MUQODDIMAH
Segala puji untuk Allah, Rabb yang telah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji manusia siapakah yang terbaik amalnya di antara mereka. Salawat dan salam semoga terlimpah kepada Rasul yang diutus sebagai rahmat bagi segenap insan dan da’i yang mengajak manusia untuk mentauhidkan-Nya jalla wa ‘ala. Amma ba’du.
Penyucian jiwa adalah masalah yang sangat penting dalam Islam, bahkan merupakan salah satu tujuan utama diutusnya Nabi kita Muhammmad shallallahu ‘alaihi wa sallam Allah ta’ala menjelaskan hal ini dalam banyak ayat Al-Qur-an, di antaranya firman Allah Ta’ala, “Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepadamu, dan menyucikan(diri)mu, dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab (Al-Qur-an) dan Al-Hikmah (As-Sunnah), serta mengajarkan kepadamu apa yang belum kamu ketahui.” (Qs Al Baqarah: 151).
Pentingnya tazkiyatun nufus ini akan semakin jelas kalau kita memahami bahwa makna takwa yang hakiki adalah pensucian jiwa itu sendiri. Artinya ketakwaan kepada Allah ta’ala yang sebenarnya tidak akan mungkin dicapai kecuali dengan berusaha menyucikan dan membersihkan jiwa dari kotoran-kotoran yang menghalangi seorang hamba untuk dekat kepada Allah ta’ala. Karena pentingnya kedudukan tazkiyatun nufus dalam agama Islam inilah, tidak heran kalau kita mendapati orang-orang ahlul bid’ah berlomba-lomba mengatakan bahwa merekalah yang paling perhatian terhadap masalah ini, bahkan sebagian mereka berani mengklaim bahwa hanya dengan mengamalkan metode merekalah seorang hamba bisa mencapai kesucian jiwa yang utuh dan sempurna.
Akan tetapi, kalau kita mengamati dengan seksama metode-metode mereka, kita akan dapati bahwa semua metode tersebut tidak bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Akan tetapi sumbernya adalah pertimbangan akal dan perasaan, atau ciptaan pimpinan-pimpinan kelompok mereka, bahkan berdasarkan khayalan atau mimpi yang kemudian mereka namakan mukasyafah (tersingkapnya tabir). Inilah sebab utama yang menjadikan setan mampu menyesatkan mereka sejauh-jauhnya dari jalan yang benar, karena berpalingnya mereka dari petunjuk Allah dalam Al-Qur-an dan Sunnah. Sehingga dengan manerapkan metode-metode mereka tersebut seseorang tidak akan mencapai kesucian jiwa dan kebersihan hati yang sebenarnya, bahkan justru hatinya akan semakin jauh dari Allah karena mereka mengikuti jalan-jalan setan, “Barangsiapa yang berpaling dari dalil (Al-Qur-an dan Sunnah) maka jalannya akan tersesat”.
Berpijak dari hal itulah maka Yayasan Pendidikan Islam Al-Atsari bekerjasama dengan Halaqoh Keluarga Salafiyin Yogyakarta bermaksud untuk menyajikan sebuah kajian ilmiah yang mengangkat nasehat para ulama salaf mengenai metode penyucian jiwa yang sesuai dengan manhaj Ahlus-Sunnah dalam hal ini adalah metode yang paling selamat dan terjamin kebenarannya, karena benar-benar bersumber dari wahyu Allah Yang Maha Menguasai hati manusia dan Maha Mampu Membersihkan jiwa mereka.
Kajian ini diadakan dengan tujuan:
1. Memahamkan dasar-dasar pemahaman pribadi muslim, yaitu keyakinan yang lurus sesuai dengan Al Qur’an dan As-Sunnah dengan pemahaman Salafus Shalih.
2. Memberikan pemahaman yang benar tentang metode penyucian jiwa menurut Salafus Shalih.
Kegiatan ini diadakan dengan sasaran:
1. Masyarakat muslim di Yogyakarta dan sekitarnya.
2. Mahasiswa di Yogyakarta dan sekitarnya.
Kegiatan ini Insya Allah akan diadakan pada:
Hari, tanggal : Ahad, 6 Juni 2010
Waktu : Pukul 08.00-12.00 WIB
Tempat : Masjid Kampus UGM, Yogyakarta
Materi : Metode Penyucian Jiwa
Pemateri : Ustadz Yazid bin Abdul Qodir Jawas
KETENTUAN DONASI
1. Setiap donatur harap mengkonfirmasikan donasinya kepada kami di nomor : Abu Hasan Putra (0856 644 00 941).
2. Setiap donasi yang masuk dengan nominal di atas Rp 100 ribu akan dipotong biaya operasional dan pelaporan sebesar Rp. 20 – 25 ribu. Kecuali apabila memang benar-benar dibutuhkan dalam jumlah yang lebih besar dari itu, maka Yayasan terlebih dahulu akan meminta ijin kepada donatur yang bersangkutan.
3. Donasi dapat dikirim melalui rekening berikut:
1) Rekening Bank Mandiri cabang UGM (Yogyakarta)
Atas Nama : Satria Buana – muslim.or.id
No. Rekening : 137 00 0503568 4
2) Rekening Bank BNI Syari’ah
Atas Nama : Syarif Mustaqim
No. Rekening : 0105338917
3) Rekening Bank BCA
Atas Nama : Satria Buana – muslim.or.id
No. Rekening : 2951825893
4) Western Union (pos)
Atas Nama : Retno Syaputra
Alamat : Wisma Misfallah Tholabul Ilmi, Pogung Kidul no. 8c. RT 1. RW 49 Sleman, Yogyakarta, Indonesia
assalamu’alaykum barakallahufikum
mumpung ke ygy, asik jg tuh klo bisa ngisi kajian di Semarang…