahkan memaksakan diri untuk meninggalkannya dan membiasakan terus menerus hal itu (perilaku yang sesuai jenis kelaminnya –ed.) secara bertahap. Jika seseorang tidak meninggalkan hal ini serta terus-menerus melakukannya, maka ia terkena celaan tersebut. Apalagi jika nampak darinya sesuatu yang menunjukkan bahwa ia ridha dengan hal tersebut sehingga menjadi jelas, bahwa ia termasuk dalam golongan orang-orang yang ber-tasyabuh atau menyerupai sesuatu (yaitu menyerupai lawan jenisnya -ed).” Sesungguhnya selalu terdapat hikmah dalam setiap larangan Allah baik yang kita ketahui ataupun yang tersembunyi. Allah ‘Azza wa Jalla telah menciptakan makhluk-Nya dengan ciptaan yang paling sempurna serta disertai dengan sifat yang terbaik sesuai keadaannya. Semoga kita termasuk kaum yang berpikir. Allahu a’lam.
***
Disarikan dari Untukmu Muslimah Kupersembahkan Nasehatku oleh Ummu ‘Abdillah Al Wadi’iyyah dengan beberapa tambahan oleh Ummu Asma’ Karimah
Artikel www.muslimah.or.id
Subhanallah.. Tulisan yg bgs! Tepat dg fenomena yg ada di tv skrg, dmn bnyk laki2 yg bpenampilan & b-tingkah laku sprt wanita dg alasan ‘tuntutan profesi & untuk menghibur pemirsa’. Saudaraku jgn tonton acr yg mnampilkn hal2 yg di haramkn..
Assalamu’alaykum,
Mau sharing…
hmm Dulu saya TOMBOY abisz… tepatnya sampai bulan april 2008 lalu…
Pergaulan dengan kebanyakan kaum laki2 membuat tingkah laku, sikap, pola bicara, dan penampilan benar2 menyerupai Laki2… kepribadian laki2 memenuhi jiwa saya.
Sekedar sharing, kenapa saya bisa seperti itu?
dikarenakan sejak kecil saya terbiasa bermain dengan laki2.. bahkan sampai saat ini, saya bekerja didunia laki2… setiap hari saya berikhtilat….
Semua itu saya jalani dengan enjoy..
Hingga suatu hari disebuah kajian ilmiah, saya ditampar dengan sebuah kalimat yang berkali2 dilontarkan oleh sang ustad “ALLAH MELAKNAT WANITA YANG MENYERUPAI LAKI2”
Tentu saja saat itu saya tidak menelan bulat2…
Tapiii ternyata PANIK luar biasa…
hingga suatu hari ada teman saya laki2 berkata, “TOMBOY ITU SAMA DENGAN BENCONG”
Saat itu saya berargumentasi sekuat tenaga….
Lalu perlahan2… Allah memberikan hidayah ilmu tentang hijab bertubi-tubi kepada saya…
dan akhirnya, alhamdulillah, dengan tekad kuat tuk memperbaiki diri… saya diijinkan oleh ALLAH untuk merubah segalanya…
dari yang terkenal dengan jeans bututnya, berubah dengan GAMIS dan KHIMAR panjangnya…
dari yang terbiasa berikhtilat & berkhalwat… berubah jadi TAKUT sama laki2….
Semua itu saya serap dalam waktu 1-2 bulan….
Otomatis lingkungan saya kaget luar biasa dengan perubahan saya… yang cepat menjadi “muslimah bangets”
hmmm semua itu bukan tanpa sebab, tapi dikarenakan DOSA saya sudah terlalu menggunung…
dan saya sadari, bahwa dosa besar lebih mudah untuk dihindari dibandingkan dengan dosa2 kecil yang sudah terbiasa kita lakukan sehari2…
Pergaulan sangat memperngaruhi kepribadian seseorang. Sungguh saya jatuh hati dengan ISLAM yang telah mengajarkan saya bahwa dibalik larangan2 ALLAH, ada hikmah luar biasa….
Jadi…. kesimpulannya….kepribadian tomboy dalam diri saya dulu adalah imbas dari ikhtilat, hingga berkhalwat menjadi “biasa”.
Astaghfirullooh, semoga Allah mengampuni saya…
?Allah hendak menerangkan (syariat-Nya) kepadamu, dan menunjukkan jalan-jalan (kehidupan) orang yang sebelum kamu (para Nabi dan orang-orang Sholeh) dan Dia menerima tobatmu. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana.? (QS. An-Nisa : 26)
Setelah baca artikel “Dia wanita atau laki”, saya merasa tertampar karena salama ini perilaku bawaan saya dari kecil sepintas agak feminin. bathin sy semakin tersiksa karena ternyata itu dilaknat sementara itu bawaan ini tak dapat sy lenyapkan. Jujur saya katakan bawaan ini menciptakan pribadi murung yg tak membebaskan sy bergerak dan jg menghilangkan rasa percaya diri tuk melangkah kedepan.
pembaca budiman, please bantu sy menumbuhkan ruang rasa percaya diri yg kian memudar, bantu sy melepaskan belenggu yg melemahkan pribadi ini.
bantu sy menjd pribadi tangguh melalu tetesan hikmah yang dapat sy jdkan embun penyejuk disetiap langkah. jazakumullah khairu jaza
#Akhi Hudri,
Jika jiwa tersentak kala membaca artikel ini, sesungguhnya akhi sedang mendapatkan hidayah ilmu.
Jika artikel ini dapat memporak-porandakan hati akhi, dan menghancur leburkan segala pemikiran selama ini…
hmmm itu tanda-tanda ALLAH sedang membolak-balikkan HATI akhi…
hingga suatu saat nanti akhi bisa mendapatkan hidayah taufik berupa keinginan & kemampuan..
Yupz…berubah 180 derajat…
dan takkan bisa kembali ke jiwa yang dulu lagi…
sooo…
Apabila CINTA memberi isyarat kepadamu, ikutilah dia….
walau jalannya sukar dan curam..
dan apabila sayapnya memelukmu…menyerahlah kepadanya..
Walau pedang tersembunyi diantara ujung-ujung sayapnya bisa melukai..
Dan kalau dia berbicara padamu… percayalah padanya..
walau gemuruh suaranya bisa membuyarkan mimpi-mimpimu bagai ANGIN UTARA MENGOBRAK-ABRIK TAMAN
============
Buktikan cintamu pada Sang Khalik…
pun meski terluka…
Surat Al-Anfal ayat 24 :
“Wahai org2 yg beriman! Penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila dia menyerumu kepada sesuatu yg memberi kehidupan kepadamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-NYAlah kamu akan dikumpulkan.
Selamat berjuang,
Wassalam,
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Saya hanya ingin membagi smangat pada ikhwan wa akhawat yang sedang berjuang utk berubah mejadi lebih baik, menata hidupnya sesuai tuntunan Al Qur’an dan Hadits. Saya juga sedang berusaha, saya akui tidak mudah tuk tetap istiqomah di atas kebenaran, apalagi kalau lingkungan sekitar tidak slalu mendukung. Butuh smangat di awal, di tengah, dan di akhir untuk mencapai kesuksesan. ada kalanya qt lelah, bosan, dan merasa perjuangan qt tidak menunjukkan hasil yang sesuai keinginan qt. Ada kalanya qt ingin bersantai dan kembali menempuh “jalan yang mudah”, yang sudah biasa qt jalani, tapi itu semua insyaAllah dapat qt tepis dengan niat yang ikhlas dan semangat yang kuat. Mohonlah pada Allah subhanahu wa ta’ala agar menguatkan iman qt, menguatkan hati qt dalam berjuang, dan memudahkan jalan qt untuk hidup sesuai tuntunanNya tiap kali qt merasa bosan dan lelah. Semoga Allah meridhoi usaha qt dan slalu menunjuki jalan yang lurus. Akhirul qalam, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakaatuh
sungguh dunia bukan untuk tempat istirahat dan bersenang2, tapi tempat kita untuk berjuang.
semoga Alloh memberikan kita hidayah dan kekuatan untuk tetap istiqomah di atas jalan kebenaran, meski harus hidup di atas celaan manusia.
sesungguhnya mayoritas manusia belum tentu di atas kebenaran.
smangat,! smangat,! qta sma” slg bjuang n mdoakn..
Assalamu’alaikum wr wb
saya setuju dengan pendapat ukh. Anisaa,
tidak mudah memank berjuank di jalan ini…
banyak onak dan durinya….
ujungnya juga belum kelihatan…
tapi itu lah namanya perjuangan
saudara/i ku seiman…
mari kita perkuat tali ukuwah kita…
yang semangat ya….^,^
wasalam
ass.wr.wb. subhanallah, sebagai seorang ibu,mulailah kita tanamkan apa dan bagaimana laki -laki dan perempuan bertingkah laku dari sedini mungkin sesuai dengan syariat islam dan yang dicontohkan nabi kita
Muhammad SAW.
ass.ww
salah satu keresahan ‘hati’, nurani sepanjang hidup dari saudara kita yang mempunyai kepribadian ‘ganda’ yang sesungguhnya atau tidak dibuat-buat, ialah mengenai status dan keberadaanya. apakah dia itu berstatus wanita atau laki-laki?.
pada umumnya, yang banyak itu adalah fisiknya laki-laki tapi mempunyai kepribadan kewanitaan, sedangkan yang fisiknya wanita tapi kelaki-lakian nampak tidak terlalu banyak dan menonjol dalam kehidupan kita.
menurut hemat saya, dengan adanya kemajuan zaman, dibidang dunia teknologi dan kedokteran, saya kira masalah kepribadian ganda ini, harus dapat dicoba untuk dijawab dengan suatu ijtihat yang sebaik-baiknya. para ulama, ahli medis dengan segala bidang keilmuannnya, sebenarnya harus ‘berani’ menjawah keresahan yang dialami saudara kita tersebut.
katakanlah, jika saudara kita itu fisiknya ‘laki-laki’ tapi pribadinya ‘benar-benar’ dan sesungguhnya bersifat keprempuan dan ditambah pula ketidakjelasan organ utamanya, maka tas dasar permintaan yang bersangkutan perlu dilakukan penelitian bersama yang mendalam baik oleh ulama, dokter berbagai bidang studinya, psikolog dll. apakah permintaan nurani seseorang ini dapat diluruskan atau dikabulkan?. kemudian, para ahli yang terkait ini meneliti, mengkaji dan membuat kesimpulan daripada penelitian bahwa seseorang laki-laki ini, layak untuk dapat diproses fisiknya, katakanlah dioperasi organ utamanya, misal dirubah menjadi organ perempuan.
memang, sebaliknya untuk seseorang yang fisiknya ‘wanita’ tapi mempunyai kepribadian laki-laki, proses dan prosedur ini agak berat untuk dilaksanakan karena terkait dengan ‘pembuatan’ peran alat uramanya. namun, kenyataan seseorang yang sedemikian ini, nampaknya tidak terlalu menonjol dalam kehidupan nyata kita. untuk hal ini, maka pemerintah dan para ulama perlu membuat institusi masalah ini.
ya saran sederhana ini semoga dapat menjawab permasalahan saudara kita yang mengalami kepribadan ganda tersebut, memang perlu keberanian para ahli dibidang masing-masing, terutama peran ulama. tapi, suka atau tidak suka, saya kira para ulama harus ‘menolong’ saudara kita ini baik dunia maupun akhirat. semoga Allah SWT mengampuni kita semua. Bismillah, mari kita kaji dengan hati yang tulus dan ikhlas semata untuk menolong saudara kita yang mengalami tekanan batin sepanjang hidupnya.
wassalam ww
Assalamu’alaikum. Dunia saat ini memang terbalik-balik, apa yang halal dianggap aneh, apa yang haram malah dirasa biasa. Ana masih ingat cerita ibu ana waktu pertama bekerja menjadi PNS di sebuah SMK jogja sekitar era 80 an. Beliau saat itu menjadi satu-satunya guru yang memakai jilbab, dan tanggapan teman kerjanya sungguh membuat beliau ingin menangis. Banyak teman yang nyeletuk : buat apa pakai kudung, jadi orang islam jangan ekstrim. Bahkan ada yang bilang : Saya saja sudah hajjah, tapi tidak pakai kudung. Tapi beliau tetap tabah, dan alhamdulillah sampai saat ini rekan kerja beliau malah banyak yang juga memakai jilbab.
So…saudariku…never give up and tetap istiqomah.
Assalamu’alaykum warohmatullohi wabarokatuh
Jazakumullohu khoiron jaza’ artikelnya bagus sekali…
NB:UKH D kok sama ya pengalamannya sama saya…
#hudri
ada orang yang diuji dengan kemiskinan
ada orang yang diuji dengan kehilangan penglihatan
ada juga seorang laki-laki yang diuji dengan “bawaan yang berbeda”
jika manusia tidak diuji, tentu semua akan mengaku dirinya bertaqwa
dengan ujian lah akan nampak siapa yang benar-benar dalam pengakuannya…
mari kita berusaha membuktikan kesungguhan kita dalam bertaqwa…
ass.wr.wb. …
Bagaimana dengan seorang DORCE GAMALAMA, yang dulunya seorang laki-laki dan sekarang sudah ‘berubah’ menjadi perempuan dengan ‘jalas pintas’ menoperasi kelaminnya, padahal semua orang tahu dia sudah melakukan umroh (berkali-kali atau mungkin sudah haji?).
Sy tidak habis pikir, katanya dia ‘mendalami’ ilmu agama, tetapi koq melakukan hal yg diharamkan agama Islam. Apa dia tidak tau hal tsb, mohon komtentarnya…
wassalam…
#Aris
Sesungguhnya orang yang baik atau kita anggap baik bukanlah menjadi patokan kebenaran, tidak ada manusia yang terjaga dari kesalahan kecuali Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, jadi yang menjadi patokan kita adalah al-Qur’an Hadits Nabi beserta pemahaman yang benar dari para sahabat maupun ulama islam yang terpercaya dengan keilmuan mereka.
Perbuatan mengganti kelamin adalah perbuatan yang salah, karena menyelisihi fitrah bawaannya, jadi kita katakan dia salah dalam perbuatannya ini…
Ass.wr.wb
Saya mau minta pendapatnya, bgmn dengan akhwat yg biasa mengendarai sepeda motor sbg sarana transportasinya??
Karena terus terang saya bingung, terkadang saya melihat di jalan, akhwat yg mengendarai sepeda motor berpenampilan sangat “cowoq”, dng jaketnya, celana jeans, sepatu kets, helm besar, dan sarung tangan.
Bahkan saya pernah mendapati akhwat yg mengendarai sepeda motor besar (125/150cc) yg notabene khusus untuk ikhwan, dan tentu saja penampilannya mau tidak mau jadi menyerupai ikhwan pula.
Saya pribadi juga memiliki sepeda motor, tetapi akhir2 ini setelah sering saya dapati akhwat yg berpenampilan demikian, saya jadi berpikir lebih dari 2 kali utk mengendarai motor sendiri, karena ya itu saya takut dengan apa yg sudah disampaikan Rasul dalam hadits di atas, terlebih bila saya “terpaksa” utk berpenampilan seperti ikhwan bila mengendarai sepeda motor, karena pastinya lebih praktis memakai celana daripada rok panjang, walaupun memang ada yg memakai rok panjang (meskipun sangat jarang saya temui).
Mohon pendapatnya dari ukhti wa akhi sekalian.
Jazakullah khoir.
Wassalammualaikum wr.wb
#akhi Hudri
assalamu’alaikum.
saya ucapkan berbahagialah krn Alloh SWT telah memberi anda ujian yang sedemikian hebat,krn jika anda mampu melewati ujian itu,betapa bahagianya.
dlm masalah ini, Alloh SWT hanya memandang fisik pada manusia, bukan pada bagaimana perasaannya. ini mengacu pada beberapa aturan:
1.saat sholat berjamaah, seorang wadam lebih berhak menjadi imam dari pada wanita,krn fisiknya adalah laki2.
2.jika ada kasus kelamin ganda,diputuskan bagaimana jenis kelamin yg bersangkutan dengan cara darimana air kencingnya keluar, apakah dr kewanitaannya ataukah dari kelelakiannya, haids ataukah tidak? (dan ini lagi2 berhubungan fisik,krn tidak ditanyakan pada kecondongan perasaannya)
3.seperti hadist diatas,bahwa Alloh melaknat laki2 yng berdandan seperti perempuan dan sebaliknya.
jadi, meskipun itu sebuah ujian berat, tapi solusinya sangat gampang “jangan sekali2 berdandan menyerupai perempuan”.dan melakukan sholat,banyak berdo’a meminta pertolongan Alloh, insyaalloh diluluskan dlm ujian.kita sama2 mendo’akan. amien.
selamat berjuang.wassalam
ass.wr.wb
Saya pelajar kelas 2 SMK,
Baru skitar 6 bulan ini mengenakan kerudung.
tapi bila keluar rumah saya selalu mengenakan jeans,
apakah itu juga menyerupai laki-laki?
wa’alaikumussalam warohmatullahi wabarokatuhu :)
ahlan…
jeans jika yang dimaksud adalah celana, maka ini juga termasuk menyerupai laki-laki.
Baca artikel menarik lainnya tentang jilbab muslimah di website ini dek aya. Barokallahufiki…
https://muslimah.or.id/nasihat-untuk-muslimah/jilbabku-penutup-auratku.html
https://muslimah.or.id/nasihat-untuk-muslimah/hijab-muslimah-1.html
https://muslimah.or.id/nasihat-untuk-muslimah/hijab-muslimah-2.html
aSsalaMualaIkum DuNia….
K mang dah pke jilbab,tapi ttp j kdang kla sifat tomboy k tuch keluar dan K ngerasa nyaman jd diri sendiri …
pa slah kalau tomboy??
g mudah buat merubahnya ….
trz gmana???
lebih pilih mana, masuk neraka karena terus ragu-ragu, atau masuk surga karena bersungguh-sungguh
Assalammualaikum,sehari hari saya mengenakan gamis dan jilbab yg ckp lebar menutupi dada,hanya saja didlm gamis saya lapisi dgn celana panjang,dikarenakan saya sering bawa motor sendiri,karena kalo tdk memakai lapisan celana pjg tsb akan membuat aurat saya kelihatan,apakah saya boleh berpakaian spt itu?trimakasih.
ijin share ya
asslmkm wr.wb
syukron bahasan yg ngena bgt ke aku…jg gud comment n masukannya…jazakumullah khair…numpang copy jg
Assalamualaykum,
minta ijin untuk share artikel diatas. Jazakumullohu khioron
assalammu’alaikum. .
izin share artikel ini ya.
bolehkah perempuan pakai celana panjang yg tidak ketat?
artikelnya bagus.. sangan bermanfaat. thanks