Muslimah.or.id
Donasi muslimah.or.id
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital
No Result
View All Result
Muslimah.or.id
No Result
View All Result
Donasi muslimahorid Donasi muslimahorid

Besarnya Dosa Menumpahkan Darah Seorang Muslim

Yulian Purnama oleh Yulian Purnama
18 Oktober 2019
di Akidah
1
Share on FacebookShare on Twitter

Menumpahkan darah seorang Muslim tanpa hak adalah kejahatan yang besar dan dosa yang besar. Nampak sekali busuknya perbuatan ini karena dalam satu ayat Al-Qur’an, Allah mencela dengan beberapa celaan. Allah Ta’ala berfirman,

وَمَن يَقْتُلْ مُؤْمِنًا مُّتَعَمِّدًا فَجَزَآؤُهُ جَهَنَّمُ خَالِدًا فِيهَا وَغَضِبَ اللَّهُ عَلَيْهِ وَلَعَنَهُ وَأَعَدَّ لَهُ عَذَابًا عَظِيمًا

“Barangsiapa yang membunuh orang beriman dengan sengaja, maka balasannya adalah NERAKA JAHANAM, ia kekal di dalamnya, ia mendapatkan MURKA ALLAH, dan LAKNAT ALLAH atasnya, dan Allah janjikan baginya AZAB YANG PEDIH.” (QS. An-Nisa: 93)

Allah juga berfirman,

وَالَّذِينَ لا يَدْعُونَ مَعَ اللَّهِ إِلَهًا آخَرَ وَلا يَقْتُلُونَ النَّفْسَ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلاَّ بِالْحَقِّ وَلا يَزْنُونَ وَمَن يَفْعَلْ ذَلِكَ يَلْقَ أَثَامًا يُضَاعَفْ لَهُ الْعَذَابُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَيَخْلُدْ فِيهِ مُهَانًا

Pre Order Kalender 2026

“(Orang beriman) adalah orang-orang yang tidak menyembah kepada selain Allah bersamaan dengan menyembah Allah juga. Dan tidak membunuh jiwa yang Allah haramkan, kecuali dengan hak, dan tidak berzina. Barangsiapa yang melakukan itu semua, maka ia berdosa, Allah akan LIPAT-GANDAKAN AZABNYA di hari kiamat, dan ia kekal di sana dalam keadaan hina.” (QS. Al-Furqan: 68-69)

Demikian juga besarnya dosa menumpahkan darah seorang Mukmin, disebutkan dalam hadis-hadis Nabi. Dari Al-Barra’ bin ‘Adzib radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

لزوال الدنيا أهون على الله من قتل مؤمن بغير حق

“Sungguh hancurnya dunia lebih ringan di sisi Allah daripada terbunuhnya orang Mukmin tanpa hak.” (HR. Ibnu Majah no. 2615, dishahihkan Al-Albani dalam Shahih Ibnu Majah)

Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

اجتنبوا السبعَ الموبقاتِ . قالوا : يا رسولَ اللهِ ، وما هن ؟ قال : الشركُ باللهِ ، والسحرُ ، وقتلُ النفسِ التي حرّم اللهُ إلا بالحقِّ ، وأكلُ الربا ، وأكلُ مالِ اليتيمِ ، والتولي يومَ الزحفِ ، وقذفُ المحصناتِ المؤمناتِ الغافلاتِ

“Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya, wahai Rasulullah, apa saja itu? Rasulullah menjawab, ‘Syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, makan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, dan menuduh wanita baik-baik berzina.’” (HR. Bukhari no. 2766, Muslim no. 89)

Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma mengatakan,

الكَبائرُ تِسْعٌ: الإشراكُ باللهِ، وقَتْلُ نَسَمَةٍ، والفِرارُ مِنَ الزَّحفِ، وقَذْفُ المُحْصَنةِ، وأكْلُ الرِّبا، وأكْلُ مالِ اليتيمِ، وإلحادٌ في المسجدِ، والَّذي يَستَسخِرُ، وبُكاءُ الوالدينِ مِنَ العُقوقِ

“Ada sembilan dosa besar: syirik kepada Allah, membunuh jiwa, kabur dari perang, menuduh wanita baik-baik berzina, makan riba, memakan harta anak yatim, melakukan penyimpangan di masjid, tidak membayar upah pekerja, dan membuat orang tua menangis karena perbuatan durhaka.” (HR. Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, 12: 15, disahihkan Al-Albani dalam Shahih Adabul Mufrad no. 6)

Darah seorang Muslim haram ditumpahkan barang setetes pun tanpa hak (tanpa alasan yang bisa dibenarkab oleh syariat). Dari Abu Bakrah radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ، كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا، فِي بَلَدِكُمْ هَذَا

“Sesungguhnya darah dan harta kalian, haram bagi sesama kalian. Sebagaimana haramnya hari ini, haramnya bulan ini di negeri kalian ini.“ (HR. Muslim no. 1679)

Dan perkara darah adalah perkara yang akan dihisab pertama kali di yaumul hisab. Dari Abdullah bin Mas’ud radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

أوَّلُ ما يُقْضَى بيْنَ النَّاسِ يَومَ القِيامَةِ في الدِّماءِ

“Perkara pertama yang akan dihisab antara sesama manusia di hari kiamat adalah urusan darah.” (HR. Muslim no. 1678)

Wahai hamba Allah, perkara darah itu berat… sungguh berat..! Berat di akhirat dan juga berat di dunia. Dari Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,

لَنْ يَزَالَ المُؤْمِنُ في فُسْحَةٍ مِن دِينِهِ، ما لَمْ يُصِبْ دَمًا حَرَامًا

“Seorang Mukmin senantiasa berada dalam keluasan dalam agamanya, selama ia tidak menumpahkan darah yang haram.” (HR. Bukhari no. 6483)

Jangan sekali-kali mendekati perbuatan yang keji ini! Berat konsekuensinya di dunia, lebih berat lagi akibatnya di akhirat.

Semoga kita bertemu Allah Ta’ala dalam keadaan baik dan dihisab dengan hisaban yasiiran (hisab yang mudah).

Semoga Allah memberi taufik.

***

Penulis: Yulian Purnama

Artikel Muslimah.or.id

ShareTweetPin
Muslim AD Muslim AD Muslim AD
Yulian Purnama

Yulian Purnama

Alumni Ma'had Al Ilmi Yogyakarta, kontributor Muslim.or.id dan PengusahaMuslim.com

Artikel Terkait

Fatwa Ulama: Makna “Maiyyah” dalam Surah At-Taubah

oleh dr. Ika Kartika
7 Maret 2015
0

Allah Ta'ala berfirman (ـ(لا تَحْزَنْ إِنَّ اللَّهَ مَعَنَا) ("Janganlah engkau bersedih, sesungguhnya Allah bersama kita". QS At Taubah:40). Apakah maksud...

Memahami Hakikat Tawassul yang Sunnah, Bid’ah, dan Syirik

oleh Redaksi Muslimah.Or.Id
20 Juli 2010
71

Kita diperbolehkan melakukan tawassul yang syar'i karena ini merupakan suatu bentuk ibadah kepada Allah yang sesuai dengan apa yang diajarkan...

Hak Pemimpin dan Rakyat

Hak Pemimpin dan Rakyat

oleh Triani Pradinaputri
19 September 2025
0

Pemimpin adalah orang yang mengurusi urusan-urusan kaum muslimin, baik wilayah yang umum, seperti pemimpin tertinggi dalam suatu negara, maupun wilayah...

Artikel Selanjutnya

Mengadukan Suami Pada Orang Tua, Apakah Termasuk Ghibah?

Komentar 1

  1. Moh Alif Maulan H says:
    6 tahun yang lalu

    Terimakasih ilmunya

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid Donasi Muslimahorid
Logo Muslimahorid

Kantor Sekretariat Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari (YPIA).

Pogung Rejo RT 14 RW 51 no. 412
Sinduadi, Mlati, Sleman, D.I Yogyakarta, Indonesia, 55284.

Media Partner

YPIA | Muslim.or.id | Radio Muslim | FKIM

Buletin At Tauhid | MUBK | Mahad Ilmi | FKKA

Kampus Tahfidz | Wisma Muslim | SDIT Yaa Bunayya

Wisma Muslimah | Edu Muslim.or.id

Ikuti Kami

  • Tentang Kami
  • Donasi
  • Pasang Iklan
  • Kontak

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.

No Result
View All Result
  • Kategori
    • Akidah
    • Manhaj
    • Fikih
    • Akhlak dan Nasihat
    • Keluarga dan Wanita
    • Pendidikan Anak
    • Kisah
  • Edu Muslim
  • Muslim AD
  • Muslim Digital

© 2025 Muslimah.or.id - Meraih Kebahagiaan Muslimah di Atas Jalan Salaful Ummah.